Cahaya sang surya menembus kaca kamarku yang lebar,dengan hangatnya dia membangunkan ku.
Sabtu pagi yang indah. Ku rentangkan tanganku sepenuh tenaga ke udara.
Aku berjalan keluar dari kamar ku yang dipenuhi oleh kaca,desain kamarku memang dirancang untuk dapat menerima cahaya matahari sepanjang hari.
Ku turuni tangga rumah besarku dan mendapati kedua orang tuaku sedang menyantap sarapan bersama kakak laki-laki ku.
"Kau sudah bangun putri tidur?"
"Shut up Tristan"
Mama memberikan sepotong roti dengan selai nanas kesukaanku dan susu coklat hangat.
"Tumben sekali kalian sudah rapi sepagi ini,kalian akan kemana?"
"Kami akan ke London selama 2 minggu,kau baik-baik lah dengan kakak mu"
Aku hanya melirik kakak ku disertai seringai kecil.
"Aku pasti akan baik dengan Tristan ma,mama tak perlu khawatir"
"Kalau begitu,semangat untuk lomba band mu hari senin nanti sayang dan ya,papa baru membelikan mu satu set gitar dan pedal efek sesuai permintaan mu"
"Terima kasih pa,padahal kau tak perlu menggubris candaan ku"
Aku tersipu mendengar perkataan papa.
"Kami harus pergi sekarang,kau mau apa untuk oleh-oleh Tris?"
"Apapun itu,kalian tau kesukaan ku"
"Kalau kau Cav?"
"Aku ingin... Kalian akan ke Southwark bukan?"
"Ya,kami akan kesana,jadi..."
"Aku ingin jaket bomber eksklusif dengan model jaket Cara Delevingne,bolehkah?"
"Akan mom pesankan untukmu Cav,kami pergi dulu"
Mama mencium pipi kanan dan kiriku begitupun papa.
"Jadi Tris,kau mau kemana hari ini?"
"Aku akan ke ciwalk bersama teman-teman ku berkumpul disana untuk melakukan photoshoot. Kau mau ikut?"
"Tidak,terima kasih,aku akan ke studio saja"
"Ah aku baru ingat,senin nanti kau lomba yah? Semoga kau merebut kemenangan Cav"
Tristan memeluk ku dan mencium pucuk kepala ku. Aku sayang kakak ku.
Oh aku hampir lupa! Nama Dove Cavita Xaquille. Aku anak kedua dari dua bersaudara,aku berdarah Indonesia dan London. Ibuku seorang mojang asli tanah sunda dan ayah ku,dia berasal dari Southwark,Inggris.
Aku tinggal di Bandung saat ini dan tercatat sebagai salah satu siswi di salah satu sekolah menengah kejuruan disini.
"Mandilah Cav,aku tunggu di garasi 1 jam lagi dan jangan lupakan gitar baru mu,kau harus berlatih agar performa mu naik saat berlomba nanti"
Aku mengangguk dan berlari menuju kamar tidur ku untuk mandi dan bersiap.
~~~
"Cav! Cepat turun dan ambil gitar mu di ruang musik!"
"Sebentar Tris,aku hampir selesai"
Aku berjalan agak cepat menuju ruang musik yang letaknya berada setelah kamar tamu dan kamar tidur ku.
Setelah menemukan barang ku butuhkan,aku berlari menuruni tangga dan berlari menuju garasi. Papa memang tak salah menggunakan konsep ini untuk rumah kami. Jadi begini,rumah ku terletak di daerah perbukitan punclut dan rumah kami sebagian besar dindingnya adalah kaca dan kayu yang bisa dibuka. Di lantai satu hanya ada dapur,ruang makan,ruang keluarga,2 kamar mandi serta pintu gudang bawah tanah. Untuk lantai dua,terdapat 5 ruangan disini,yaitu kamarku,kamar Tristan,kamar orang tua ku,kamar tamu dan sebuah ruang musik,masing-masing kamar tidur memiliki kamar mandi dan tersedia 2 ranjang ukuran king size yang bisa di tiduri oleh 4 orang. Dan garasi kami menyerupai sebuah basement.
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Years Older x Thomas Brodie-Sangster⚠DISCONTINUED⚠
Fanfiction"Itulah cinta,membuatku jatuh cinta dengan seorang gadis berusia 10 tahun lebih muda dari ku" TBS "Hal terbodoh yang pernah ku tau adalah cinta,dia membuatku jatuh cinta pada lelaki yang usianya bahkan lebih tua dari kakak ku,hahaha" DCX