Persahabatan

11 3 0
                                    

Lama aku berada disampingmu. Banyak cara yang dilakukan untukmu. Tapi, satu kata yang keluar dari mulutmu untukku. "Sahabatku".

Tak mudah untukmu mengatakan hal tersebut. Bahkan sebelum itu aku sangat takut. Kalau kau tak akan menjadi temanku yang baru. Saat itu terjadi aku benar-benar sangat kalut. Tak mengerti apa yang harus dilalui. Tapi, semua itu terbayar saat kau mengtakan "Sahabatku".

Dingin... Sikapmu dulu yang sangat aku kenangkan. Dimana, saat aku mulai mencoba mendekati. Namun, kau malau menjauhi. Ceritaku yang selalu kau balas dengan "Hm". Tanyaku yang selalu kau balah dengan mengangguk atau menggeleng. Itu semua ada dalam kenangan. Bagaimana sulitnya untuk menggapaimu. Walaupun sebagai sahabatku.

Kesal, Sebal. Itu semua pernah ada di benakku. Saat aku mulai mencoba mendekatimu. Namun, disaat ku sudah benar-benar ingin menyerah. Sifatmu menjadi sedikit berubah. Perlakuanmu saat sedang bersama. Ceritaku yang tak lagi ditanggapi dengan "Hm" saja. Tanyaku yang mulai kau jawab dengan apa adanya. Itu semua yang membangunku kembali agar tidah cepat menyerah untuk ke sekian kali lagi.

Dan benar. Ternyata ini semua hanya tentang waktu. Kita harus sabar menunggu. Sembari terus berusaha menggapai. Sampai akhirnya kita akan menapaki titik akhir perjuangan.

Hari-Hari Jatuh dan PatahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang