1. OSPEK

1.7K 86 4
                                    

~Kamichama Karin~


Secret : Ospek

Ospek. Satu kata yang bisa membuat para pelajar yang berpindah dari bangku sekolah menuju bangku kuliah takut bukan kepalang. Mendengar kata ospek sama menyeramkannya dengan melihat film horor. Tidak sedikit orang berpikir bahwa ospek adalah ajang balas dendam para senior. Memang tidak seluruhnya salah, tergantung sudut pandang perorangan saja.

Berbicara tentang ospek, hari ini adalah hari pertama atau hari pembukaan acara ospek untuk Karin. Setelah belajar sekuat tenaga agar bisa lolos dari ujian masuk universitas, akhirnya jalan masuk menuju bangku perkuliahan terbuka juga untuknya.

Setelah tau dia lolos, tentu Karin sangat bahagia. Namun, ketika dia akan mengikuti acara ospek, rasa bahagia itu langsung lenyap.

Sedikit pemberitahuan bahwa disini Karin mengikuti acara ospek dengan orang yang lebih muda satu tahun darinya. Dengan kata lain dia menunggu selama satu tahun lagi untuk ikut tes masuk.

Langsung saja mari kita tengok di kediaman Karin.

...

"Kazune, sialan. Dia sengaja membuatku bangun kesiangan agar aku datang terlambat!" Karin berteriak seraya berlari kesana-kemari.

"Bagaimana kalau aku dihukum? Aku tidak mau kesan pertama ospekku dibuka dengan hukuman," Karin menggumam sendiri sambil sibuk mengepang rambutnya.

Selesai merapikan pakaian, Karin berlari menuruni tangga. Cepat-cepat dia menutup dan mengunci pintu rumah. Beruntung karena satu taxi melaju pelan di depan rumahnya. Tanpa menunggu lama Karin masuk ke dalam taxi tersebut.

...

Karin berlari tergopoh ketika melihat para peserta ospek sudah berbaris di lapangan. Dia bisa bernafas lega karena upacara pembukaan belum dimulai.

Setelah berada di dalam salah satu barisan, Karin mencoba menenangkan deru nafasnya. Pagi-pagi sudah harus berlari-lari. Lebih sial lagi dia baru sadar bahwa dia belum sarapan.

Dalam hati dia kembali menyalahkan Kazune, 'Sial, awas saja kau blonde cengeng. Kau belum pernah merasakan amarahku. Kau akan menyesal'.

Hari masih pagi, namun, sinar matahari terlihat sudah menusuk dan terik sekali. Para peserta ospek bernafas lega ketika upacara pembuka selesai dan mereka diperbolehkan untuk masuk ke dalam kelas masing-masing.

Ketika Karin akan mengambil ranselnya, tiba-tiba ada sekumpulan senior mengelilingi Karin. Dengan senyum tanpa salah, dia bertanya, "Maaf, ada perlu apa ya kak?"

"Jangan sok manis. Cepat berdiri di tengah lapangan!" satu senior berambut hitam kepang dua membentak Karin.

"Maaf kak, tapi saya salah apa ya?" Karin bertanya dengan polosnya.

Tanpa menjawab pertanyaan Karin, senior berambut hitam kepang dua itu menarik rambut Karin kearah tengah lapangan, "Berdiri disini dan lihat sekelilingmu!"

Dengan angkuh senior tersebut berjalan ke tepi lapangan. Meninggalkan Karin sendirian.

Di tengah lapangan Karin meringis kesakitan merasakan kulit kepalanya yang berdenyut sakit. Tarikan paksa oleh seniornya tadi membuat kepalanya pusing. Pelan-pelan dia mengelus kepalanya.

"Apa sih anak tadi. Seenaknya sendiri main kekerasan. Sakit tau," Karin menggumam dan mulai mengedarkan pandangan kesekeliling.

Mata Karin membulat. Perlahan dia mengepalkan tangannya dan menggeram pelan, "Kazune, kau pasti akan menyesal seumur hidup."

Kamichama Karin: SECRET [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang