Hidup dalam?

2.1K 24 1
                                    

" kita hidup adalah selalu berjalan , meski Batu menghadang, meski tembok menahan tapi kita harus tetap berjalan. secepat apapun selambat apapun itu kita harus tetap berjalan. karena tujuanmu akan selalu di depanmu. karena harapanmu akan selalu berada di tempat yang tertinggi. kau takkan mampu mengenali harapanmu Jika kamu tetap berada di sini untuk tetap menunggu." (MBIB-15)

Aku pernah mengalami keadaan yang ku sebut hitam putih. Keadaan yang selalu mendekatkan kepada tekanan. Di mana aku tidak bisa merasakan proses apa apa. Ya hidupku akan hancur jika aku tetap berada dalam keadaan itu. Keadaan yang selalu mencari sebab akibat yang sama sekali tidak penting. Itu dulu. Begitu berat dunia hitam putih-ku. Aku selalu berdoa agar bisa kembali bangkit dari keadaan ini. Sekarang aku telah menikmati apa itu Proses. Sebuah hal yang harus lebih ku hargai Dan jalani dengan ikhlas. Hanya aku perlu mempertahankan hal itu. Terkadang setelah kembali-ku, pun mengalami hitam-putih. Tetapi tidak se-parah dulu. Ia hanya hadir jika aku dalam fikiran kosong tanpa harap. Dari kalimat tersebut iya benar aku merasa, bagaimana pun keadaan, hidup akan tetap berjalan. Nikmatilah proses mu. Kamu mungkin tidak bisa mengubah keadaan tapi kamu mampu mengubah reaksi mu terhadap keadaan.

"Aku akan tetap berjuang, karena aku adalah pikiranku. Dan pikiranku senada dengan jalan hatiku,"(mbib-19)

Aku pernah mendengar istilah 'cogito ergo sum' istilah Yunani yang dikemukakan Descartes. Terkadang kita melakukan apa tapi tidak tahu dari mana Dan untuk apa. Sebab awal mula kita tidak bersahabat dengan hati. Jangan heran jika hal yang kita lakukan Itu tidak bermakna. Hidupkanlah Apa yang kamu mau, dalam Hati, Fikiran, Dan Tindakan. Itu begitu berharga.

"Semoga kita mampu untuk terus memperjuangkan sebuah kebenaran, kebenaran bahwa sebenarnya kita mampu dan harus melakukan hal yang harus kita lakukan." (mbib-19)

Hidup adalah tentang kontradiktifnya permasalahan. Jika hidupmu terlalu mudah, telitilah pasti ada yang salah. Begitu seperti ilmu matematika bukan? Terkadang aku merindukan sebuah luka. Ya ketika aku baik baik saja aku rindu bagaimana rasanya terluka. Menurutmu aneh kah? Aku rindu bagaimana aku mampu kuat dan tetap bertahan dengan luka itu. Aku rindu bagaimana aku meneteskan air mata dan tersenyum kembali sebagai penguatnya. Aku rindu bagaimana aku melewati itu benar-benar aku merasa menghidupkan hidupku. Dengan luka itu aku sembuh, luka yang selalu menyadarkanku bahwa untuk memperjuangkan hidup kita harus melakukan apa yang memang harus kita lakukan.Nikmatilah karena sejatinya itu akan selalu indah.

"Apa yang kamu pelajari adalah apa yang dapat kamu lakukan. Karena itu Belajarlah hingga semua yang ingin kamu lakukan dapat kamu lakukan."(MBIB-20)

Dulu aku merasa aneh, hidup dalam pertentangan tentang pertanyaan. Mereka anggap itu tidak penting tapi aku tanyakan. Masa itu aku menganggap apa yang aku ingin tahu harus aku tahu detik itu. Nyatanya tidak, dunia begitu luas, ilmu tak hanya sepetak, pendalaman terhadapnya pun tak cukup dengan satu depa. Hingga aku sekarang mampu untuk belajar apa yang ingin aku pelajari. Dan besok aku sudah akan melakukan apa yang aku pelajari dan ingin aku lakukan.

"Kamu bisa menjadi apa yang kamu mau, selama kamu benar-benar tahu apa yang kamu mau." (mbib-20)

Sebuah kalimat yang selalu menyemangatiku. Bahwa aku bisa melakukan apa pun yang aku mau selama aku tahu hal yang di mau tersebut. Aku adalah fikiranku maka aku bisa melakukan apa yang aku fikirkan. Pilihlah hal yang ingin kamu lakukan dan cintailah dengan tanggung jawab terhadap hal tersebut.

Menuju Baik Itu Baik-Panji RamdanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang