Benar atau tidak ?
Aku masih bingung. Bahkan tak mempercayainya. Bagaimana awalnya? Sikap apa yang kau tunjukan? Apa kau mempunyai matra pengikat ? Bukan aku ingin menudumu yang tidak-tidak. Hanya saja aku tak dapat mengalihkannya
Hari itu,, sekitar jam 8 pagi lewat. Dibawah teriksinar matahari. Kau sangat dominan dimataku. Walaupun banyak yang bilang ada yang lebih baik darimu. Tapi tetap dimataku. Kau tetap nomer satu.
Disana kau terus bermain. Hingga cairan bening yang datang dari tubuhmu. Aku yang ada di samping lapang. Hanya bisa memandangmu dalam diam. Walau ingin sekali rasanya untuk datang. Walaupun hanya untuk memandang.
Sesederhana itu,, caramu yang buatku bisa jatuh sampai berkali-kali. Walaupun nantinya akan patah. Sepertinya caramu akan membuatmu jatuh kembali. Lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari-Hari Jatuh dan Patah
PoetryIni tentang sebuah kata, yang diubah menjadi kalimat, diucap oleh suara dan berakhir dengan air mata Ini hanya tentang bagaimana rasa yang biasa dipendam. Mulai mencurahkan agar hati bisa tentram. Ditambah dengan perasaan senang dan sedih yang menun...