3; Hoseok

369 59 17
                                    

"Hyung."

Nyaris tengah malam, hoseok menghampiri kamar milik yoongi.
Semenjak insiden yoongi menamparnya dua jam yang lalu, firasatnya mendadak tak enak.
Selama bertahun-tahun hidup di dorm yang sama, tentu hoseok mengenal yoongi dengan baik.
Dan ia sungguh merasakan perbedaan drastis dari seorang min yoongi dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

"Hyung, kau tak apa?" tanya hoseok sembari mengetuk pintu.
"Aku pikir kita harus bicara hyung. Dan aku juga meminta maaf soal tadi." lanjutnya.

"Hyung, sungguh aku khawatir. Kau tak apa kan? " ucap hoseok menggedor pintu lebih keras.

Curiga karena tak ada jawaban dari dalam, hoseok nekat membuka pintu kamar itu dengan tidak sabaran.

"Hyung!"

Dan betapa kagetnya pemuda 23 tahun itu melihat yoongi terkapar dengan cutter menancap di bagian perutnya.
Darah yoongi pun sudah deras mengalir hingga menggenang di lantai.

Walau setengah panik, hoseok tetap menelpon ambulans melalui telefon genggam milik yoongi dengan baik dan benar.
Tangannya yang bergetar hebat juga masih menggenggam erat jemari yoongi.

"jangan tutup matamu,hyung . Tatap aku. Dan tetap dengarkan suaraku" ucap hoseok saat mendapati yoongi masih dapat mempertahankan kesadarannya.

"Bertahanlah, hyung.."
Hoseok berucap lirih,

Dan semakin lama genggaman yoongi-pun kian melonggar. Hoseok makin menjerit hingga suaranya serak

"...Kumohon"







****







Yoongi kritis.

Kata dokter yang baru saja menangani yoongi, tancapan cutternya cukup dalam hingga merobek lambungnya.

Selain itu yoongi juga kehilangan banyak darah sehingga ia betul-betul nyaris tak terselamatkan jika terlambat mendapat pertolongan.

Hoseok yang kala itu masih dalam mode terkejutnya merosot di lantai depan UGD.
Ia tak menyangka kalau yoongi bisa se-putus asa itu hingga nekat mengakhiri hidupnya.

Apa yang hoseok lewatkan?

Bagian mana yang hoseok tak ketahui dari rekan se-grubnya itu?

Sebarapa berat hidupnya?

Seberapa banyak masalah yang ia sembunyikan?

Yoongi benar-benar sulit ditebak.
Semua member bangtan kadang tak paham dengan jalan pikiran pemuda pucat tersebut.

Tapi sejak hari ini, ada satu fakta baru yang hoseok ketahui,

Yoongi itu...

rapuh.








*****








Keesokan harinya,
Semua member Bangtan—minus yoongi—berkumpul dikoridor rumah sakit. Mereka mengintrogasi hoseok dengan rasa penasaran yang menggebu.

Jungkook mengambil napas panjang sebelum berucap,
"Yoongi hyung terlihat baik-baik saja sebelum aku pulang ke busan, bagaimana bisa dia tiba-tiba mencoba bunuh diri? "

"Aku juga tidak tau kenapa yoongi hyung bisa se-nekat itu" hoseok mengacak rambutnya frustasi.

Namjoon mengernyit. Kedua tangannya menyentuh pundak pemuda itu lembut.
"Hoseok-ah, memangnya sebelum itu terjadi apa saja yang yoongi lakukan di dalam dorm?"

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang