9.🍭New year.

8 0 0
                                        

Shannon tidak bisa untuk tidak tersenyum hari ini, karena hari ini adalah hari yang sudah lama ia nanti.
Libur panjang akibat pergantian tahun dan berkunjung ke Negara yang sekarang tengah di singgahi oleh sang pacar.

Ia sengaja tidak memberi tau Daffa tentang ini,(teknisnya ia hanya memberi tahu Kenzie, kakak Daffa yang sekarang juga tengah tinggal disana). karena menurutnya ia ingin memberi kejutan untuk Daffa karena kebetulan berrepatan dengan ulang tahun Daffa.
"Shann, kamu yakin mau berangkat sendiri?"tanya Bundanya sekali lagi sambil memperhatikan Shannon yang tidak juga mengerucutkan bibirnya.

"seribu persen aku yakin Bund, aku bisa jaga diri ko disana, lagipula ada kak Kenzie disana, jadi bunda tenang aja ya" katanya sambil tersenyum meyakinkan bahwa ia samasekali tidak keberatan untuk pergi ke LA seorang diri.

"tau Shann, lo sok berani banget deh, "cibir Sarah yang juga ikut mengantarkan Shannon ke Bandara.

"sewot banget sih lo, lagian gue ajak so gamau"kata Shannon, memang ia mengajak Sarah namun Sarah menolak dengan alasan ia dan keluarganya juga ingin berlibur ke Cannada esok harinya.

"yaudah Bund, Sar, aku pamit ya, semoga aku sampai dengan selamat"kata Shannon yang diangguki oleh Bunda dan juga Sarah,  mereka ikut bangkit dari duduk dan memperhatikan Shannon yang mulai berjalan menjauhi keduanya.

🍭

Di lain tempat, Daffa sedang menghabiskan makan siangnya dengan Sabreena, mereka makan dalam keadaan hening yang nyaman, makan siang ini bukan kemauan Daffa melainkan Sabreena. Dia selalu merengek ingin makan bersama sedaritadi pagi.

Jika di perhatikan,cara makan Shannon dan Sabreena ini sangat jauh berbeda. Wanita yang di hadapannya sekarang makan dengan sangat anggun,perlahan namun pasti menyendok makanannya dan meminun jusnya dengan sangat anggun, berbeda dengan Shannon yang sedikit berantakan dan terlalu masa bodo dengan sekitar. Betapa dia merindukan kekasihnya itu.

"Daffa,are u okay?"kata Sabreena merasa malu diperhatikan seperti itu oleh Daffa.

Daffa terkesiap lalu berkata "im okay, Shann"katanya lalu beberapa saat ia mengerjap, apa yang barusan ia katakan?bodoh

"Shann?who is she?"kata Sabreena heran sekaligus kesal.
Namun tidak ada balasan apapun lagi dari Daffa, dia hanya mendengus lalu menusuk daging panggang di hadapannya.

🍭

Saat Shannon telah tiba dan menginjakkan kakinya di LA, kesan pertama yang ia dapatkan adalah senang,terharu, dan juga dingin. Dia mengeraktakn Jaket tebalnya lebih rapat lalu bergegas ke luar untuk mencari Kenzie yang menjemputnya dan mengantarkannya ke apartemennya untuk sementara waktu. Shannon mengeret kopernya dengan cepat sambil menghampiri sesosok laki-laki yang tengah melambaikan tanganya pada dirinya sambil tersenyum hangat.

"How are u shann?"tanya Kenzie saat Shannon tiba tepat di depannya dan langsung mengajaknya ke tempat dimana mobilnya di parkirkan.

"Sedikit lebih baik, kabar kakak sendiri gimana?"tanya Shannon sambil terus berjalan mengikuti langkah Kenzie.

"Not bad, i'm very enjoyed in here haha"katanya tertawa membuat Shannon penasaran apa yang membuatnya bisa bilang seperti itu.

"Enjoyed about what?"

"About sexy and how nasty they're haha"kata Kenzie lalu mendapat dengusan keras dari Shannon.

"Whos they're?", "And What about, Shalom?"tanya Shannon yang berhasil melenyapkan 34% senyum yang tercetak jelas di wajah tampan Kenzie.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AnxietyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang