satu

260K 5.3K 181
                                    

Kelas XII IPA 1 SMA Angkasa, pagi ini kedatangan murid baru seorang gadis cantik.

"Selamat pagi." Ucap seorang guru yang bernama Lida itu ketika memasuki kelas XII IPA 1 tersebut.

"Pagi bu." Jawab murid serempak.

"Hari ini kita kedatangan murid baru."

"Silakan masuk, Nak!" Sambung bu Lida sambil mempersilakan masuk murid baru itu.

Murid baru itu hanya mengangguk dan tersenyum sebagai jawabannya.

"Mari perkenalkan nama kamu!" Suruh bu Lida ke murid baru itu, yang sudah berdiri disampingnya.

"Nama saya Nadhira Putri Angkasa, bisa dipanggil Dhira. Saya pindahan dari Bandung. Semoga kalian bisa menerima saya sebagai teman kalian." Ucap Dhira memperkenalkan dirinya.

"Anak-anak, apakah ada yang mau ditanyakan ke Dhira?"

"Kamu anak pemilik sekolah ini ya?, soalnya nama kamu sama kaya pemilik sekolah ini." Tanya salah satu siswi.

"Mungkin cuma kebetulan aja." jawab Dhira ramah.

Siswi yang bertanya itu hanya mengangguk mendengar jawaban Dhira.

Sebenarnya emang iya, Dhira itu anak pemilik sekolah itu. Akan tetapi Dhira tidak mengetahuinya.

"Sekarang kamu boleh duduk disebelah sana!" ucap bu Lida sembari menunjuk kursi kosong yang berada di sebelah salah satu siswi.

"Bu, saya mau nanya ke Dhira." ucap salah satu siswa sambil mengacungkan tangganya.

"Silakan."

"Dhir, kamu itu manusia atau bidadari sih?" tanya siswa itu.

'hhhuuuuu' sorak seluruh murid. Sedangkan Dhira yang mendengarnya, ia hanya tersenyum, dan melanjutkan langkahnya untuk duduk.

"Sudah anak-anak." tegur bu Lida.

"Sekarang buka bukunya hal 125, kerjakan 1 sampai 5 soalnya ditulis, bel berbunyi langsung dikumpul. Saya ada pekerjaan lain, jadi saya tinggal dulu." Jelas bu Lida.

Sepeninggalnya bu Lida, kelas yang awalnya tenang berubah menjadi ribut. Sebagian cewek-cewek membuat konferensi gosip, sebagian cowok-cowok membuat konferensi game, sedangkan sebagiannya lagi ada yang tidur, ngelamun, dengerin musik sambil joget-joget nggak jelas, ada yang kekantin, dan masih banyak lagi.

"Dhir, ikut kita kekantin yuk." ajak teman sebangku Dhira.

"Oh iya, sebelumnya perkenalin, gue Lisa, yang ini Hana dan Rika." ucap teman sebangkunya memperkenalkan dirinya dan temannya yang ada duduk di depan mereka.

"Salken, Dhir." ucap Hana dan Rika bersamaan.

"Salken juga." jawab dhira.

"Buruan yuk kekantin, perut gue udah teriak teriak nih." ucap Rika

"Ayo" jawab Hana

"E..e..eh, tapi tugas gue belum selesai" ucap Dhira ketika Lisa, Hana, dan Rika ingin bangkit dari duduknya.

"Tugas dari bu Lida itu nggak mungkin dikumpul, boro-boro dikumpul, ibunya aja nggak ingat kalau ngasih tugas." cetus Hana

"Beneran?" tanya Dhira lagi dengan muka bingungnya.

"Lo lihat deh disekeliling lo!" Dhira mengikuti perintah dari Rika.

"Ada nggak salah satu dari mereka yang ngerjain tugas nya?" Dhira menggeleng mendengar pertanyaan Rika.

"Kalau gitu yuk kita kekantin"

"Kalian mau pesan apa?" tanya Rika sesampainya di kantin.

"Gue pesen batagor plus jus lemon" ucap Hana.

NadhiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang