Euphoria

6; soju (pt.2)

Yoongi yang tadinya masih bersantai di sofa depan TV bergegas masuk ke dalam kamar saat mendengar suara pintu utama terbuka disusul derap langkah seseorang.

Itu pasti hoseok.

Pikir yoongi setelah mengunci kamarnya dan bersandar dibalik pintu.

ucapan namjoon ternyata benar.
Hoseok akan cepat pulang jika yoongi yang meminta.

Tapi kenapa bisa begitu?

Ah, yoongi tak mau ambil pusing.
Biarkan saja hoseok bertingkah semaunya.

Cklek.

Yoongi terkejut ketika seseorang tengah mencoba membuka pintu kamarnya.

Eh, tunggu.

Pandangan matanya mendadak berpendar keseluruh ruangan.

Sejak kapan jejeran boneka kunamonnya berubah menjadi tumpukan boneka kuda berwarna biru cerah?

"Namjoon! Kenapa kamarku terkunci?" teriak hoseok nyaring.

Yoongi menepuk jidatnya keras.
Shit, ia salah masuk kamar rupanya.

Ini kamar hoseok, bukan kamarnya.

Yoongi pun panik.

Hatinya dilema antara membuka kuncinya dan membiarkan hoseok tau kalau dia salah masuk kamar atau bersembunyi sementara di suatu tempat lalu keluar saat hoseok sudah tidur.

*********

"Ini. Gunakan kunci cadangan milikmu. Setelahnya kembalikan padaku." namjoon berkata sambil menguap. Dari matanya yang hanya terbuka setengah itu hoseok tau, kawannya ini tengah ngantuk berat.

"Eum. Arrasseo. Jalja." ucap hoseok mengusak rambut berwarna hazelnut milik namjoon.

Dan setelah memastikan namjoon kembali ke habitatnya dengan selamat tanpa menendang, merusak, ataupun menubruk barang-barang yang ada di dorm,
Hoseok langsung masuk ke dalam kamarnya.

Agak heran pada awalnya karna lampu di dalam kamarnya padam. Padahal seingat hoseok, ia tak pernah mematikan lampu walaupun di siang hari.

Selain itu, hoseok melihat ada seseorang yang tengah bersembunyi di balik tirai jendelanya.

Dan setelah memperhatikan proporsi badannya yang-ekhem- pendek.

Hoseok yakin itu jimin.

maklum dongsaengnya yang satu ini memang jail sekali.

"Jimin-ah, berhenti bermain-main. Aku ingin tidur" ujar hoseok sembari melepas sweater yang ia pakai karna gerah.

"Jimin, sungguh. Aku melihatmu. Jadi cepat keluar." dengus hoseok kemudian menyalakan lampu kamarnya.

Lalu keduanya sama-sama terlonjak kaget.

Yoongi yang sudah keluar dari tempat persembunyiannya langsung speechless melihat hoseok tanpa atasan.

Dan hoseok sendiri kebingungan dengan kehadiran yoongi di kamarnya.

"Kau mabuk ya hyung? Aku mencium bau soju" ujar hoseok dengan matanya yang menyipit tajam.

"T-tidak..." yoongi tergagap. Wajahnya total memerah karena beberapa detik yang lalu matanya tak sengaja menatap kearah abs milik hoseok.

Jaga pandangamu, min yoongi!

"Kau tau aku tidak akan mabuk hanya karna minum soju" ucap yoongi sembari meremat ujung piyama yang ia gunakan.

Kenapa ia jadi gugup seperti ini sih?

Kemarin-kemarin yoongi masih bisa tuh pasang wajah jutek nan dingin kepada hoseok. Masa hanya karna mendengar suara hoseok yoongi jadi lemah?

"Lalu, tujuan hyung disini apa? Ingin membunuhku?" sindir hoseok yang telak membuat yoongi bungkam.

Detik berikutnya hoseok tergelak. Dan sialnya itu terdengar manis sekali ditelinga yoongi.

"Yahh kalau memang itu alasanmu memintaku untuk cepat pulang. Geurae, lakukan apa yang ingin kau lakukan"

Demi apa, jantung yoongi saat ini makin berdetak tak karuan.
Pikirannya juga jadi kacau.
Ia total tak mengerti kemana arah pembicaraan hoseok.
Jadilah ia melesat kearah pintu berniat untuk kabur.

"Hyung,"

Yoongi menghentikan langkahnya tepat saat pergelangan tangannya dapat hoseok tangkap.
"Jangan membenciku lagi ya?"

Dengan cepat yoongi segera menepisnya kasar. Hoseok menghela nafas berat.
"Ayolah hyung, kalau memang menyelamatkanmu waktu itu sebuah kesalahan, aku akan menembusnya. Katakan padaku apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan maafmu."

Yoongi berbalik, maniknya menatap lurus kearah hoseok yang lebih tinggi.
"Cukup beri aku alasan kenapa aku harus hidup."

*********

TBC

*********

Menurut kalian gimana nih?
kenapa yoongi harus hidup?
Hehe.

Voment please 😘💜

Tertanda tunangannya kim namjoon.