IX

30 4 2
                                    







Jadi kamu pilih sapa?

Aku pilih sapa lagi kalau bukan dia?
Aku mencintainya
Aku menyanyangi nya
Aku slalu merindukan nya

Tapi...bukannya ini melanggar janjiku dan janjinya?

*flashback on

SMA

"Woy! Kalian berdua jajan dikantin ngga ngajak kita berdua!" eunhyuk sukses menagetkanku dan sungmin yang sedang makan mie ramen. Sungmin langsung tersedak, aku langsung memberikannya minum lalu menepuk nepuk punggung sungmin.

"Ih....jangan gitu, kasihan kan minie sampek kesedak" ucapku sambil mendorong lengan eunhyuk pelan.

"Hehehe...mian...kenapa kalian bolos pelajaran? Mau dimarahi pak changmin?" ucap eunhyuk sambil duduk diikuti donghae.

"Kami tadi dikeluarin sama pak suho, gara² sungmin pinjem penghapus ngga bilang²" jawabku sambil menyenggol sungmin dengan sikut ku.

"Mwoya??!! Aku sebelum meminjam, ku pasti ijin dulu sama yang punya!" bantah sungmin dengan kesal karna sudah dituduh sunny.

"Jinjja?? Kau bahkan tidak berkata apapun kepadaku!" elakku, memang betul dia tidak berkata apa².

"Nde! Mungkin kau tidak mendengarkan! Atau mungkin telingamu sedang bermasalah?" ejek sungmin, sunny meninju pelan lengan sungmin.

"Appo....kenapa kau memukulku?" keluh sungmin kesakitan.

"Kau menyebalkan! Aku marah denganmu!" ucapku sambil menyampingkan diri dengan bibirku yang manyung dan melipat kedua tanganku didepan dada.

"Aigo....kau marah?" goda sungmin sambil menusuk nusuk pipi sunny dengan telunjuknya.

"Hei, mana ada orang bilang klo dia lagi marah?" celetuk eunhyuk dengan melipat kedua tangannya didada. Huh...dasar, aku bahkan masih benar² kesal! Dia tidak mau mengakui.

"Sudah lah, jangan marah...lebih baik kau makan dan membuat pipimu mengembang saja" lerai donghae yang sejak tadi hanya diam. Oh...tuhan...mau dia berkata apapun hatiku selalu luluh..

"Nde...arraseo" ucapku dengan berat hati. Kami makan berempat dikantin hingga guru kami....oh..bukan guru, dia malaikat pencabut nyawa.

"Ekhem....apa kalian sudah kenyang sekarang?" ucap pak chanmin. Kami hanya bisa diam, tidak ada yang berani menatap pak changmin.

"Kajja, ikut denganku ke bk" ucap pak changmin santai sambil melngkah pergi. Kami hanya bisa membuntuti pak changmin dari belakang sambil menunduk diam tak ada yang berani berbisik.

"Aigo...kenapa mesti kalian yang selalu datang kemari? Point kalian terlalu banyak disini..." lirih pak changmin frustasi sambil menatap kami berempat. Ah....aku hanya bisa mendekat ke sungmin...aku terlalu takut bertemu dengan pak changmin yang...uhhh, ganteng² tp syaiton.

"Kau, kim sunny. Jangan berpacaran didepan gurumu ini!" peringat pak changmin kepadaku membuatku semakin menunduk. Menunduk karna pemikiran pak changmin sama dengan guru² disini yang menganggap sungmin dan aku itu pacaran. Aigo....aku pusing.

"Ku peringatkan kalian semua, jangan pernah membolos pelajaran. Jangan pernah masuk terlambat. Jangan membuat kegaduhan-" ucapannya terputus kala eunhyuk menambahi perkataan pak changmin.

"Jangan menolak cintaku" celetuknya. Membuat aku, donghae, dan sungmin menjitak kepala eunhyuk dengan keras.

"Appo...sakit bodoh..." adunya sambil mengelus² kepalanya.

Minie Or Wookie? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang