Disuatu pagi yang cerah. Kulihat kau srdang berseri-seri disana. Langkahkupun mulai mencoba mendekat, padahal aku tak mengizinkannya. Tetapi ia terus melaju kearahmu.
Ditengah perjalanku. Ku paksakan kaki ini untuk berhenti. Karena aku melihat disana ada alasan mengapa hari ini kau berseri. Bodohnya aku. Seharusnya aku sudah menyadari kehadirannya dari tadi. Tapi mengapa hati ini memberontak untuk mengetahui.
Aku mulai berbalik arah. Berharap kau sedang berpaling lelah. Aku yang salah. Benar-benar salah. Melihatnya berseri tidak denganku membuatku marah.
Aku berjalan menjauh dengan perlahan. Panasnya matahari sangat terasa dibadan. Walau kenyataannya hari ini sedikit teduh. Indra penglihatanku sudah mulai memerah. Tanganku yang tak ku sadar menepis semuanya. Mengenggam semua kesakitan yang kurasa di tangan ini. Tak ingin ada orang yang mengetahui. Aku mulai berlari menjauhi. Dengan perasaan sakit yang sebisa mungkin kututupi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari-Hari Jatuh dan Patah
PoetryIni tentang sebuah kata, yang diubah menjadi kalimat, diucap oleh suara dan berakhir dengan air mata Ini hanya tentang bagaimana rasa yang biasa dipendam. Mulai mencurahkan agar hati bisa tentram. Ditambah dengan perasaan senang dan sedih yang menun...