Sebenarnya saya agak kecewa dengan sider. Tapi tak apalah aku ngerti kok.
Kejar kejaran ala tom and jerry masih berlangsung, malah kini jadi balik peran menjadi jery and tom.
"Sekarang siapa yang payah ucap Itachi dengan senyum meledek nya.
"Yang pasti bukan aku"jawab Naruto tak mau kalah, Itachi berdecak kesal dengan gadis keras kepala di hadapannya.
Naruto meletkan lidah 😝 nya, lalu berlari lagi menghindari Itachi.
Itachi ngos ngosan baju nya sudah basah dengan keringat.
"Payah, huh... Itachi payah"ledek Naruto sebelum kembali masuk ke dalam Paviliun nya meninggalkan Itachi yang mematung.
'Dia itu manusia atau gajah, badan kecil tapi stamina 11/12 sama hulk'batin nya.
Itachi merasa bego, kenapa ia terjebak jebakan Naruto. Sekarang pintu paviliun nya terkunci 🔐 dari dalam.
Sekarang barang barang keperluan kerjanya ada di dalam.
"Ck" dia berdecak. Ketika Naruto tak juga membuka pintu nya padahal sudah beberapa kali di ketuk sampai tak lama terdengar suara langkah kaki dari dalam.
Naruto yang merasa terganggu dengan ketukan pintu terpaksa membuka pintu sedikit, dan hanya menampakan kepalanya.
"Ada apa lagi tuan muda" ujarNaruto dengan suara ramah yang di buat buat.
"Aku ingin mengambil barang barang ku"ujar nya.
"Tunggu di luar, aku akan mengambilkannya untuk mu" jawab Naruto, sambil membanting pintu, membuat Itachi tersenyum geli, setelah sadar dari keterkejutannya.
Tak lama, Naruto membuka dan memberikan barang barang Itachi seluruhnya.
"Ck, tidak ada sopan sekali, babu gila"komentar Itachi sinis.
"Ngaca sama air comberan, wahai majikan sinting" jawab Naruto tak kalah sinis, kedua tangan nya berada di pinggang.
Itachi mendengus,Naruto mendumel, lalu membanting lagi pintu paviliun nya membuat Itachi terkejut lalu bergumam.
"Hobi sekali dia banting pintu, mau jadi petinju " gumam Itachi tak nyambung.
Paginya, Naruto sudah bangun. Seperti biasanya, dia mengerjakan pekerjaannya sebelum tuan mudanya bangun.
Naruto saking pokusnya memasak, tak menyadari salah satu tuan mudanya menatapnya dalam diam.Tuan muda, berambut sepunggung dengan tanda lahir di kedua pipinya, ia sesekali tersenyum tipis melihat kelakuan babu'cantik ' nya, sampai tak menyadari kalau Kaasan tersayang nya, memergoki kelakuan ooc nya.
"Ciye yang jatuh cinta"bisik Mikoto di telinga Itachi.
Itachi terkejut, membuat Mikoto terkekeh geli.
"Apasi kaasan, siapa juga yang jatuh cinta" jawab Itachi singkat.
"Mau sampai kapan ngeles terus,sampai ayam jago bertelur"ujar Mikoto.
"Kaasan aneh aneh saja, mana ada ayam jago bertelur coba"ucap Itachi, sambil menyusul Kaasannya yang pergi ke dapur untuk membantu Naruto memasak.
Itachi berdiri di dekat kulkas sambil bersedikap dada.
Tiba tiba saja Naruto melirik ke arah Itachi dengan nada kurang senangnya.
"Tumben tuan Uciha sudah bangun jam segini" ucapnya setengah menyindir.
Itachi berdecak, dan Mikoto tertawa pelan.
"Tadi mamih melihat dia mengintip mu, sambil senyum senyum aneh pula" ujar Mikoto.
"Dia, pasti tengah merencanakan sesuatu untuk balas dendam mih" jawab Naruto.
Itachi berdecih serta Mikoto yang membatin. 'Peka dikit donk sayang'
Naruto melanjutkan masaknya di bantu Mikoto, sedangkan Itachi dia pergi ke kamarnya, untuk ganti baju dan pergi mandi.
Naruto tertawa, ketika mendengar cerita masa lalu para pangeran Uciha pada saat masa kecilnya.
"Madara dulu, gitu gitu juga paling takut sama ulat bulu, baru lihat aja dia udah kejang kejang"ujar Mikoto , sambil menyeka air matanya karna kebanyakan tawa.
Sedangkan Naruto, dia sudah memegangi perutnya, karna banyak ketawa.
"Nah kalau izuna sama obito mereka pernah jatuh pada kotoran kerbau, ketika mereka ikut mengembala kerbau bersama Kakeknya waktu di desa"
"Ya ampun mih, kok pada kocak sih mereka, waktu kecilnya"
Mikoto menepuk pundak Naruto, dia sudah tak bisa membendung ketawanya lagi.
Sampai tak sadar kalau putra dam suaminya sudah pulang dan mendengarkan cerita Mikoto.
"Lain lagi dengan Shisui dan Itachi, mereka trauma dengan Ketinggian, karna pernah di jahili Obito dengan cara, kedua kaki nya di gantung ke atas dan kepalanya ke bawah.
Naruto ngekek air matanya sampai berlinangan
"Beda lagi dengan Sasuke dan Sai mereka pernah memakan tahi nya saat usianya dua tahun kurang kalau tidak salah"
Naruto tengkurep sambil mukulin sopa, tak lama orang orang yang mereka bicarakan datang menghampiri Mikoto dan Naruto.
"Ada apa koi, sepertinya kalian tengah bahagia "tanya fugaku.
Mikoto ingin menjawab, tapi tawa Naruto membuat iya bungkam, ia jadi memperhatikan Naruto betapa lucunya ia saat tertawa.
Naruto tak bisa menahan tawanya lagi, ketika melihat wajah tuan mudanya ia jadi teringat cerita Mikoto Mamih.
Bayangan bayangan, cerita itu terus terusan berputar di otak nya, sehingga para tuan muda itu menganggap nya gila.
'Seandainya kalian tahu yang Sebenarnya, kalian tidak akan mampuh berhadapan dengan Naruto lagi'
KAMU SEDANG MEMBACA
ART. Vs Majikan. (End)
AcakNaruto, gadis yatim piatu terpaksa bekerja menjadi pelayan di salah satu rumah kolongmerat di kotanya. Dia pikir kehidupannya akan mulus, tapi ternyata dia harus di hadapkan dengan kelakuan tuannya yang memiliki sifat-sifat yang tidak b...