9

3.8K 438 42
                                    

Sebenarnya saya agak kecewa dengan sider. Tapi tak  apalah aku ngerti kok.

Kejar kejaran ala tom and jerry masih berlangsung, malah kini jadi balik peran menjadi jery and tom.

"Sekarang siapa yang payah ucap Itachi  dengan senyum  meledek  nya.

"Yang pasti bukan aku"jawab Naruto  tak mau kalah, Itachi  berdecak  kesal dengan gadis keras kepala  di hadapannya.

Naruto  meletkan lidah 😝 nya, lalu berlari  lagi menghindari Itachi.

Itachi ngos ngosan baju nya sudah basah dengan  keringat.

"Payah, huh... Itachi  payah"ledek  Naruto  sebelum  kembali  masuk ke dalam Paviliun  nya meninggalkan  Itachi  yang mematung.

'Dia itu manusia  atau gajah, badan kecil tapi stamina 11/12 sama hulk'batin nya.

Itachi merasa bego, kenapa ia terjebak jebakan Naruto. Sekarang  pintu paviliun  nya terkunci  🔐 dari dalam.

Sekarang  barang barang keperluan kerjanya ada di dalam.

"Ck" dia berdecak. Ketika  Naruto  tak juga membuka pintu nya padahal sudah  beberapa  kali di ketuk sampai  tak lama terdengar suara  langkah kaki dari dalam.

Naruto  yang merasa terganggu dengan ketukan pintu terpaksa membuka pintu sedikit, dan hanya menampakan kepalanya.

"Ada apa lagi tuan muda" ujarNaruto  dengan suara ramah yang di buat buat.

"Aku ingin mengambil barang barang ku"ujar nya.

"Tunggu di luar, aku akan mengambilkannya untuk mu" jawab Naruto, sambil  membanting pintu, membuat Itachi tersenyum geli, setelah  sadar dari keterkejutannya.

Tak lama, Naruto  membuka dan memberikan  barang barang  Itachi  seluruhnya.

"Ck, tidak ada  sopan sekali, babu gila"komentar  Itachi  sinis.

"Ngaca sama air comberan, wahai majikan sinting" jawab Naruto  tak kalah sinis, kedua tangan nya berada di pinggang.

Itachi  mendengus,Naruto  mendumel, lalu membanting lagi pintu paviliun nya membuat Itachi terkejut lalu bergumam.

"Hobi sekali dia banting pintu, mau jadi petinju " gumam Itachi tak nyambung.

Paginya, Naruto  sudah bangun. Seperti  biasanya, dia mengerjakan  pekerjaannya sebelum  tuan mudanya  bangun.

Naruto  saking pokusnya memasak, tak menyadari  salah satu  tuan  mudanya menatapnya  dalam diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Naruto  saking pokusnya memasak, tak menyadari  salah satu  tuan  mudanya menatapnya  dalam diam.

Tuan muda, berambut  sepunggung dengan tanda lahir di kedua pipinya, ia sesekali  tersenyum tipis melihat kelakuan babu'cantik ' nya, sampai tak menyadari  kalau Kaasan tersayang  nya, memergoki kelakuan ooc nya.

"Ciye yang jatuh  cinta"bisik Mikoto  di telinga  Itachi.

Itachi  terkejut, membuat  Mikoto terkekeh geli.

"Apasi kaasan, siapa juga yang jatuh cinta" jawab Itachi singkat.

"Mau sampai kapan ngeles terus,sampai ayam jago bertelur"ujar Mikoto.

"Kaasan aneh aneh  saja, mana ada ayam jago bertelur coba"ucap Itachi, sambil menyusul Kaasannya yang pergi ke dapur untuk  membantu  Naruto  memasak.

Itachi berdiri  di dekat kulkas sambil bersedikap dada.

Tiba tiba saja Naruto  melirik  ke arah  Itachi  dengan nada kurang senangnya.

"Tumben  tuan Uciha  sudah bangun  jam segini" ucapnya setengah  menyindir.

Itachi berdecak, dan Mikoto  tertawa pelan.

"Tadi  mamih melihat dia mengintip mu, sambil  senyum senyum aneh pula" ujar Mikoto.

"Dia, pasti tengah  merencanakan  sesuatu  untuk  balas dendam mih" jawab  Naruto.

Itachi  berdecih serta Mikoto  yang membatin. 'Peka dikit donk sayang'

Naruto  melanjutkan  masaknya di bantu  Mikoto, sedangkan  Itachi  dia pergi ke kamarnya, untuk ganti baju dan pergi mandi.

Naruto  tertawa, ketika mendengar  cerita masa lalu para pangeran Uciha pada saat  masa kecilnya.

"Madara dulu, gitu gitu juga paling takut sama ulat bulu, baru lihat aja dia udah kejang kejang"ujar Mikoto , sambil menyeka air matanya  karna kebanyakan tawa.

Sedangkan  Naruto, dia sudah memegangi perutnya, karna banyak ketawa.

"Nah kalau izuna sama obito mereka pernah jatuh pada kotoran kerbau, ketika mereka  ikut mengembala kerbau bersama Kakeknya waktu di desa"

"Ya ampun mih, kok pada kocak sih mereka, waktu kecilnya"

Mikoto  menepuk pundak Naruto, dia sudah tak bisa membendung ketawanya lagi.

Sampai tak sadar kalau putra dam suaminya  sudah pulang dan mendengarkan  cerita Mikoto.

"Lain lagi dengan Shisui  dan Itachi, mereka trauma dengan Ketinggian, karna pernah di jahili Obito dengan cara, kedua  kaki nya di gantung  ke atas dan kepalanya ke bawah.

Naruto  ngekek air matanya  sampai   berlinangan

"Beda lagi dengan  Sasuke  dan Sai  mereka  pernah memakan  tahi nya saat usianya dua tahun kurang  kalau tidak salah"

Naruto tengkurep sambil mukulin sopa, tak lama orang orang  yang  mereka  bicarakan  datang menghampiri  Mikoto  dan Naruto.

"Ada apa koi, sepertinya kalian tengah bahagia "tanya  fugaku.

Mikoto  ingin menjawab, tapi tawa Naruto  membuat iya bungkam, ia jadi memperhatikan Naruto  betapa lucunya  ia saat tertawa.

Naruto  tak bisa menahan  tawanya lagi, ketika melihat  wajah  tuan mudanya ia jadi teringat  cerita Mikoto Mamih.

Bayangan bayangan, cerita itu terus terusan berputar  di otak nya, sehingga  para tuan muda itu menganggap nya gila.

'Seandainya kalian tahu yang Sebenarnya, kalian tidak akan mampuh  berhadapan  dengan Naruto  lagi'

ART. Vs Majikan. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang