8

4.2K 427 19
                                    

Naruto hanya diam memandangi pantulan diri nya di cermin. Tadi Nyonya besarnya/mamih Mikoto menyuruh nya menemani Izuna ke pesta klieun nya.

Awalnya Naruto ingin menolak nya, takut malu maluin pikir nya. Tapi Mikoto percaya pada nya, dia pasti takan melakukan hal hal bodoh yang dapat memalukakan keluarga Uciha.

Naruto hanya menatap ubin, karna dia malu, saat ini ia benar benar jadi bahan tatapan para anggota keluarga Uciha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naruto hanya menatap ubin, karna dia malu, saat ini ia benar benar jadi bahan tatapan para anggota keluarga Uciha.

"Kalau pakaiannya mahal, gadis se'jelek' apapun, bisa berubah jadi cantik "Ucap Itachi , tanpa perasaan.

Mas mulut nya jaga dikit,dari orok Naruto udah terlahir cantik bak bidadari dari kolong jembatan.

Naruto hanya mendelik, ia tak terima dengan penghiaan tuan nya.

'Sabar sabar, orang sabar di sayang Mertua'batin Naruto gak nyambung.

"Itik buruk rupa pun bisa berubah jadi angsa, kenapa aku yang pasal nya udah cantik gak boleh lebih cantik lagi, bilang saja Itachi san cemburu "balas Naruto telak.

Para anggota uciha menahan tawa nya.

"Pede abis, cantik dari jonghol huh, dobe"ucap Sasuke dengan mulut pedas nya.

Naruto, hanya menghembuskan nafas lelah.

"Kalau begitu aku gak jadi ikut, permisi"? Naruto langsung kembali ke kamar nya.

Mikoto menatap anak nya satu persatu.

"Kalian ini, mulutnya gak bisa di jaga apa, makan nya kalian gak laku laku, kalau mulut nya tidak tahu tempat, cepat berangkat, biarkan Naru chan istirahat "

********

Naruto, menyiram bunga di taman, sambil ngedengerin musik denga hedset di telinga nya, sampai sampai teriakan tuan mudanya pun tak terdengar.


"Woy,babu, baby sayang honey " teriak Obito, tapi tetep aja Naruto gak ngelirik, pasal nya, Naruto lagi denger musik dengan volume full, budeg sekalian juga tidak apa, asalkan tidak mendengar suara tuan tuan nya yang menyebalkan.

Tapi, bagaimana kalau dia gak dapet jodoh gara gara budeg, dia pun ngecilin volume musik nya, dan melanjutkan pekerjaan nya lagi.

Tapi tiba tiba saja, saat ia mendengar kan musik, seseorang menarik hedset nya sebelah dan memakai di telinga nya.

Naruto melirik sekilas ke arah orang yang seenak jidat nya, main cabut hedset nya.

"Apa lihat lihat"ucap orang itu  seenak  jidat  nya. Naruto langsung kicep kan, mendapat  serangan  mendadak  dari 'musuh ' nya.

"Loh, aku kan punya mata masa tidak boleh lihat"

"Yah, setidak  nya, jangan seperti  om om pedopil yang mendapatkan  mangsanya"

"Loh, bukan nya kebalik ya, "!  Ujar  Naruto dengan seringai  jahil nya.

"Apa maksud  mu"?  Tanya Itachi  dengan jutek nya.

"Iya, kamu yang seperti  om om pedo yang suka, sama makhluk imut dan lemah seperti  ku"

Itachi, hanya  menatap  gadis itu dengan datar  wajah nya sulit di artikan. 😼😒😏

"Tak" Itachi  menjitak  cantik  dahi mulus  Naruto.

'Iya imut'batin Itachi.

"Imut dari Hongkong, kerjakan  yang benar  jangan  sampai  makan gaji buta" ujar Itachi,  sambil melepaskan  hedset  di telinga  nya dan memakaikan nya pada Naruto.   Ia meninggalkan  Naruto  yang mengusap ngusap jidat nya.

"Ck, ngomong  sama centong siapa yang makan gaji buta di sini"ucap nya sinis,

Itachi, melirik  nya sebentar, ia menganggap omongan Naruto  sebagai  kentut, yang akan menghilang  dengan sendiri  nya.

Naruto ingin sekali, menyantet dan meneluh anak anak  majikan nya itu. Benar  benar  membuat nya pusing dengan tingkah ooc mereka.

Naruto, menonton film di tv yang ada di paviliun  nya, tiba tiba saja terdengar  suara  pintu  di buka  dan ketika  Naruto  melirik  ke belakang, seseorang  telah masuk paviliun, tanpa ijin dulu.

"Biasakan ketuk  pintu dulu sebelum masuk  kamar orang "ujar Naruto  jutek.

Itachi tak menjawab  dia meletakan peralatan  kerja nya di meja yang tersedia di kamar  Naruto .

Naruto  mendengus, dia melanjutkan menonton Kartun pororo ke sukaan nya.

"Kau punya kamar sendiri, malah  nyasar  ke kamar 0rang lain, kamar seorang  gadis lagi"   kata Naruto.

"Dasar  cerewet "ucap Itachi  sambil melanjutkan pekerjaan nya.

Naruto  benar benar hilang ke sabaran dengan  tingkah Itachi  Uciha dia ngambil pisang lalu menyumpelkan ke mulut  Itachi.

Itachi, melotot  ke arah Naruto. Naruto juga sama melawan.

Itachi  melepaskan  pisang dari mulut nya, dia langsung  ngejar Naruto.

Dengan secepat  kilat Naruto  keluar  dari Paviliun  nya. Dia meleletkan lidah nya.

Lalu berteriak.

"Ayo kejar aku payah"

Dan jadilah kejar kejaran ala tom and Jery, yang terkenal tak pernah  akur

ART. Vs Majikan. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang