10

4.1K 380 60
                                    


Naruto senyum senyum sendiri,   saat melihat wajah tuan muda nya, ia jadi ingin ber_ exsperimen, untuk menjahili tuan mudanya satu persatu, sebagai  ajang balas dendam. 

Naruto  tengah berkutat dengan peralatan  dapurnya, ia berencana membuat  kue kering berbentuk ulat bulu , tapi di pikir pikir Madara tidak punya dosa padanya, jadi ia urungkan, karna dalam hati dia berkata.

'Tidak baik mencari musuh, lebih baik mencari calon suami hahay😂😂😂😂.

Naruto  memantapkan membuat kue brownies coklat, dan bentuknya sengaja dia buat rada rada gimana gitu, jauh dari kata 'semestinya'.

Tapi soal rasa, jangan di tanyakan lagi, Naruto  jago masak, jago buat kue apalagi buat tuan mudanya kesel ia paling jago.

Kalau ngomong  soal jago, kenapa  ayam jago tidak bertelur ya.

Hentikan pemikiran absurdmu itu Naruto, sama saja dengan bertanya, kenapa pria tidak melahirkan. Tapi kalau laki laki melahirkan  dia tidak akan semena mena minta jatah malam  pada Istrinya. 

Tambah ngawur aja, pikiran  babu nya 'Uciha '.

Semerbak harum kue,  membuat  para  Uciha  itu, menyusuri ruangan demi ruangan, untuk mencari dimanakah engakau berada wahai kue.

Langkah mereka  terhenti  di dapur saat si 'babu ', tengah mengeluarkan  sesuatu  dari open.

Dan tara, kue yang  bikin mereka ngiler sudah ada di hadapan mereka, tapi kok bentuknya aneh membuat  Izuna dan Obito  berpandangan, lalu menatap  ngeri kue coklat tersebut

Sedangkan  Naruto, dia menahan tawanya. Melihat  wajah Obito  dan Izuna  yang sudah tak berbentuk lagi.

"Aku tak yakin rasanya enak. Di lihat dari bentuknya juga"komentar Itachi .

Naruto berdecak, dia mengambil sendok dan mengambilnya sedikit, lalu menyuapkannya pada Itachi.

"Jangan di lihat dari bentuknya, tapi rasanya"ujar Naruto .

Itachi tak bisa berkata kata, kue ini benar  benar enak walaupun bentuknya menjijikan.

Uciha  Brother lainnya penasaran  dan segera mereka memcicipi kue tersebut, kecuali  Obito  dan Izuna, yang hanya menatap mereka sambil  sesekali  jakunnya naik.

Naruto tak bisa menahan  tawanya lagi, ia tertawa heboh sampai memukul pahanya.Membuat  para Uciha Brother, menatapnya tajam dan berpikir  yang tidak tidak.

"Astaga, jangan berpikir  yang tidak tidak, habiskan saja,  tidak  di racun ku"ucap Naruto, seolah tahu pemikiran  Uciha Brother.

Kebetulan Mikoto dan Fugaku tengah perjalanan bisnis keluar negara.

Uciha Brother, langsung memakan kuenya lagi.

"Palingan juga racun tikus" ucap Naruto,  dan reaksi selanjutnya adalah para Uciha Brother, kecuali Izuna  dan Obito  yang hanya menonton  mereka, memuntahkan kue nya di toilet dan di westapel  yang berada di dapur.

Tawa Naruto  pecah lagi, sampai  ia kesedak. Air matanya turun  saking asik  tertawa, Itachi yang lebih awal menyadari  mereka  di kerjain, ia menarik  tangannya Naruto dan langsung  membentur dada bidang nya, membuat  Naruto  meringis.

"Kau rasakan ini" ucap Itachi, sambil  memakan  kuenya, lalu menyuapkan pada  mulut Naruto.

Para Uciha  Brother  kicepkan, langsung  Nonton  adegan  roman picisan secara live.

Naruto, kehabisan  nafas, Itachi  melepaskan  pagutannya, dia mengambil air, lalu meminumkan pada Naruto, melalui mulutnya.

Madara, langsung  menyuruh  adik adik nya, untuk meninggalkan mereka berdua, sedikit kesal , akhirnya  mereka meninggalkan Naruto  dan Itachi.

Sebelum  pergi  Obito mengambil  kue sisanya, meskipun  bentuknya mengingat kan  pada masa lalunya, tapi ia  penasaran  juga.

Akhirnya  dia sedikit  mencolek dan memakan kue itu, dengan binar  di matanya, tak memperdulikan  saudara saudaranya yang tengah heboh menyaksikan  adegan 'live'.

"Ini enak aniki, " ujar Obito  pada Izuna.

Izuna  yang penasaran  ikut merasakannya.

"Astaga  ini benar benar  enak" ujar nya, yang mulai memakan kue tersebut  dengan Obito, mereka bersembunyi  di belakang sopa, sehingga  tak ada saudara saudara yang lainnya, mengetahui  keberadaan  mereka.

Naruto  menetralkan detak jantungnya, ia menatap  wajah laki laki  yang seenak  jidatnya, ngambil first kiss nya.

Itachi membalas  tatapan  Naruto, dengan tatapan yang membuat  Naruto  meleleh seketika  itu juga.

Itachi menatap bibir  Naruto  yang memerah, akibat 'gempuran' ganas nya.

"Lain kali jangan jahil sayang, hari ini baru bibir mu, entahlah  untuk  lain kali. Aku tidak janji tak akan menyerang mu lagi, " ujar Itachi, ia mengecup bibir Naruto  pelan.

"Terimakasih  untuk kue, dan ciuman  pertamanya, see you"

Amarah Naruto  meledak, sesaat Itachi  keluar  dari  dapur.

"UCIHA ITACHI SIALAN, KEMBALIKAN CIUMAN PERTAMA KU". Teriak Naruto  membahana dan menggelegar, Uciha  Brother  sukses menutup kuping  rapat rapat.

Tapi, tidak dengan Itachi . Dia malah tertawa  seolah  olah, teriakan nyaring Naruto adalah  nyanyian termerdu yang pernah ia dengar.

Naruto , menatap  kesal ke arah laki laki yang tengah berdiri di depan  paviliun nya, laki laki yang mencuri ciuman pertamanya, laki laki  yang membuat  jantung nya berdetak  terus.

'Yaelah Naruto  kamu kan masih hidup'.

"Mau apa  lagi kau"

Sudah tak ada kata sopan lagi, dari Naruto  untuk  Itachi.

Dari kemarin kemarin  juga sudah tidak sopan.

"Ayo kita kencan"

"HAH"

ART. Vs Majikan. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang