Sungmin begitu terkejut melihat ryeowook oppa memelukku dari belakang, apa lagi denganku...
"Saranghae~" ucap ryeowook ditelingaku, dia makin memper erat pelukkannya. Aku diam mematung saat itu juga, aku melihat sungmin yang sudah mengepalkan tangannya kuat².
'Apa lagi ini? Kenapa selalu begini? Tuhan tolong jangan jauhkan aku dengan sungmin lagi...jebal...' batinku berdoa.
"Lepaskan pelukkanmu itu!" perintah sungmin dengan oenuh penekanan. Aku bisa merasakan jika sungmin menahan seluruh emosinya. Ryeowook perlahan melepaskan pelukkannya, lalu tersenyum sinis kepada sungmin. Aku merasakan tangan ryeowook merangkul ku.
"Jika aku tidak boleh memeluknya berarti aku masih boleh merangkulnya bukan?" ucap ryeowook yang terdengar pedas itu. Sungmin semakin geram. Membuatku gemetar.
"Lepaskan rangkulanmu itu!" perintah sungmin penuh penekanan namun dibarengi dengan emosinya. Ryeowook melepaskan rangkulannya.
"Hmm..oke, jika itu tidak boleh berarti ini..." ucapannya terputus lalu wajahnya semakin mendekat kepadaku. Aku menegang, aku melihat ryeowook mulai menutup matanya hingga...
BRUKKK!!
Sungmin menarik kuat ryeowook hingga terjatuh.
"Jangan pernah menyentuh calon tunanganku!!!" amarah sungmin yang sudah meledak. Ku lihat ryeowook bangkit dari tempat ia terjatuh lalu tertawa kecil tangannya dilipat didada.
"Baru calon kan? Bukan tunangan kan?" ucap ryeowook semakin pedas. Sungmin dengan nafas tak teratur dan matanya yang sudah memerah.
"Wae??!" tanya sungmin menghadap ryeowook yang mendekat kearah aku dan sungmin.
"Semenjak kau menghilang dari hadapan sunny, aku lah yang membantunya sampai dia seperti saat ini. Aku senang sunny semakin dekat denganku. Dan kau! Kau merebutnya kembali!" cerita ryeowook panjang, lalu sungmin tersenyum geli.
"Jadi, kau meminta imbalan karna kau sudah membantunya?" tanya sungmin sinis matanya tajam menatap ryeowook.
"Bisa jadi seperti itu" ucap ryeoook enteng. Aku hanya bisa diam membeku, antara percaya dan tidak percaya. Aku terasa di pukul dengan rotan yang sangat tajam. Air mataku jatuh begitu saja.
"Bagaimana jika kau memberi waktu kepada sunny untuk memilih siapa yang dia ingin kan?" tawar ryeowook kepada sungmin. Aku sempat terkejut lalu terdiam lagi, ingin rasanya aku menampar mulut ryeowook itu! Aku sangat menyesal sekali mengenal dia. Sungmin menatapku sejenak lalu menatap ryeowook.
"Baiklah, aku akan memberikannya waktu" ucap sungmin yakin. Ryeowook tersenyum lalu pergi meninggalkan ku dengan sungmin. Sungmin mengacak acak rambutnya dengan kedua tangannya, dia terlihat kesal sekali.
"Aku akan pulang sendiri saja" ucapku dengan lirih memandang sungmin yang kini menatapku dalam.
"Apa kau mencintainya?" tanya sungmin dingin. Aku hanya diam, aku tak ingin menjawab semuanya. Aku lelah.
"Aku bertanya kepadamu, tolong jawab aku" pinta sungmin dengan raut sedihnya. Aku tidak ingin menjawab pertanyaanmu itu sungmin...aku lelah sekali.
"Jika kau mencintainya, aku akan mundur" ucap sungmin lalu berbalik ingin meninggalkanku. Aku benar² lelah!
"AKU TIDAK MENCINTAINYA!!" teriakku dengan frustasi. Aku benar² frustasi, aku menjatuhkan air mataku. Sungguh aku benar² lelah....
Sungmin berhenti melangkah, lalu berbalik menatapku dengan seulas senyum manis dibibirnya. Dia berjalan mendekatiku lalu memelukku hangat, itu membuatku semakin lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minie Or Wookie? [END]
Romancesunny dan sungmin adalah sepasang sahabat yang sangat cocok, mereka mempunyai wajah imut, lucu, dan menggemaskan. namun bagaimana jika sungmin ternyata mencintainya? lalu bagaimana dengan ryeowook namja yang juga memiliki wajah imut nan menggemaskan...