Minie Or Wookie? [END]

V

01.23 malam

Sunny terbangun karna dingin, kota seoul sedang diguyur hujan. Dia menerjapkan matanya untuk melihat situasi.

"Eum...ternyata aku tidur diranjang?" gumamnya lalu melirik kesebelah kirinya yang ternyata sungmin tidur disebelahnya.

"Ouh...dia juga tertidur?" gumamnya lagi.

"Kenapa perutku terasa hangat?" gumamnya lagi, pandangannya melihat perutnya yang terdapat tangan sungmin.

"Hangat...minie, bolehkah aku memelukmu? Aku kedinginan, dan selimut ini tak cukup membuatku hangat" tanya sunny kepada sungmin yang masih tertidur.

"Minie~" panggil sunny lirih. Tiba² tubuh sunny ditarik dengan tangan sungmin yang masih berada diperutnya.

"Kau tidak usah meminta ijin, aku siap untuk kau peluk" ucap sungmin dengan mata yang masih terpejam.

"Go..gomawo" ucap sunny gugup lalu menenggelankan wajahnya didada bidang milik sungmin, dia mulai tertidur.

06.30 pagi

Sunny terbangun, dia masih dipeluk oleh sungmin yang masih memejamkan matanya.

"Eum...sungmin...bisa kah kau melepaskan pelukkan mu?" pinta sunny.

"Aku tidak akan melepaskan mu, biarkan aku egois untuk mu" ucap sungmin yang masih memejamkan mata.

"Nde? Apa maksudmu?" tanya sunny bingung, sungmin membuka matanya yang langsung bertatapan dengan mata sunny.

"Saranghae~" ucap sungmin lalu tersenyum melihat sunny yang sudah memerah.

"M mwo?" tanya sunny gugup karna jaraknya dengan sungmin tidak ada batasan.

"Aku mencintaimu" ucap sungmin ditelinga sunny.

"Kau mencintaiku?" tanya sunny tidak percaya.

"Lalu untuk apa persahabatan ini jika ternyata kau mencintaiku?!" amarah sunny meningkat, dia bangkit dari kasur meninggalkan sungmin yang masih terdiam.

"Apa aku salah?" gumam sungmin.

~~

"Annyeong sunny~" sapa ryeowook dengan senyum lebar dibibirnya.

"Nado wookie oppa" jawab sunny dan menyambut senyuman ryeowook.

"Bagaimana dengan kakimu?" tanyanya sambil melihat kaki sunny.

"Sudah lebih baik dari sebelumnya" jawab sunny.

"Baik lah, sunny...kau mau kan dinner bersamaku malam ini?" tanya ryeowook hati hati sambil memasang senyum manisnya.

"Hhmmm....nde, akan ku usaha kan!" jawab sunny setelah berdebat dengan pikirannya.

"Ku tunggu diresto dekat kantor, jam 7 malam" ucap ryeowook dengan senyum lebarnya lalu mengedipkan sebelah matanya, dan langsung melanjutkan perkerjaannya. Sedangkan sunny tersenyum kecil melihat itu.

19.00

Sunny sudah memakai dress hitamnya yang sangat indah dan wajahnya terlihat sangat cantik malam ini. Sunny melangkah kan kakinya keluar dari kamarnya, dan pas sekali dia bertemu dengan sungmin yang kelelahan dan baru pulang dari kantornya. Pandangan mereka saling bertemu, sunny menghentikan langkahnya.

"Mau kemana?" tanya sungmin dengan ekspresi datarnya, melangkah mendekati sunny.

"Aku mau dinner" jawab sunny tak kalah datarnya dengan sungmin. Ya tuhan....mereka sedang bertengkar..

"Hmm...dinner? Dinner mu sudah kubatal kan!" ucap sungmin sinis, dia menatap tajam sunny.

"Apa maksudmu membatalkannya?? Kau itu siapa berani²nya membatalkan nya!" emosi sunny yang sudah dia tahan.

"Aku sahabat mu, dan tentu saja akan ku lakukan semuanya!" jawab sungmin yang masih sinis.

"Sahabat? Kau bilang sahabat?? Sadar lah! Kau bukan sahabatku lagi! Kau sudah melanggar perjanjian persahabatan kita!!" marah sunny, dia memendung air matanya.

"Aku....apa kau tidak pernah merasakan nya? Merasakan hatiku? Aku tidak bermaksud untuk mengingkari persahabatan kita...tapi entah hatiku terus seperti ini" ucap sungmin melembut, membuat satu air mata sunny yang ditahannya terjatuh dan membasahi pipinya.

"Maafkan aku sunny~" sungmin menghapus air mata sunny, namun itu justru menambah derasnya air mata. Sungmin menghapus air mata sunny yang terus dibanjiri pipi mulusnya.

"Sstt....jangan menangis" ucapnya menenangkan sunny, lalu mencium kening sunny.

"Minie~" panggil sunny lirih dalam tangisnya lalu memeluk sungmin erat, sungmin yang terkejut langsung membalas pelukkan sunny.

"Nde?" tanya sungmin melembut.

"Ku rasa kita berpisah saja"

Tbc.