Syaikh Ali Musthafa Thantawi - rahimahullah - mengisahkan:
Dahulu, aku menjabat sebagai hakim di daerah Syam. Di suatu senja, aku dan beberapa kawan pergi menikmati sejuknya malam. Namun tiba-tiba aku merasakan nafas ku begitu sesak, akupun pamit pada kawan-kawan untuk pulang. Akan tetapi mereka meminta supaya aku tetap ikut bersama mereka. Aku sampaikan bahwa aku tidak bisa menemani mereka lagi. Aku ingin pulang dan mencari hawa yang baik.
Aku menyusuri gelapnya malam yang baru saja dihantarkan senja. Tiba-tiba aku mendengar tangisan seorang wanita dari balik bukit kecil. Suara tangis itu terdengar begitu keras. Aku mendekat kearah dimana suara itu berasal. Ternyata kudapati wanita yang sedang menangis dengan wajah yang memendam kesedihan yang mendalam. Dalam tangisnya ia tak berhenti hentinya berdo'a.
Lalu aku pun bertanya, "saudariku...apa yang membuat mu menangis ?"
Wanita itu menjawab:
"Suamiku adalah seorang yang sangat keras dan suka mendzalimi ku. Dia mengusirku dari rumah dan merampas anak-anak dariku. Dia juga bersumpah untuk tidak akan melihatku selama lamanya. Sementara aku tak punya siapa-siapa. Tak ada tempat untukku kembali."Aku bertanya lagi, "mengapa engkau tidak mengadakan nya dengan hakim..?"
Wanita itu menjawab: "bagaimana mungkin wanita biasa seperti ku bisa sampai kepada seorang hakim..?
Sambil menangis Syaikh melanjutkan kisahnya,
"Wanita itu berkata seperti itu, padahal dia tidak menyadari bagaimana Allah menghantarkan seorang hakim untuknya (yang dimaksud Syaikh adalah dirinya)."
Subhanallah... siapa yang menuntun hakim tersebut keluar ditengah gelapnya malam, untuk kemudian berdiri didepan wanita malang dan menanyakan sendiri apa keperluannya ?
Do'a apa yang telah wanita malang itu, sehingga dengan cepat dijawab oleh Allah dengan cara seperti ini..?
Wahai engkau yang merasa dirundung duka dan mengira bahwa dunia begitu gelap hingga tak lagi dapat menghantarkanmu pada jalan keluar...
Tengadahkan tanganmu ke langit dan jangan bertanya, "bagaimana masalahku dapat diselesaikan?"
Apakah engkau masih akan merasa bahwa hidup itu sempit ?
Jangan lagi...khusyu'lah dengan penuh tunduk kepada-Nya. Dialah yang mendengar langkah seekor semut yang berjalan ditengah kegelapan malam.
Yakinlah... bahwa disana ada bahagia yang menantimu setelah kesabaran yang panjang. Tidaklah Allah mengujimu dengan suatu ujian melainkan disana ada kebaikan untukmu, meskipun engkau menduga sebaliknya....
KAMU SEDANG MEMBACA
COPAS (Share Ilmu)
SpiritualAssalamualaikum,,,, di tulisan ku yg pertama ini sy akan share ilmu atau kata2 yg bisa memotivasi teman2 yg lagi hijrah insyaallah bisa menjadi bermanfaat buat kalian.... Jika tulisan ini bermanfaat untuk orang banyak Alhamdulillah saya sangat bers...