Naruto senyum senyum sendiri, saat melihat wajah tuan muda nya, ia jadi ingin ber_ exsperimen, untuk menjahili tuan mudanya satu persatu, sebagai ajang balas dendam.Naruto tengah berkutat dengan peralatan dapurnya, ia berencana membuat kue kering berbentuk ulat bulu , tapi di pikir pikir Madara tidak punya dosa padanya, jadi ia urungkan, karna dalam hati dia berkata.
'Tidak baik mencari musuh, lebih baik mencari calon suami hahay😂😂😂😂.
Naruto memantapkan membuat kue brownies coklat, dan bentuknya sengaja dia buat rada rada gimana gitu, jauh dari kata 'semestinya'.
Tapi soal rasa, jangan di tanyakan lagi, Naruto jago masak, jago buat kue apalagi buat tuan mudanya kesel ia paling jago.
Kalau ngomong soal jago, kenapa ayam jago tidak bertelur ya.
Hentikan pemikiran absurdmu itu Naruto, sama saja dengan bertanya, kenapa pria tidak melahirkan. Tapi kalau laki laki melahirkan dia tidak akan semena mena minta jatah malam pada Istrinya.
Tambah ngawur aja, pikiran babu nya 'Uciha '.
Semerbak harum kue, membuat para Uciha itu, menyusuri ruangan demi ruangan, untuk mencari dimanakah engakau berada wahai kue.
Langkah mereka terhenti di dapur saat si 'babu ', tengah mengeluarkan sesuatu dari open.
Dan tara, kue yang bikin mereka ngiler sudah ada di hadapan mereka, tapi kok bentuknya aneh membuat Izuna dan Obito berpandangan, lalu menatap ngeri kue coklat tersebut
Sedangkan Naruto, dia menahan tawanya. Melihat wajah Obito dan Izuna yang sudah tak berbentuk lagi.
"Aku tak yakin rasanya enak. Di lihat dari bentuknya juga"komentar Itachi .
Naruto berdecak, dia mengambil sendok dan mengambilnya sedikit, lalu menyuapkannya pada Itachi.
"Jangan di lihat dari bentuknya, tapi rasanya"ujar Naruto .
Itachi tak bisa berkata kata, kue ini benar benar enak walaupun bentuknya menjijikan.
Uciha Brother lainnya penasaran dan segera mereka memcicipi kue tersebut, kecuali Obito dan Izuna, yang hanya menatap mereka sambil sesekali jakunnya naik.
Naruto tak bisa menahan tawanya lagi, ia tertawa heboh sampai memukul pahanya.Membuat para Uciha Brother, menatapnya tajam dan berpikir yang tidak tidak.
"Astaga, jangan berpikir yang tidak tidak, habiskan saja, tidak di racun ku"ucap Naruto, seolah tahu pemikiran Uciha Brother.
Kebetulan Mikoto dan Fugaku tengah perjalanan bisnis keluar negara.
Uciha Brother, langsung memakan kuenya lagi.
"Palingan juga racun tikus" ucap Naruto, dan reaksi selanjutnya adalah para Uciha Brother, kecuali Izuna dan Obito yang hanya menonton mereka, memuntahkan kue nya di toilet dan di westapel yang berada di dapur.
Tawa Naruto pecah lagi, sampai ia kesedak. Air matanya turun saking asik tertawa, Itachi yang lebih awal menyadari mereka di kerjain, ia menarik tangannya Naruto dan langsung membentur dada bidang nya, membuat Naruto meringis.
"Kau rasakan ini" ucap Itachi, sambil memakan kuenya, lalu menyuapkan pada mulut Naruto.
Para Uciha Brother kicepkan, langsung Nonton adegan roman picisan secara live.
Naruto, kehabisan nafas, Itachi melepaskan pagutannya, dia mengambil air, lalu meminumkan pada Naruto, melalui mulutnya.
Madara, langsung menyuruh adik adik nya, untuk meninggalkan mereka berdua, sedikit kesal , akhirnya mereka meninggalkan Naruto dan Itachi.
Sebelum pergi Obito mengambil kue sisanya, meskipun bentuknya mengingat kan pada masa lalunya, tapi ia penasaran juga.
Akhirnya dia sedikit mencolek dan memakan kue itu, dengan binar di matanya, tak memperdulikan saudara saudaranya yang tengah heboh menyaksikan adegan 'live'.
"Ini enak aniki, " ujar Obito pada Izuna.
Izuna yang penasaran ikut merasakannya.
"Astaga ini benar benar enak" ujar nya, yang mulai memakan kue tersebut dengan Obito, mereka bersembunyi di belakang sopa, sehingga tak ada saudara saudara yang lainnya, mengetahui keberadaan mereka.
Naruto menetralkan detak jantungnya, ia menatap wajah laki laki yang seenak jidatnya, ngambil first kiss nya.
Itachi membalas tatapan Naruto, dengan tatapan yang membuat Naruto meleleh seketika itu juga.
Itachi menatap bibir Naruto yang memerah, akibat 'gempuran' ganas nya.
"Lain kali jangan jahil sayang, hari ini baru bibir mu, entahlah untuk lain kali. Aku tidak janji tak akan menyerang mu lagi, " ujar Itachi, ia mengecup bibir Naruto pelan.
"Terimakasih untuk kue, dan ciuman pertamanya, see you"
Amarah Naruto meledak, sesaat Itachi keluar dari dapur.
"UCIHA ITACHI SIALAN, KEMBALIKAN CIUMAN PERTAMA KU". Teriak Naruto membahana dan menggelegar, Uciha Brother sukses menutup kuping rapat rapat.
Tapi, tidak dengan Itachi . Dia malah tertawa seolah olah, teriakan nyaring Naruto adalah nyanyian termerdu yang pernah ia dengar.
Naruto , menatap kesal ke arah laki laki yang tengah berdiri di depan paviliun nya, laki laki yang mencuri ciuman pertamanya, laki laki yang membuat jantung nya berdetak terus.
'Yaelah Naruto kamu kan masih hidup'.
"Mau apa lagi kau"
Sudah tak ada kata sopan lagi, dari Naruto untuk Itachi.
Dari kemarin kemarin juga sudah tidak sopan.
"Ayo kita kencan"
"HAH"
KAMU SEDANG MEMBACA
ART. Vs Majikan. (End)
RandomNaruto, gadis yatim piatu terpaksa bekerja menjadi pelayan di salah satu rumah kolongmerat di kotanya. Dia pikir kehidupannya akan mulus, tapi ternyata dia harus di hadapkan dengan kelakuan tuannya yang memiliki sifat-sifat yang tidak b...