1; Rainy

577 67 18
                                    

Malam itu, ditengah hujan deras yang mengguyur kota Seoul,
seorang lelaki berambut hijau pudar berlari tak tentu arah.
Bajunya total basah dan Wajahnya terlihat panik dengan bibir yang telah memucat karna kedinginan.

"Noona!" ia berseru ketika matanya menangkap bayangan perempuan cantik dengan payung disebuah persimpangan jalan.

Tanpa membuang waktu lagi, kaki kecilnya kembali berlari sedikit lebih kencang dari sebelumnya hingga tak lama
ia berhasil meraih tangan kekasihnya itu.

"Kumohon dengarkan aku dulu" lelaki itu berujar sambil terengah.

"Apalagi sih?" bola mata indah milik si perempuan memutar karna jengah.

"Tolong jangan pergi. Aku tau aku salah. Maafkan aku ya noona? " katanya lembut.

"Memangnya apa salah kamu?"

"Aku kurang banyak meluangkan waktu dan perhatian aku buat noona, aku belum bisa jadi pacar yang ba-"

"Bukan itu, Min yoongi," potong si noona cepat di iringi decakan halus.
"Kamu sadar nggak sih makin kesini kamu itu makin gak level sama aku?"

Yoongi mengernyit bingung.
"Hah?"

"Coba deh siniin dompet kamu"

Yoongi menurut lalu merogoh sakunya.
"Buat apa?" tanyanya saat dompet miliknya telah berpindah tangan.

Ting.
Sepeser uang logam jatuh ke aspal tempat mereka berpijak.
Lalu disusul beberapa lembar uang dan struk belanja yang tak berguna.

"Lihat? Dompetmu saja isinya hanya ini. Bagaimana bisa kau membelikanku baju bagus, tas branded, dan sepatu mahal nantinya?"

Yoongi mengangguk paham.
"Arasseo noona, aku janji akan bekerja lebih keras lagi, tapi jangan tinggalkan aku ya?"

"Sekali tidak ya tidak, Min yoongi! Kamu itu bego apa idiot sih?" ucapnya sambil menoyor jidat yoongi.

"Kok noona ngomongnya gitu sih? Noona udah nggak sayang lagi ya sama yoongi?" ucap yoongi seraya mengangkat tangan untuk menyentuh pipi putih nan bersih dihadapannya.

tak ada jawaban. Perempuan manis itu mendadak diam dengan wajah datar.

"Suran noona, jawab aku."
Yoongi memelas. Sungguh, Ia tak pernah memohon seperti ini kepada wanita lain, cuma suran yang bisa membuat yoongi lemah hingga ke tulang.

"Tidak, Bahkan sejak awal aku tak pernah merasakan apapun padamu" jawab suran pada akhirnya.

"Bohong" elak yoongi tak percaya.
"Suran noona pasti sedang mabuk. Makanya ngomongnya ngelantur. Sini yoongi cium biar sadar"

dalam hitungan detik, yoongi meraih tengkuk suran untuk mendekat dan mempertemukan bibir mereka.

Tapi sebelum itu terjadi, ternyata telapak tangan suran lebih dulu mendarat dipipi yoongi dengan keras.
"Kudunya kamu yang sadar! Udah bantet, jelek, kere, kurang ajar pula! Pokoknya kita putus!"

.

°•°•°•°•°•°•°•°

Hujan mereda setelah pukul 3 dini hari. Yoongi yang baru saja putus cinta itu berjalan gontai dari halte bus menuju sebuah Dorm bertingkat. Itu adalah tempat tinggalnya selama beberapa tahun belakangan ini.

"Yoongi hyung, kenapa pulang larut sekali? dari mana saja?" namjoon-leader digrubnya- bertanya khawatir setelah pintu kayu terbuka.

Yoongi yang baru saja melepas alas kaki dan menaruhnya di rak seolah tuli. Ia berjalan masuk dengan tubuh nyaris limbung.

"Hyung. Kau-"
Belum selesai namjoon bicara, yoongi meninju tembok hingga terdengar suara retakan yang cukup nyaring.
"Diam, Bangsat. Kau membuat kepalaku pening"

Nah, kalau sudah begitu.
Namjoon cuma bisa menghela napas sambil mengelus dada.

°•°•°•°•°•°•°•°

Pagi harinya, yoongi terbangun dengan wajah luar biasa kusut.
Dan jangan lupakan botol-botol soju yang tergeletak begitu saja di bawah kasur yoongi.

Yoongi galau. Parah.
Tatapan matanya kosong saat melihat ke arah cermin di wastafel.

'Kamu ga level sama aku'

'Kamu bego apa idiot?'

'Jelek'

'bantet'

'Kere'

'Kurang ajar'

'Kita putus'

"Sialan" yoongi mendesis kesal.
Faktanya apa yang di katakan suran itu memang benar. Ga ada yang bisa di banggakan dari yoongi.

Yoongi memang ga level sama suran yang nyaris sempurna dalam hal apapun.

Isakan tangis menggema di kamar mandi. Yoongi mulai terduduk dengan wajah tenggelam di kedua lutut yang di tekuk rapat.

Yoongi tau kok, dari awal memang dirinya tak pantas untuk di cintai.

******

TBC

Tinggalkan jejak juseyo^^
😘😘😘

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang