05 [Last]

768 75 0
                                    

Part ini diharapkan mendengar lagu mellow. Tq

Jisoo dan keluarganya kini sudah sampai di Bandung. Di Bandara mereka makan sore terlebih dahulu

"Jisoo, kamu kenapa makan nya berantakan? Lihat kaka mu dia rapih. Dia juga mandiri sudah mengambil S2 nya di Jerman"

Jisoo hanya diam
Kaka nya kini paham. Jisoo marah bukan karena kakaknya, tapi omongan orang tua nya.

***

Ini hari minggu, 1 hari setelah kakaknya pulang

"Ma, Pa. Jisoo mau keluar" ucap Jisoo yang sudah di pintu

"Kemana?"

"Taman"

"Ngapain kamu kesana? Harusnya kamu belajar agar bisa seperti kaka"

"Tapi ini penting pah, aku udah janjian sama temen aku" ucap Jisoo agak teriak

"Sudah pah, izinin aja ini kan hari libur" ucap Jisaa

"Gak bisa. Kakak mu tuh dulu kalau minggu belajar, bukan keluyuran. Sudah masuk!"

Jisoo yang sudah kesal tetap keluar

"BAIKLAH! KALAU BEGITU KAMU TIDAK USAH KEMBALI. BERMAINLAH SAMA TEMAN MU! JANGAN ANGGAP KAMI KELUARGAMU LAGI!" bentak papa nya sambil teriak

Jisoo yang keluar dari pagar pun menangis sambil berlari ke arah taman

Ia berfikir kenapa ia harus punya keluarga yang terus memikirkan kakaknya
Apa kah mereka gak mikirin anak bungsu mereka
Yang masuk sekolah favorit tanpa sogokan?

"AKU BENCI"

Jisoo tepat di depan taman
Terlihat Tae disebrang Jalan
Tae kebingungan melihat Jisoo yang menangis. Di tengah jalan

"Tae! Tae, aku ingin bercerita" ucap Jisoo yang memang sudah buram pandangan nya
"Jisoo, jangan di tengah jalan"

Sedikit lagi.
Sedikit lagi.

"AWAS JISOO" Teriak Tae

Tae mendorong Jisoo ke pinggir
Tapi.
Tae belum pergi dari sana

BRUGH...

"TAEEEEE!" Teriak Jisoo dipinggir jalan yang ingin menghampiri Tae

"Tae, tae. Maaf tae" ucap Jisoo sambil memangku kepala Tae yang berlumuran darah

"Ji-Jisoo. Ka Jisoo" ucap Tae dengan lemah

"Ayo kita ke rumah sakit"

"Ma-maaf atas 5 tahun" kata Tae
"Maaf, a-aku belum bisa jadi sahabat terbaik mu"
"Maaf pertemuan kita setelah beberapa tahun malah buruk"
"Ma-maaf Jisoo"

"Lo gak usah banyak omong, ayo ke rumah sakit" ucap Jisoo

Tae menahan tangan Jisoo lalu menggeleng

"Gue gamau lo pergi lagi Tae. Gue gamau" ucap Jisoo lalu memeluk kepala Tae
"Cukup kemaren kita pisah, sekarang kita harus sama sama Tae" lanjut Jisoo

"Jisoo. Gue suka sama lo, maaf atas kemaren"

"Gue juga suka sama lo, sayang sama lo Tae" ucap Jisoo yang sudah menangis

"Kalaupun kita jodoh, kita akan bertemu lagi Jisoo. Percaya sama gue" ucap Tae memegang tangan Jisoo

"Gue gamau ditinggal lo lagi, gue capek Tae" kata Jisoo yang masih menangis

"Jangan nangis ya" kata Tae mengusap air mata Jisoo
"Makasih, udah ada di terakhir hidup gue"
"Kim Jisoo"
Tae menutup mata nya

"Tae! Bangun Tae, gue mohon jangan tinggalin gue lagi"
"Tae, cukup penderitaan gue"
"TAEEE PLEASE BACK" Ucap Jisoo yang mata nya sudah nanar

***

Jisoo pov's

Pemakaman Tae sudah selesai, aku masih tetap duduk di samping makam nya
Kenapa aku bertemu dengan Tae malah menjadi buruk
Tuhan, kenapa seperti ini?

Author pov's

Hari berlalu. Sudah 1 minggu Tae tiada
Jisoo masih mengurung diri nya di kamar
Jisaa sudah menjelaskan pada orang tua nya tentang Jisoo
Orang tua Jisoo pun menyesal karena telah memaksanya agar menjadi kakaknya

Jisoo sudah mulai bersekolah walaupun dalam keadaan lesu
Donghyung juga memberi Jisoo beberapa buku Diary, barang, dan Surat Taehyung
Ya. Donghyun adalah kakak dari Taehyung
Donghyun juga merasa terpukul, atas kepergian Tae

Entah seberapa lama Jisoo merindukan Tae nya
Tapi takdir sudah seperti ini
Apa yang bisa Jisoo lakukan?
Entahlah, hanya tuhan yang tau

.TAMAT.

FF pertama ku yang tamat
Ya FF ini semacam cerpen
Maaf gak jelas ceritanya
Semoga di next CERPEN ATAU FF akan lebih baik dan lebih panjang ya:)

See you:)

My Little Friend [Taehyung+Jisoo]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang