4

6.2K 423 20
                                    

Naruto, hanya bisa komat -kamit. Mulut nya naik beberapa centi, memeragakan omelan itachi, beberapa saat yang lalu.

Iya segera menyelesaikan masakan nya, lalu menyajikannya. Setelah itu, berteriak kaya ibu ibu yang manggil anak anak nya.

Karna, udah sering jadi bahan bulyan, Naruto udah gak takut lagi ma bos muda nya kecuali sama Madara , dia segan bahkan amat segan.

Naruto, minta izin untuk pulang, tapi bukan nya di beri izin, dia malah di suruh ke sana kesini tak menentu.

Seperti di suruh, benerin genting yang bocor, di suruh cuci sempak yang bau nya bikin mual.

Di suruh joged- joged  ala sungokong, belum lagi pekerjaan seperti biasa nya bikin Naruto  pingin nyantet bos nya satu -satu.

Naruto, menyapu halaman rumah Uchiha , dengan mulut yang komat- kamit. Kaya embah dukun yang siap nyembur pasien nya, beberapa kali ia melirik ke arah rumah dengan mata yang menyipit.

Sedangkan, sang tuan rumah, dengan asik nya,malah nonton si babu manis , yang tengah mereka kerjain habis habisan.

Mereka, menikmati hari libur nya, sejak ke datangan babu mungil nya.

Biasa nya, mereka akan nongki nongki cantik, di sisi jalan , memamerkan ke kayaan sambil nge goda cewek yang lewat.

Tapi saat ini, melihat babu nya marah marah saja, membuat mereka bangga.

"Hei, dobe . Kandang manda bersihkan ya"

"Gak, bersihin sendiri " balas Naruto jutek.

"Ya, ampun. Mau di pecat kamu" ujar sasuke tambah judes.

"Pecat, aja. Itu malah lebih baik" jawab naruto .

"Dasar dobe"ucap sasuke, itachi dan obito .

Naruto, menatap tuan mudanya dengan tajam.

"Itu mulut apa ember sih, mau saya sumpel pake cabe"ujar naruto kesal.

"Ini mulut, kalau di sumpel bibir kamu sih mau, tapi kalu sama cabe, jangan donk. Nanti dower, memangnya kamu mau. "Ujar obito. Mendapat tatapan jijik, dari ke dua saudaranya, sedangkan naruto dia sudah melempar kan, sendalnya pada mulut obito.

"Dasar babu kurang ajar, untung sayang"ujar obito sambil ngelus ngelus bibir nya.

"Dasar, majikan kurang belaian. Di tambah mesum, mampus makan tuh 👡 sandal "balas naruto .

Itachi, dan sasuke hanya nahan ke tawa nya, melihat kaka ketiga nya, di nistakan.

"Ketawa aja, jangan di tahan. Masuk angin baru tahu rasa"ucap obito , setelah naruto pergi.

Dan, tawa keduanya pecah, terlihat dari tubuh mereka yang bergetar.

Sedangkan obito, dia mendumel, nasib nya kok gini gini amat. Baru kali ini, dia di nistakan cewek, yang berstatus babu nya.

Tapi, gadis itu semakin menarik saja, apalagi kalau sedang marah, meskipun dia selalu pake kekerasan, tapi obito tetap suka.

Naruto, sedang membersih kan kamar izuna, dia bersenandung kecil, sambil senyum senyum sendiri, tanpa menyadari sang empu kamar berjalan perlahan lahan, dengan senyap tanpa suara.

Ketika sudah dekat, tanpa ke ucihaan sekali, izuna mengejutkan naruto, yang membuat latah nya keluar.

"Boooom"

"Gya,,, sungokong nyungseb selokan" latahnya, membuat izuna terpingkal pingkal menertawakan nya.

Sedangkan Naruto, dia mengelus ngelus dada nya, sambil menyumpah serapahi si tuan muda, kurang kerjaan.

"Ya, ampun terkejut, yah " ujar izuna, masih belum berhenti dari tawa nya.

"Udah, tahu. Masih nanya, dasar bos sibling"gerutu Naruto, membuat izuna gemas, dia mengalungkan tangan nya, pada leher naruto, lalu tangan yang satu nya lagi, nguyel nguyel pipi naruto , yang agak cubi.

"Eh, ngapain sih. Bau tahu"ujar Naruto, sambil melepaskan rangkulan izuna,dan menutup hidung nya.

Izuna, gak terima di bilang bau, langsung saja, mencium bau ketek nya.

"Eh, iya. Bau nih, lupa belum mandi"ucap izuna, lalu pergi ke kamar mandi setelah menyambar handuk nya.

Naruto, ke luar dari kamar izuna, dengan mulut yang komat kamit.

Baru saja akan turun, seseorang menarik baju nya dari belakang, sehingga ia jalan mundur.

"Eeeeeh, jangan main tarik donk "protes naruto.

"Diam, atau ku cium"

Naruto, melirik ke arah orang yang berani berani nya, narik baju belakang nya.

"Ish, aku juga bisa melaporkan tuan, karna pelecehan seksual"balas Naruto, yang bikin Itachi berhenti menyered nya.

"Pelecehan apa coba"? Ujar itachi, sambil mendekatkan wajah nya ke wajah Naruto.

"Ba_banyak, gak kehitung malahan"jawab Naruto gugup.

Itachi, menikmati wajah gadis yang tengah gugup di hadapan nya, bagamana tidak ia di hadapkan dengan tuan nya, yang tengah telanjang dada.

'Hobi banget ni orang telanjang dada, gini gini juga naru normal takut hilap' batin Naruto.

"Ck, malah bengong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ck, malah bengong. Babu idiot, sanah ganti baju yang paling bagus, "ujar Itachi, sambil nyentil dahi Naruto.

"Aw, sakit tahu" Naruto merajuk, Itachi gemas.

"Ya sudah sana, gak boleh nolak, cepat ganti baju sana

"Iya iya bawel'' ujar Naruto , sambil keluar dari kamar itachi, sambil mengusap jidat nya yang kena sentil.

'Sedikit sedikit ngancam, dasar sok berkuasa' gumam Naruto.

Naruto segera masuk ke dalam kamar nya, ia mencari pakaian yang menurut nya bagus.

Setelah itu, ia mengikat rambut nya sederhana. Pake bedak bayi tipis, dan lipbam rasa jeruk.

Lalu ia segera mengambil tas nya, dan hp pemberian Itachi.

Iya jadi senyum , ketika ia teringat itachi, yang diam diam nyimpan kado, yang isinya hp.

Ia, pernah bertanya, untuk apa hp tersebut. Itachi menjawab, agar dia lebih mudah menyuruh nya.tidak perlu teriak teriak kata nya.

Naruto, keluar manshion uciha, ia sudah melihat Itachi sudah nangkring di Motor nya.

Itachi, memberikan helm helo kity nya, pada Naruto, dan menyuruh nya naik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itachi, memberikan helm helo kity nya, pada Naruto, dan menyuruh nya naik.

Tanpa mereka sadari seseorang melihat nya.

"Ck. Dia menang banyak

ART. Vs Majikan. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang