(An* part ini akan diisi sama Thomas pov semua,jadi disini adalah semacam curhat Thomas tentang dia yang nemenin Dove yang koma selama satu minggu)
(An** Sangster on video clip the luka state : 30 minutes break)
=========={Thomas}==========
Saturday
Lorong-lorong putih menjadi penyambut bagi diriku.
Bau khas rumah sakit juga menyambutku.
Sebuah rangkaian bunga kecil berwarna indah menemani langkah ku menuju ruang ICU.
Aku tak sendirian kali ini,tapi ada Ki Hong yang menemaniku.
Dia yang tiba paling pertama di Bandung dan dia sama kalap nya seperti ku ketika tau Dove koma.
Dia terus menguatkan ku satu hari kemarin.
Tak ada satu makan pun yang masuk kedalam tubuhku sampai akhirnya Ki datang dan memberikan ku sedikit ketenangan.
"Aku harap dia dapat bangun secepatnya"
"Kuatkan dirimu sobat"
Kami sampai di lantai 3 rumah sakit besar ini.
Kami berjalan hingga salah satu pihak keamanan yang ada di depan ruang ICU meminta kartu identitas kami berdua.
"Kalian boleh masuk,tapi maaf untuk anda tuan Lee,anda tidak diperkenankan untuk terlalu lama di dalam"
"Tak apa,aku hanya ingin mengetahui kondisinya saja"
Ki tersenyum pada security tadi dan kami masuk.
Masih sama.
Itu yang terlintas di dalam pikiran ku ketika melihat tubuh kaku Dove.
Dia diambang hidup dan mati.
Aku tak bisa menahan air mata ku setiap kali aku mengingat kejadian hari kamis lalu. Aku pergi ke kantor polisi bersama Ki,Tante Lisda,Mr. Xaquille,Tristan,dan Killzone. By the way,Killzone adalah nama resmi dari band milik Dove atau mungkin bukan lagi bandnya. Baiklah,kembali pada topik.
Kami pergi kesana untuk memenuhi panggilan atas tertangkapnya bos dari dua wanita itu. Fikri dan Haliya,mereka adalah dalang dari tindakan tersebut. Mereka yang mengirim dua wanita kemarin untuk datang kerumah keluarga Xaquille. Aku dan Tristan marah besar disana.
Tapi kini,yang bisa ku lakukan hanyalah sabar dan terus berdoa pada tuhan agar segera menyelamatkan Dove.
"Hey princess,bagaimana kabarmu?"
Ki Hong mengelus rambut pink milik Dove. Aku hanya bisa terduduk di sofa besar yang ada di sudut ruangan.
Sejujurnya aku dilanda depresi berat dua hari ini. Intensitas merokok ku menjadi sering,bahkan setiap jam aku pasti akan merokok. Tiap malam aku keluar dari rumah Dove,hanya untuk pergi ke klub malam dan minum beberapa gelas wine atau bahkan tequila. Aku berusaha untuk tidak melakukan itu,karna apa? Dove pasti akan sangat tersiksa dan sedih jika melihat aku begini.
"Ki,aku titip D,aku akan ke gereja yang ada di bawah"
Ki hanya menanggapi perkataan ku dengan sebuah anggukan kecil.
Aku ini memang bodoh. Melakukan dosa yang sangat banyak,kemudian berdoa di gereja,melakukan lagi dan kembali lagi ke gereja.
Namun,perkataan Adilha kemarin malam membuatku berpikir dua kali.
Dia menasihati ku agar aku tidak terus-menerus melakukan tindakan-tindakan yang hanya menghilangkan depresi ku sementara. Dia berpesan padaku,kalau aku sedang depresi,maka yang harus kulakukan adalah berdoa,meminta bantuan kepada tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Years Older x Thomas Brodie-Sangster⚠DISCONTINUED⚠
Fanfiction"Itulah cinta,membuatku jatuh cinta dengan seorang gadis berusia 10 tahun lebih muda dari ku" TBS "Hal terbodoh yang pernah ku tau adalah cinta,dia membuatku jatuh cinta pada lelaki yang usianya bahkan lebih tua dari kakak ku,hahaha" DCX