6

4.7K 423 14
                                    

Naruto, hanya diam sekali kali dia melirik  ke arah  wanita  yang berstatus  nyonya nya.

Sedangkan  Mikoto , menatap  Naruto  dari atas ke bawah, seperti  menelisik, mencari  ke kurangan dalam diri Naruto .

"Kau yakin. Kau  yang mengerjakan   semua Pekerjaan  di rumah  ini"? 

"I iya nyonya" jawab  Naruto  gugup.

Mikoto, menatap  Naruto  dengan  wajah  campur  aduk. Sedangkan  fugaku, hanya geleng geleng  ke pala melihat  kelakuan  jahil istri  nya.

"Jangan  jangan kamu nyuruh anak anak  saya yang ngerjain  ya"ujar Mikoto  dengan, tatapan seram khas Uciha.

Buru buru  Naruto  berkata.

"Tidak nyonya, mana berani saya, yang lebih parah  nya lagi saya sering di jahili dan di buly nyonya "jawab  Naruto  takut takut, Uciha  bersaudara pulang dari aktivitas  masing  masing nya.

Tiba tiba  Mikoto  tertawa.

"Ya, ampun  kau lucu sekali, gemas "ujar  Mikoto, sambil  menarik  ke dua pipi cubi Naruto.

Naruto  jangan di tanya lagi, perasaan  nya udah kaya gado gado aja, antara kesal senang malu dan banyak lagi.

Kesalnya di jahili, senangnya gak jadi di tendang, dan malu  nya malah ngadu  ke ibu ibu tuan muda  yang seling menjahilinya.

"Astaga, kau polos sekali sayang, makan nya mereka suka ngejahili kamu" ujar  Mikoto , Namun  belum menjawab  obito  datang bersamaan  dengan yang lain nya.

"Ck, polos  apa nya, mom. Mulut  aku pernah  di lempar sendal"adu Obito, Mikoto  malah tertawa  dan minta  penjelasan  pada Naruto .

"Aku kesal  aja nyonya masa aku di bilang  dobe sama mereka" ucap Naruto.

"Memang  dobe" balas Sasuke.

"Sasu"Mikoto  melotot  ke arah putra ke 6 nya, sasuke  hanya berdecak.

"Ayo lanjut sayang "

"Tapi gak apa apa nyonya " tanya Naruto  was was, sambil  melirik  ke arah tuan mudanya.

"Udah lanjut  aja"

"Baiklah, aku bilang itu mulut apa ember sih, minta di sumpel  ya pake cabe".

Para uciha  Brother  ada yang nahan tawa, ada yang kesel juga.
Fugaku,pun nahan  senyum , sedangkan Mikoto  jangan di tanya lagi.

"Lalu, obito  san berkata " kalau di sumpal  bibir  kamu sih mau, tapi kalau  cabe nanti dower dan kamu tidak suka"

Semua  anggota uciha, menatap  obito  dengan pandangan tajam. Akhir  nya Naruto menceritakan semua  kelakuan  tuan muda nya, sama nyonya  besar biar kapok bin mampus.

Tawa 😂  Mikoto  pecah, dia sampai mukul mukul  sopa, tidak  uciha sekali, sedangkan  para uciha  pria menatap  takjub, melihat ibu nya tertawa  segitunya.

Mereka malah sering buat  Papih dan mamih nya, marah. Nah si blonde cebol  ini, baru sekali aja bertemu  dengan  mamih nya sudah di peluk penuh sayang, du cipok ke dua pipi nya, nah mereka  terabaikan kaya anak tiri.

"Sayang  masak yuk, bentar lagi  jam makan malam" ajak Mikoto .

"Iya, Nyonya ".

"Jangan  panggil  nyonya, mamih aja yak"

"Tapi_

Mikoto  menatap  seolah  berkata jangan  menolak.

"Iya,mih. " ucap Naruto  takut  takut, sambil  melirik  ke arah uciha Brother  yang menatap nya tajam, setajam tusuk sate.

"Ayo, anak mamih, jangan pedulikan mereka. Mereka  hanya iri padamu" ujar  Mikoto, dan di  iyakan oleh  Naruto .

Naruto, melirik  ke belakang dan meletkan lidah nya, ke betulan pugaku dan madara  tidak ada.

"Dia punya sekutu kuat sekarang, kalau  tidak hati hati bisa saja kita jadi prekedel dan jadi santapan si manda  "gerutu obito.

Ke besokan nya.
Naruto, sedang  mengepel lantai belakang, sambil mendengarkan musik.

Nah tiba tiba si jahil Obito, melempar mainan ular  ularan pada Naruto .

Naruto  tidak kaget, dia menatap  si pelaku dengan mata menyipit, sedangkan Obito  pura pura melakukan  hal lain, sambil bersiul  siul.

Dasar ya  kenapa para putra Mamih Mikoto, bersipat seperti  bunglon. Pindah tempat  rubah juga sikap nya, dia jadi serba bingung, jangan jangan mereka punya penyakit DID  seperti yang ada di fanfiction.

Naruto, mempercepat  pekerjaan nya, baru aja selesai, sekarang  Si teme dan peliharaannya yang bikin trauma, tengah berdua an di lantai  yang baru saja dia pel.

Kedutan kesal terlihat  di jidat  mulus nya.

Iya, pergi meninggalkan  pekerjaan nya, dengan mod yang sangat  sangat jelek, sampai  Itachi mau bertanya pun kena bentak.

"Kau_

"Jangan bicara padaku, kalian kira aku ini apa, aku juga capek dan lelah  di giniin terus " balas Naruto  ketus, bahkan ia menutup  pintu dengan keras sehingga  para  uciha Brother terlunjak karna kaget.

"Kenapa dia"?  Tanya Izuna.

"Lagi pms mungkin "jawab Sai seenak  nya.

"Kenapa kau tahu dia pms. " tanya obito  penasaran.

"Aku punya pacar, jika dia lagi PMS dia akam berubah  karakter, jadi jangan heran" jawan Sai.

"Yang gak jomblo ma beda, pantes gak ngejahili si pirang "sindir Obito.

"Sirik aja" jawab sai.

"Lain kali, bawa pacar mu kemari,"ujar  Madara.

ART. Vs Majikan. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang