"Dia sangatlah cantik."
Sasuke terpana kala melihat gadis cantik yang tersenyum dengan lebar, senyum yang jarang ia temui pada gadis-gadis lain yang selalu tersenyum seolah mereka adalah mahluk yang diciptakan manis dan sempurna. Tidak sepertinya dengan tawa lepas.
Pengalaman mengajarkan Sasuke jika hampir setiap orang mendekatinya karena ia adalah Uchiha Sasuke, adik dari Uchiha Itachi, seorang model muda yang sedang naik daun. Mereka mengenalnya sebagai putra bungsu Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto, kepala kepolisian bagian Saitama yang kini sudah tiada.
Tidak dengan Sakura. Gadis itu kekasih dari sepupunya Sai. Gadis dengan surai panjang itu, tidak mendekatinya hanya karena ia adalah seorang Uchiha, namun datang sebagai teman Sasuke.
"Sasuke-kun, kau harus lebih sering menghabiskan waktu dengan teman-temanmu. Kau bisa-bisa tidak memiliki teman."
Sasuke melihat ke dalam manik hijau yang berkilat indah itu, keberanian, rasa percaya diri yang tinggi, juga kekuatan. Di balik bingkai anggunnya, gadis itu memiliki pesona yang berbeda bagi Sasuke.
Ia jatuh cinta pada Sakura.
.
.
.Naruto © Masashi Kishimoto
Forbidden Love © Haraguroi Yukirin
PERINGATAN: Fanfic ini berunsur Boys Love a.k.a Shonen-Ai. Dengan latar Alternative Universe, Out of Character disesuaikan dengan kebutuhan fanfiksi, etc.
.
.
.
Forbidden Love
What's love?
And how do I get love?
Sweet but hurt, isn't it?
I know my feeling is a forbidden love
But I can't move away from you
It's because you show me this sweet feeling
This love that I've never felt before
.
.
Sasuke terduduk di samping ranjang Naruto, memandang wajah yang terlelap itu dengan tidak nyaman. Ia menatap wajah itu dalam diam, alis bertaut menandakan tidurnya yang tidaklah pulas, bibir sedikit terbuka, hembusan napas yang teratur. Tangannya ia bawa untuk mengangkat lengan kiri Naruto dengan perlahan, melihat kasa yang melilit pergelangan tangan yang semakin mengurus.Sepasang manik hitam Sasuke menatap Naruto dengan sedih, kantung matanya yang semakin terlihat jelas, ia lelah namun ia tidak dapat terlelap. Tidak di saat ia mendengar pembicaraan Menma dengan pemuda pirang yang kini ia tatap.
"Aku membencimu," Sasuke melirih, tidak membiarkan suaranya mengusik tidur Naruto. "Aku membencimu yang tidak pernah bisa melihat betapa buruknya aku."
Hembusan napas teratur Naruto yang menjawab ucapan Sasuke. Dengan lembut ia menyentuh jemari Naruto. Ia tersenyum lirih kala ia menyadari bahwa perasaannya pada Naruto sudah tertanam terlalu dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love
FanficBagi Sasuke, cinta Naruto untuknya, juga mungkin perasaannya untuk Naruto adalah sebuah kesalahan. Bagi Naruto, jika Sasuke menginginkannya pergi, maka itulah yang akan ia lakukan.