8- Rindu Dalam Doa

51 4 1
                                    

Rindu. Satu kata yang sangat mudah untuk di katakan, namun sangat berat untuk di jalankan.

▫▫▫

Katanya rindu itu indah. Tapi, kenapa bagiku ini menyiksa. Atau, aku saja yang tak bisa menikmati tiap rindu yang aku rasakan?

▫▫▫

Detik demi detik. Hari demi hari, telah ku lalu. Tapi, tetap saja sulit untuk berjumpa. "Hmmmm", aku menghembuskan nafas yang sangat panjang dan berat. Rasanya ada beban yang begitu berat ku rasakan saat ini.

"Oi nafas gausah kenceng kenceng. Bau mulut loe", ucap Rita sambil mengaduk ngaduk kopi di hadapannya. Aku hanya diam

Lalu, Rita duduk di hadapanku. "Kenapa Thal?", tanya Rita dengan mimik muka cemas. Aku menggelengkan kepala saja sambil tersenyum tipis.

Aku ingin bercerita pada Rita. Tapi, tiba tiba aku ingat kejadian 4 hari lalu, saat di toilet. Hatiku kembali nyeri.

Untuk saat ini, lebih baik aku diam. Cukup aku saja yang merasakan sakit ini. Rindu yang teramat dalam.

▫▫▫

Malam telah tiba.

Aku suka. Aku suka malam. Karena, aku bisa berargumen dengan isi hatiku sendiri. Mungkin aku terdengar seperti orang gila. Memang, aku sedang gila. Aku rindu. Rindu yang membuatku seperti ini.

Apakah kamu tahu? Namamu selalu aku sisipkan dalam setiap doa ku. Dalam setiap sujudku. Tanpa kamu ketahui. Kamu tak perlu tahu sebenarnya. Biar aku saja dan Allah yang tahu.

Cukup.

Kamu hanya perlu melakukan hal yang sama saja Arsen. Aku harap, namaku juga ada di setiap doamu.

Rindu rindu ini mengajarkanku untuk lebih mendekatkan diri lagi dengan sang pencipta. Aku tahu, tak seharusnya aku berharap padamu Arsen. Mungkin itu akan membuatku kecewa. Jadi, aku akan tetap berharap dalam setiap doa doaku saja.

Tak perlu aku definisikan seberapa beratnya rinduku ini.

Yang perlu kamu tahu, aku selalu menunggumu Arsen. Tapi, bolehkah aku jujur? Aku sayang kamu.

Tapi, apakah kamu menyayangiku? Mencintaiku? Tak mau kehilangan aku? Aku harap begitu.

▫▫▫

Assalamualaikum 😊😊

Author lagi sedih hatinya:( jadi di part ini segini aja ya. Maaf kan hehee

Semoga Thalita di berikan kesabaran lebih ya. Amin 🙏🙏🙏

SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang