Sudah beberapa hari ketika aku mendengarnya
Dan sekarang aku mendengarnya lagi
Tapi hati ini masih tidak menerima
Meskipun otak memaksa untuk menerima dengan diri yang terus mencoba untuk memaksa
Namun, alam semesta masih tak mengizinkan hati ini untuk jatuh padanya
Kebahagiaan yang ku buat ketika melamunkannya
Semuanya hancurkarena satu kalimat dari mulutnya
Kalimat yang tidak pernah ingin untuk aku dengar
Malah dia ucapkan tepat dihadapanku
Rasanya seperti
Ingin aku memaki orang yang mengucapkannya
Tapi apalah dayaku untuk bicara dengannya saja sulit
Atau inginku marah pada orang yang dituju olehnya
Tapi apalah dayaku, ternyata dia sahabatku sendiri
Mengapa harus ada kejadian seperti ini
Jika orang yang dituju itu orang lain mungkin aku akan tetap memilih untuk mencintainya dalam diam
Tapi... Ini sahabatku sendiri
Haruskah aku mengorbankan perasaanku ini ?
Dan merelakannya untuk hidup bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari-Hari Jatuh dan Patah
PoetryIni tentang sebuah kata, yang diubah menjadi kalimat, diucap oleh suara dan berakhir dengan air mata Ini hanya tentang bagaimana rasa yang biasa dipendam. Mulai mencurahkan agar hati bisa tentram. Ditambah dengan perasaan senang dan sedih yang menun...