Jangan teralu berharap, karena jika tak terwujud itu akan sangat menyakitkan.
▫▫▫
"Kamu ultah kapan?"
"Eh aku kangen, tapi maaf ya".
"Eh kamu ultah kapan ya?".
"Kamu juga ya nnti kalau Arsan ultah kasih kado".Kata-kata yang sama. Selalu nanyain tanggal ulang tahun aku. Sebelumnya aku mikir kalau dia suatu saat bakal ngasih kejutan. Ternyata, ahh sudahlah.
▫▫▫
"Thalita barakallah fii umrik. Selamat tanggal lahir ke dunia yang fana ini hahahaha", - Agatha
"Hbd yaa wish you all the best 😘" -Nuri
"Pibesdey eaaa. Jan lupa loe kudu traktir gue mie ayam 2 porsi 😅" -Fika
"Wihh Loe ultah Thal? Ternyata loe pernah dilahirin juga. Hbd yapp cansss 😍😍" -Rita
Semua chat isinya sama semua. Tapi, aku hanya menunggu 1 orang saja yang bakal ngasih ucapan selamat. Aku tak mengharapkan apa pun, apalagi hadiah. Aku hanya ingin doa nya saja. Siapa sih yang ga ingin di ucapin selamat oleh pasangannya sendiri. Siapa sih yang tak ingin orang pertama yang ngucapin adalah orang yang kita sayang.
Tapi, buktinya dia ga inget sedikit pun. Aku sedih.
Aku berharap hari ini walaupun tak ada yang membuatku bahagia, setidaknya tidak ada yang membuatku menangis. "Semoga saja", ucapku dalam hati.
▫▫▫
"Yes, hari ini gue bakal hemat duit", teriak Rita di sebelahku. "Kode keras banget bu", ucapku sambil membuka buka lembaran kertas.
Rita menarik kursiku dan menghadapkannya kedapan dia "heh Thal, siapa orang pertama yang ngucapin? Pasti dia kan?" Tanya Rita sambil menurunkan alisnya.
Aku memutar kembali kursi ku mengahadap ke meja ku kembali. "Bukan", jawabku singkat.
"Mungkin dia mau ngasih kejutan sepulang kerja nanti Thal", ucap Rita menyemangatiku. Aku hanya bisa membuang nafas lelas "Mungkin".
Kita sibuk kembali dengan kerjaan masing-masing.
Aku sibuk dengan pikiranku sendiri. Dari tadi aku chatingan sama dia. Tapi tak sedikit pun dia menyinggung tentang hari ulang tahunku. Mungkin dia memang lupa.
▫▫▫
Bt
Kesel
Pengen nangis
Pengen teriak
Pengen langsung terlewat aja hari ini.
Ga suka sama hari ini.
Berharap lupa ingatan aja.Sampe semalam ini pun dia tak ingat sama sekali. Padahal aku sudah meng capture chat dari teman temanku dan memasangnya di status whatsapp ku. Tapi, dia masih tidak peka.
Semalam aku menangis. Aku tau, aku cengeng. Ini cuma masalah sepele. Dia juga manusia, dia bisa lupa.
▫▫▫
Keesokan paginya dia mengirimi ku pesan. Dia bertanya, "kamu ulang tahun yaang?",
Aku makin sakit ngedenger pertanyaannya yang polos. Udah ga paham lagi sama dia. Aku udah ga ngerti lagi,dulu dia nanyain ultah aku kapan. Terus pas hari H nya dia lupa. Jadi, buat apa dia nanyain. Buat apa? Cuma basa basi busuk aja?
Terserah kalian mau menyebut diriku egois, cengeng, atau apa pun. Ya, aku saat ini memang lagi marah, kecewa, sedih. Aku lelah terkadang. Jadi, aku di anggap apa olehnya?
Pacar? Atau hanya sebatas teman chat saja?
▫▫▫
Assalamualaikum 😊😊
Ngetik ini author jadi pengen nangis. Hiksss hikss. Ngetiknya sambil dengerin lagu Geisha- Sementara Sendiri. Makin baper dah 😢😢😢
Jangan lupa tinggalkan jejak yapsss
Salam hangat dari author 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent
RomanceKita itu kaya bulan sama matahari. Berada di tempat yang sama, namun sulit untuk berjumpa. Hanya bisa menahan rindu satu sama lain, tanpa ada dari kita yang berani mengutarakan. Memiliki status namun seperti masih ada yang kurang. Ingin saling mengg...