Langit ( Harapan )

47 3 0
                                    


Ada kaki yang ingin melangkah lebih jauh dari biasanya,
namun masih ada tali yang mengikat di lengan.
Ada mata yang ingin menatap lebih nyata apa-apa yang tak biasa dilihat dari biasanya. Sayangnya masih ada suara menggema yang belum jua memberikan restu.
Tak apa, aku masih tak apa-apa.

Mungkin bukan hari ini, bukan juga esok.
Tapi siapa yang tahu perkara lusa atau mungkin esok lusa.

Kubiarkan saja mimpi ini kian meninggi.
Kubiarkan saja khayal ini tetap melayang.
Kubiarkan saja doa ini kian bergema.
Kubiarkan saja persiapan ini tetap berlangsung.

Bila memang semesta tak jua memberikan restu, sungguh aku tak akan menyesal.

Sebab aku tahu, Tuhan lebih tahu yang terbaik.
Sebab sebelum semua dilakukan, aku sudah lebih dulu menyiapkan kecewa yang mungkin saja hadir. Sebab sebelum segalanya menjadi kian dibesarkan oleh mimpi dan khayal, sudah lebih dulu kuingatkan diri agar selalu menjejak.

Langit pengharapan masih ada, terus menggantung tanpa pernah mengenal lelah.
Semoga begitu juga dengan niat yang sedari awal memang sudah sengaja diciptakan.
Semoga tak pupus, semoga tak segera pudar..

Kata Itu BerasaWhere stories live. Discover now