Part 4

10.1K 450 7
                                    

"Masalah itu tak perlu dibicarakan. Sebab ada dua orang dibalik fakta baik dan buruk."

Author pov'
Hari ini adalah hari yang membosankan bagi Angel. Dia memutuskan untuk jalan-jalan dan pergi ke rumah sahabat kecilnya.

"Angepecah.gue kangen lo!!!" teriak ketiga sahabatnya. Dia adalah Bella, Aurin, dan karin. Biasalah ala-ala kaum hawa kalau bertemu pasti berpelukan. Mereka berpelukan meluapkan rasa rindunya. Tidak hanya itu, mereka terlihat kegirangan.

"Gue juga kali," sahut Angel.

"Kapan lo balik ke indonesia, Ngel?" tanya Aurin.

"Kemarin."

"Ohh," jawab ketiga sahabatnya ber'O'ria.

"Gimana kalau kita jalan-jalan ke mall aja? gabut nih gue," ajak Angel sambil menunjukan puppy eyyess. Oh iya, Angel adalah seorang yang hiperaktif. Dia tidak bisa diam dimana pun dan kapan pun. Ada alasan Angel bisa diam, yaitu saat dia tidur. Tetapi, suatu hal yang juga bisa bikin Angel diam, yaitu masalah. Bagi Angel, masalah itu tak perlu dibicarakan. Karena di dibalik perbicaraan ada pendengar baik dan pendengar diam-diam mencari informasi. Selain itu, ibunya juga akan ikut-ikutan dalam masalah tersebut. Entahlah, ibunya itu selalu khawatir jika menyangkut anaknya atau ada alasan lain.

"Dengan senang hati," jawab mereka bertiga.

"Capcus kuy." semangat 45 Angel.

"Ayolah gaspol," ujar Aurin.

****

"Woy, bro! gimana kalau kita nonton film horor aja?"

"Kuylah," jawab Reno. "Lo gimana, Vell?" sambungnya.

Tanpa banyak berfikir dan bertele-tele, Marvell hanya menjawab singkat, "Terserah."

"Tunggu bentar gue cari makanan sama DVD nya dulu." ujar Damian, kemudian keluar dari kamar.

"Sip bro."

Terdengar suara hp yang berbunyi. Ya,  itu adalah suara hp Milik Marvell.

"Halo ma."

"...."

"Dirumah temen ma, Damian."

"...."

"Iya ma."

"...."

"Marvel tutup dulu, ma."

"Kenapa, Vell?" tanya Reno.

"Nyokap gue nyuruh gue pulang." jawabnya sambil memasukan hp ke dalam kantong celananya.

"Ohh."

"Yaudah gue pulang dulu ya, nanti sampaiin ke  Damian."

"Oke bro."

Tak lama kemudian Damian membawa beberapa makanan dan minuman serta DVD.

"Loh, Marvell dimana?" tanya Damian bingung. Matanya menyapu penjuru kamar untuk mencari Marvell.

"Sudah disuruh pulang sama bonyoknya." Jawan Reno.

"Ohh." jawabnya ber 'o'ria

Film pun sudah dimulai. Semua pun diam dan menghayatinya.

***

"Gue pulang dulu ya, udah malam soalnya," kata Angel. Dia sedang sibuk mengemasi barang-barang yang sudah ia beli.

"Gue juga," kata Bella.

"Iya Gue juga, udah disuruh bonyok nih gue," kata Karin.

"Iya gapapa, hati-hati semua," jawab Aurin.

sekarang mereka sedang berada di rumah Aurin dan Semua pulang ke rumah masing-masing.

***

"Capek banget gue."

Kretek...kretekk...

suara tulang Angel saat dia merentangkan tangannya. Mulutnya terbuka lebar tanpa ditutup tangannya.
"Tapi nggak pa-palah yang penting gue  senang," ujar saat akan memasuki rumahnya. Dia langsung ke kamarnya. Betapa terkejutnya Dia saat melihat kamarnya berantakan seperti kapal pecah

"ASTAGA!!! ABANGGG!!!!!!" teriaknya ketika melihat kamarnya seperti kapal pecah. Tidak ada respon, akhirnya Angel memutuskan untuk ke kamar Damian.

"BANG DAMIAN KAMPRET!!!!! PASTI LO YANG BUAT KAMAR GUE RU-suh," ucapnya dengan perasaan kaget saat  melihat orang yang tak dikenalnya membuatnya mematung.  Saat sadar dari lamunannya dia kembali mengomeli kakak nya.

"Eh lo abang gue yang paling  kampret!  lo apa-apaan sih?! buat kamar gue berantakan, ini juga makanan gue kenapa lo ambil?!" bentak Angel sambil merengek layaknya anak kecil meminta balon.

Sedangkan yang dimarahi dan teman Damian pun  hanya bengong. Angel-lah yang buat semuanya melongo karna pakian hotpantsnya membuat memperjelas lekuk badannya.

"Busetdah, cantik banget, Sexy pula," batin Reno.

"Anjirr, bidadari darimana? Idaman dan sexy pula," batin Rangga.

Melihat adiknya dilihat seperti singa lapar, akhirnya dia menggendong adiknya ala bridyl stayl  keluar dari kamar Damian. Angel meronta meminta diturunkan sampai-sampai dia memukuli bahu kakaknya. Sesekali dia menjambak rambut Damian untuk melampiaskan kekesalannya.

"Ihh turunin bego!!!" suruh Angel memberontak.

"Adiku sayang, jangan pakai pakaian gini kalo lagi ada teman abang, tadi kamu itu ditatap seperti buaya yang lapar."

"La siapa juga yang buat rusuh kamar?  dan gue panggil lo juga nggak nyaut."

"Udah deh jangan ngambek, nanti janji deh apa yang Angel minta pasti abang  kabulin."

"Janji ya?"

"Iya, yaudah gih sana masuk ganti baju," suruh Damian.

Angel pun masuk ke kamarnya dan merapikan barang-barangnya karna ulah kakaknya. Damian pun masuk ke kamarnya.

"Tadi siapa lo yan? Busetdah cantik bener," puji Rangga.

"Bini gue," jawabnya ngasal.

"What???!"

"Lo udah nikah, Yan? Gue nggak nyangka," ujar Rangga mendramatis.

"Eh, gimana rasa ena-enanya?" tanya Reno.

Pletak...

"Dia adik gue bego!!" jawab Damian  dengan polosnya dan menjitak kepala Reno terlebih dahulu.

"Kok lo nggak ngomong?" tanya Rangga.

"Nah lo nggak pernah nanya."

"Sejak kapan lo punya adik?" tanya Reno.

"Sejak dululah bego! Dia emang baru pulang , dia tinggal di Rusia dan mulai saat ini dia tinggal di Indonesia lagi dan akan menetap disini."

"Kenalin dong."

"Belum kenalan aja adik gue pasti ogah sama lo, apalagi lo yang jadi playboy cap kampak," ucapnya sambil menunjuk ke arah Reno.

"Lo mah gitu."

"Ck, nggausah alay  dan itu muka lo gak usah ditekuk, jijik lihatnya," ujar Damian.

"Bilang aja lo iri sama gue," ejeknya seraya melempar kacang polong yang ada ditangannya ke muka Damian. Secara reflek dia mendapat jitakan lagi di kepalanya.

"Sakit bego!"

"Bodoamat."




----
Tbc
Sorry kalo typo guys
Vote and coment
Follow akun juga💓💓
Sampai jumpa di part selanjutnya lopyu lopyu 💞

Perfect Cool Bad Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang