TWY 1

22.7K 1K 36
                                    

Vote 👉 read 👉 comment

💣💣💣

Suara dentuman musik yang keras mampu menggerakkan tubuh penikmatnya, berlomba-lomba mendapatkan kesenangan dan kepuasan. Namun, ada juga yang hanya menikmati sebatas telinga tidak sampai turun dan meliuk-liukkan tubuhnya.

Tapi, berbeda dengan seorang pria yang kini tengah berkumpul dengan teman lamanya. Kedua teman-temannya begitu menikmati suasana di club tapi tidak dengan pria yang masih rapi dengan setelan jasnya. Dia adalah Nathaneal.

Nathaneal adalah pria yang ramah hanya pada orang tertentu seperti keluarga dan teman dekatnya. Tidak dengan pegawainya dan lain sebagainya. Nathaneal dulu pernah menjadi seorang dokter yang bekerja di bidang militer namun ia harus mengundurkan diri karena keinginan orang tuanya untuk mengurus usaha yang membuat hidup mereka berkecukupan hingga saat ini.

"Apakah kau sudah mendapatkan sekretaris baru, Nath? Jika belum aku dapat membantumu mendapatkan sekretaris sesuai kriteriamu itu."

Nathaneal tersenyum kecil lalu menggelengkan kepalanya, "Belum, aku belum menemukan sesuai kriteriaku, Sony dan terima kasih atas tawaranmu tapi kurasa itu tak perlu."

Sony Irawan, pria yang ramah pada semua orang tanpa terkecuali. Terkenal dengan ke-playboy-annya yang mampu membuat banyak wanita rela masuk daftar mantan yang tercampakkan.

"Benar dugaanku, Nath tidak akan menerima bantuan dari kita kecuali jika itu mendesak. Benar begitu kan, Nath?" ucap Sony membuat teman-teman lainnya mengangguk setuju. Nathaneal hanya meninju pelan lengan Sony.

"Nath, bagaimana dengan usaha Mom yang hendak menjodohkanmu?" kali ini pertanyaan Joo membuat Nathaneal menerawang jauh.

"Aku rasa, mommy akan tetap melancarkan aksinya untuk menjodohkanku. Dan aku rasa aku memerlukan bantuan kalian, dude."

Joo. Jangan tanyakan nama panjangnya karena di akta kelahirannya hanya tertera nama Joo saja tanpa embel-embel lain. Pria ini sangat jahil dan di gandrungi wanita maupun pria karena wajah Joo terkenal sangat cantik melebihi wanita. Bahkan, wanita akan sangat iri dengan wajah cantik Joo. Tapi, Joo masih lurus di jalannya.

"Santai saja, kami akan membantumu untuk lepas dari tuntutan mom yang berniat menjodohkanmu," sahut Sony membuat Nathaneal tersenyum dengan begitu menawannya. Bahkan, para wanita yang melihat ketiganya begitu terpesona dengan wajah tampan ketiganya, terlebih lagi pada Nathaneal. Karena Nathaneal memiliki kharisma yang berbeda dari kedua temannya.

"Aku ingin turun ke lantai dansa, jika duduk terus aku bisa pegal-pegal," ucap Joo sambil meregangkan otot-ototnya. Sony langsung mendorong Joo yang menurutnya terlalu berlebihan.

"Nath, ayo turun. Setiap kali kesini, kau jarang bersenang-senang yang sesungguhnya." Sony turun dari kursinya begitupun dengan Joo tapi tidak dengan Nathaneal yang tetap duduk di kursinya.

"Jika aku ikut turun, aku yakin tulang-tulangku akan patah semua."

"Yang benar saja!" sahut Sony dan Joo bersamaan mendengar perkataan Nathaneal yang di sambut dengan tawa Nathaneal.

"Turunlah dan seperi biasa, aku akan diam disini memantau kalian jika kalian berani bertindak macam-macam."

"Cih, selalu seperti itu. Kapan kau akan ikut bersama kami, Nath?" ucap Joo membuat Nathaneal berpikir sejenak. Sony yang melihat Nathaneal tampak berpikir langsung saja menarik tangan Joo menuju lantai dansa dan meninggalkan Nathaneal yang sudah tertawa melihat Sony yang mulai kesal dengannya.

TIME WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang