Assalamualaikum maaf saya baru bisa ngpost ya
Autor
Malam tengah berlalu begitu cepat dan menyisakan seorang insan yang tengah mengadu kepada sang pemilik jiwa.
"Ya Robb sang maha pembolak-balikkan hati,maafkan hamba karena telah memikirkan dia yang belum Halal bagi hamba." Dia termenung memikirkan apa yang seharusnya ia lakukan.
Ya laki laki yang tengah mengandu kepada sang pemilik hati ini termenung memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk melindungi seseorang yang berharga itu, disatu sisi ya harus melindungi dan disisi yang lain hati nya yang terluka.
"Ya Robb berikan yang terbaik dalam hal ini."
Flashback on
Pov Nathan
Aku tergesa-gesa menuju rumah wanita tua itu, aku takut sekali ia akan menyakiti wanita itu aku tidak mau melihat kebahagiaan yang baru saja ia rasakan hancur hanya karena aku."Assalamualaikum." Aku mengucapkan salam tentu saja bagaimana pun aku membenci rumah ini aku tak akan melupakan salam.
"Waalikumussalam, nak masuk lah tamunya sudah datang dari tadi." Katanya tersenyum bahagia.
"Ya." Aku melangkah menuju ruang tamu dengan muka datar yang tak pernah lepas dari muka ku .
"Wah Nathan sekarang sudah besar ternyata." Ku dengar suara seseorang yang tak asing lagi bagi ku, ku tengok beliau, sungguh aku begitu kaget dengan kehadiran keluarga sahabat ku ini apalagi dengan kedatangan wanita yang aku lihat dirumah daniar.
"Om."
"Nathan mau tidak Om jodohkan dengan nika, Om percaya kamu bisa menjaga nika dengan baik." Aku masih terdiam tidak bisa mencerna ape yang sedang beliau bicarakan perjodohan dengan nika,ku tatap wanita yang aku anggap adik kecil,dia hanya terdiam dan menunduk.
Akan aku ceritakan lagi kisah ku dengan nika, Daniar dan beberapa hal yang akan membuat kalian paham siapa yang sedang aku lindungi.
Pasti kalian tau aku dan Yusuf kaknya Daniar bersahabat Yap aku sudah mengenal Daniar sejak ia masih duduk di bangku SMA tentunya pada masa itu Daniar tidak mengetahui aku, ya awal dia mengenal ku ketika kami bertabrakan di lorong kampus sungguh saat itu aku deg-degan tapi ya begitu aku hanya mampu bersikap dingin kepadanya.
Lalu tentang nika adik kecil ku yang aku lindungi Yap aku tentu pernah menyukai tapi itu dulu dan sekarang aku hanya menganggap nya adik tidak lebih, tapi ketahuilah aku tidak ingin melihat nya begitu terluka hanya gara-gara laki laki, tapi lihatlah sekarang aku yang akan menjadi penyebab sakit hatinya gara-gara perjodohan yang awalnya aku terima hanya untuk melindungi nya.
Apa yang harus aku lakukan dengan keadaan ini aku mulai dihantui rasa ku kepada seseorang itu dan tentu janji ku kepada seseorang pada masa lalu.
#ruang tamu
"Nak, Om percaya sama kamu."
"Om." Kata ku tak tau lagi akan mengatakan apa.
"Niar, apakah kamu bersedia menjadi pendamping Kak." Ya akhirnya aku putuskan untuk melindungi nya dan membuang rasa ku.
"Kak, Niar bersedia." Sungguh aku melihat setetes air matanya mulai mengalir.
"Makasih nak."
Dan perjodohan itu pun terjadi dan pernikahan kami akan dilangsungkan seminggu setelah pernikahan tulus dengan daniar, bukankah mereka begitu kejam terhadap ku,setelah aku merelakan rasa ku dan aku harus menyaksikan ia bersanding dengan. Yang lain.
Skip
Daniar
Keluarga Kak tulus mulai membicarakan tentang masalah pernikahan kami yang akan dilaksanakan dua bulan lagi, selagi perbincangan tentang pernikahan kami, betapa terkejutnya aku mendengar bahwasanya Nika dan pak Nathan juga akan menikah tepatnya seminggu setelah pernikahan kami, selain aku yang terkejut akan berita ini tak kalah terkejutnya Kak tulus sampai-sampai aair yang dia minum tersembur entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang akan terjadi.
Mungkin ini hanya pirasat sesaat saja, kami memulai lagi pembicaraan tentang pernikahan ku dan Kak tulus tapi entah kenapa kak tulus terlihat melamun dan tak fokus terhadap pembicaraan ini.aku berharap apa yang aku pikirkan tidak benar ya Rabb .Maaf ya para pembaca saya baru up lagi karena saya lupa sandi aku saya heheh maaf ya selamat membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Habibi
SpiritualNathan Pradipta "Kamu wanita Solehah yang ajaib" Daniar wijaya "Allah selalu meridoi hambanya yang berbuat baik" Tulus brilian "Apakah Allah meridhoi ku untuk memperjuangkan mu "