Ke - Tujuh

653 82 0
                                    


Pagi harinya Rosi berjalan ke arah kelas melewati koridor yang ramai orang berlalu lalang. Ada yang sesekali menyapa Rosi dan dibalas senyuman tipis oleh Rosi.

Senyum gue tuh mahal -Rosi

Hilih. Iyain aja.

Sesampainya dikelas Rosi menaruh tas ranselnya ke kursinya dan mencari keberadaan salah satu teman satu spesies nya. Bobrok.

Mata Rosi menangkap keberadaan Hanbin yang datang dengan tas ditenteng lalu melempar nya ke sembarang arah. Rosi memberengut bingung melihat wajah kusut hanbin,

"Napa lo Bin?" Tanya Rosi

"Biasa. Chat gue dikacangin mulu tadi malem" jawab Hanbin lesu

Rosi hanya mencibir,
"Alah, gak dibales aja galau lo."

"Dih."

"Atau dia lagi kecapekan kali. Langsung tidur"

"Tapi gue sempet liat tadi malam dia motoran ke mcd gitu" kata Hanbin gusar

"Eh?, ... hehe" Rosi nyengir

"Kenapa?" Tanya Hanbin penasaran

Rosi meringis kecil,
"Kemaren gue ke mcd sama anak anak. Dia juga disana hehe"

Hanbin menunjukan raut muka berbeda.

"Girls time hehe" kata Rosi sebelum dapet omelan panjang dari temen satu spesiesnya ini.

Untung temen -Hanbin

Hanbin melengos begitu nendengar alasan Rosi. Membalas dengan tatapan kesal.

"Jangan porek elah. Girls time ini. Sesi khusus" kata Rosi membela diri

Hanbin hanya mengangguk saja, pasrah.

"Btw, pulang sekolah wiskul yuk. Lo yang traktir" pinta Rosi gak tau diri

"lah, kok gue yang traktir sih nyet?!" Kata Hanbin tidak terima

"Nanti malem gue kerumah Lisa bantuin lo. Jadi, traktir ya?! Ayola. Dirumah gue gda makanan, dirumah Lisa makhluknya adanya pas malem" kata Rosi menjelaskan situasi

"Nanti gue mati kelaparan gimana?" Kata Rosi lagi

"Mati aja sono. Ribet amat" kata Hanbin lalu disusul tabokan keras dari Rosi

"Iya iya anjer. Jangan banyak banyak lo makannya. Bokek gue" kata Hanbin

Rosi tersenyum senang, "halah kayak gak tau gue aja. Pasti gak banyak lha" kata Rosi sambil berjalan ke bangkunya.

"Mana ada anjer, adanya lo makan segerobak. Gue tau kalo itu" guman hanbin pelan sambil mengumpat.

 Gue tau kalo itu" guman hanbin pelan sambil mengumpat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"June" panggil Jeka

"Ha?

"Gue kemarin liat degem nih, cantik sih tapi kayak jutek gitu ya?" Kata Jeka risau

June ngangguk sambil menyeletuk, "tumben? Lagi pengen serius lo?"

Jeka hanya menggeleng sambil berkata, "kaga sih, tapi aneh aja" kata Jeka tak biasa

"Berarti dianya udah tau kalau lo tuh buaya" sindir June

Jeka hanya mengumpat

"Kemarin lo sebelum latihan kemana aja?" Tanya Bobi yang tiba tiba aja udah di depan June dan Jeka

"Nemenin anak orang" kata June enteng

"Terus?" Tanya Bobi lagi

"Yaudah" jawab June

"Kagak lo anterin pulang gitu?" Tatapan Bobi menajam

"Ha?, kagak lah gue latihan, abis itu sparing"

"..... kok.., lo bego sih June?" Kata Jeka tidak percaya dengan temannya ini

"Pantes" kata Bobi lesu

"napa?" Tanya keduanya kompak

"Haduh June lo kok bego bin ajaib sik? Lo kok bisa ninggal cewek di restoran sih" kata Bobi kesal

"Lah dia gue tawarin ke sekolah gak mau"

Jeka dan Bobi mengumpat kasar.

"Bego. Jelaslah, anterin pulang kek dia tuh maunya pulang, lagian dia tuh cewek goblog, main tinggal aja" sewot Jeka

"Jiso tadi uring uringan ke gue tentang Rosi. Dia ngamuknya ke gue anjer gegara gue temen lo. Katanya sih, 'cogan macam apa dia itu?!' " kata Bobi sambil menirukan suara Jiso

Keduanya -- June & Jeka, melebarkan mata

"Lo kalo nyepik anak orang pinter dikit napa dah" saut Jeka geregetan

Bobi mengangguk setuju, "tanggung jawab sono"

June mengusap leher kikuk lalu mengambil handpone nya, membuka aplikasi line dan mengirimkan pesan ke Rosi

June mengusap leher kikuk lalu mengambil handpone nya, membuka aplikasi line dan mengirimkan pesan ke Rosi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mager ; junros ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang