Lusanya sesuai janji, Rizky menjemput Syifa dirumahnya.
"Kok kamu bawaanya banyak gini Syif? tanya Rizky yang melihat Syifa meminta tolong dirinya untuk membawakan dua totebag bawaannya.
"Untuk Ka Ina, Tante Ika sama Ka Edo" jawab Syifa.
"Buat aku?" Rizky memasang wajah memelas. Syifanya gemes dan mencubit pipi Rizky sambil berkata "Adalah, masa gak ada buat kaka"
"Tapi seriusan Syif harusnya gak usah bawa beginian, jadi ngerepotin" Rizky merasa gak enak hati, karna Syifa yang menyiapkan banyak sekali untuk keluarganya.
"Yaampun ka, begini doang kok. Aku gak ngerasa direpotin sama sekali. Santai aja sih sama aku" Rizky malah mencubit gemas pipi Syifa.
"Yauda yukk" ajak Syifa.
Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam, mereka tiba dipekarangan rumah pemain film London Love Story 2 itu. Bukannya turun Syifa justru mengeluarkan kotak kecil dari dalam totebag bawaanya. Kotak berbentuk awan itu terukir nama Rizky dengan segala bentuk gambar gambar pendukung lainnya.
"Buat kaka" Syifa menyerahkan kotak awan itu ke Rizky.
"Apaan nih?"
"Buka dulu, baru nanya"
Rizky menuruti perintah Syifa dan membuka kotak awan itu dan Rizky tertawa saat melihat isi dari kotak awan itu. Kotak itu berisi 10 Permen Sugus tersusun rapih, dan dibawahnya terdapat polaroid Syifa yang memegang permen sugus dengan senyum yang menampilkan deretan gigi rapihnya, dan gak lupa ada message dibalik polaroid Syifa yang bertuliskan "Semangat buat hidup sehatnya, kalo makan permen sebanyak ini, Jangan lupa sikat gigi!"Senyum Rizky tak kunjung turun, ia malah mengacak rambut Syifa dan memeluknya. Rasanya ia ingin memeluk Syifa lebih erat, sayangnya terhalang oleh posisi mereka yang gak leluasa.
"Thankyouu banget loh beb"
"Itu ada meaningnya tau"
"Apa? Permen sugus buat ganti rokok sama foto kamu yang pamer gigi terus ngingetin buat engga lupa sikat gigi?"
"Kok tau?" Syifa tampak cemberut karna Rizky mengerti maksud Syifa.
"Taulah aku, btw makasih banget loh buat giftnya ini simple tapi artinya deep banget Syif, sama kaya kamu, simpe tapi deep banget artinya buat aku"
"Gombalbat broo" Syifa malah menoyor Rizky.
"Kamu mah gaada romantis romantisnya, btw ini kamu lucu banget loh nyengirnya, berasa lagi di endorse sugus"
"Hahaha iya juga ya" Rizky mengeluarkan dompetnya dan meletakan foto Syifa didalam dompetnya dan kotak awan biru yang di tinggal di jok belakang, "Kalo dibawah kedalem, dimakan ama Ina ntar. Jadi harus diamantkan" Syifa hanya membalas dengan tawanya.
Setelah hampir 30 menit didalam mobil, Syifa dan Rizky turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah Rizky dan langsung mendapat sambutan dari Mama Ika dan Edo. Ternyata Edo juga ada dirumah Rizky.
"Assalamualaikum" sapa Syifa
"Waalaikumsalam Syifa" Syifa langsung cium tangan Mama Ika begitu salamnya dibalas.
"Akhirnya ketemu juga sama yang namanya Syifa" Tante Ika memeluk tubuh mungil Syifa.
Ina pun langsung keluar dari ruang bersantai begitu mendengar Syifa sudah datang.
"Halooo Syifa" sapa Ina
"Halooo Ka Ina" seperti kebanyak perempuan, Ina dan Syifa cipikacipiki.
"Yauda yukk, masuk" Ina membawa Syifa keruangan bersantai mereka. Ruangan ini bisa dibilang ruangan pribadi Rizky dan Ina, seperti ruang tamu, ruangan ini berbentuk ruang tamu, kedap suara juga dan dalam ruangan ini ada dua kamar, yaitu kamar Rizky dan Ina dan biasanya orang orang yang masuk keruangan ini sudah pasti teman dekat Rizky dan Ina, dan sekarang Syifa duduk diruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE?
FanfictionCerita dua orang yang dipertemukan takdir atau memang ditakdirkan bersama?