Jalan Kembali

6.3K 604 215
                                    

"Dia sangatlah cantik."

Sasuke terpana kala melihat gadis cantik yang tersenyum dengan lebar, senyum yang jarang ia temui pada gadis-gadis lain yang selalu tersenyum seolah mereka adalah mahluk yang diciptakan manis dan sempurna. Tidak sepertinya dengan tawa lepas.

Pengalaman mengajarkan Sasuke jika hampir setiap orang mendekatinya karena ia adalah Uchiha Sasuke, adik dari Uchiha Itachi, seorang model muda yang sedang naik daun. Mereka mengenalnya sebagai putra bungsu Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto, kepala kepolisian bagian Saitama yang kini sudah tiada.

Tidak dengan Sakura. Gadis itu kekasih dari sepupunya Sai. Gadis dengan surai panjang itu, tidak mendekatinya hanya karena ia adalah seorang Uchiha, namun datang sebagai teman Sasuke.

"Sasuke-kun, kau harus lebih sering menghabiskan waktu dengan teman-temanmu. Kau bisa-bisa tidak memiliki teman."

Sasuke melihat ke dalam manik hijau yang berkilat indah itu, keberanian, rasa percaya diri yang tinggi, juga kekuatan. Di balik bingkai anggunnya, gadis itu memiliki pesona yang berbeda bagi Sasuke.

Ia jatuh cinta pada Sakura.

.
.
.

Naruto © Masashi Kishimoto

Forbidden Love © Haraguroi Yukirin

PERINGATAN: Fanfic ini berunsur Boys Love a.k.a Shonen-Ai. Dengan latar Alternative Universe, Out of Character disesuaikan dengan kebutuhan fanfiksi, etc.

.

.

.

Forbidden Love

What's love?

And how do I get love?

Sweet but hurt, isn't it?

I know my feeling is a forbidden love

But I can't move away from you

It's because you show me this sweet feeling

This love that I've never felt before

.
.


Sasuke terduduk di samping ranjang Naruto, memandang wajah yang terlelap itu dengan tidak nyaman. Ia menatap wajah itu dalam diam, alis bertaut menandakan tidurnya yang tidaklah pulas, bibir sedikit terbuka, hembusan napas yang teratur. Tangannya ia bawa untuk mengangkat lengan kiri Naruto dengan perlahan, melihat kasa yang melilit pergelangan tangan yang semakin mengurus.

Sepasang manik hitam Sasuke menatap Naruto dengan sedih, kantung matanya yang semakin terlihat jelas, ia lelah namun ia tidak dapat terlelap. Tidak di saat ia mendengar pembicaraan Menma dengan pemuda pirang yang kini ia tatap.

"Aku membencimu," Sasuke melirih, tidak membiarkan suaranya mengusik tidur Naruto. "Aku membencimu yang tidak pernah bisa melihat betapa buruknya aku."

Hembusan napas teratur Naruto yang menjawab ucapan Sasuke. Dengan lembut ia menyentuh jemari Naruto. Ia tersenyum lirih kala ia menyadari bahwa perasaannya pada Naruto sudah tertanam terlalu dalam.

Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang