~Hasan Al Basri~

47 3 0
                                    

Beliau pernah ditanya oleh seseorang tentang dunia dan keadaannya. Beliau berkata, "anda bertanya tentang dunia dan akhirat. Sesungguhnya perumpamaan dunia dan akhirat adalah seperti timur dan barat, bila satu mendekat, maka yang lain akan menjauh."
.
Dan anda memintaku supaya menggambarkan tentang keadaan dunia ini. Maka aku katakan bahwa dunia diawali dengan kesulitan dan diakhiri dengan kebiasaan, yang halal akan sihisab dan yang haram akan berujung siksa. Yang kaya akan menghadapi ujian dan fitnah, sedang yang miskin selalu dalam kesusahan."
.
Adapun jawaban tentang pertanyaan orang lain tentang keadaannya dan keadaan orang lain dalam menyikapi dunia beliau berkata, "duhai celaka, apa yang telah kita perbuat atas diri kita? Kita telah menelantarkan agama kita dan menggemukkan dunia kita, kita rusak akhlak kita dan kita perbaharui rumah, ranjang dan serta pakaian kita. Bertumpu pada tangan kiri, lalu memakan harta yang bukan haknya"
.
Makanannya hasil menipu, amalnya karena terpaksa, ingin yang manis setelah yang asam, ingin yang panas setelah yang dingin, ingin yang basah setelah yang kering, hingga manakala telah penuh perutnya ia berkata, "wahai anakku, ambil obat pencerna." Hai orang yang dungu, sesungguhnya yang kau cerna itu adalah agamamu.
.
Mana tetanggamu yang lapar?

Mana yatim-yatim kaummu yang lapar?

Mana orang miskin yang menantikan uluranmu?

Mana nasihat Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya?

Kalau saja engkau sadari hisabmu. Tiap kali terbenam matahari, berkuranglah satu hari usiamu dan lenyaplah sebagian yang ada padamu"

================================

Stories
Ammarchannel

COPAS (Share Ilmu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang