4; It's okay

325 60 5
                                    

Sinar matahari terasa begitu menyilaukan. Pemuda pucat yang telah terbaring di ranjang rumah sakit selama 15 hari itu bergerak gelisah.

Matanya mengerjap beberapa kali sebelum ia mulai menangkap sosok berambut gelap tertidur di sofa yang berada tak jauh darinya.

"Hoseok?"

Yang dipanggil pun terbangun seketika. Reaksi luar biasa senang hoseok tunjukkan dengan senyumnya yang begitu lebar.

"Syukurlah kau sudah sadar. Apa ada yang sakit? Kau merasa pusing atau mual? Mau ku panggilkan dokter, hyung?"

Yoongi tak menjawab.
Ia hanya menatap hoseok begitu tajam sambil melawan rasa pening yang mendadak menyerang kepalanya.

Hoseok mencoba mendekat.
Dan yoongi makin mendelik marah. Aura kebencian begitu terasa dibalik tatapan yoongi yang menikam secara tak langsung.

"Hyung, kau baik-baik saja?" tanya hoseok takut-takut.

"Kenapa...." ucap yoongi begitu lirih dan serak.

"kenapa aku masih hidup?"
Tanya yoongi terdengar putus asa.
Hoseok hanya bisa mematung ditempat.

"Kau yang menyelamatkan ku, kan?"

Hoseok menggigit bibir bawahnya.
Sumpah, lidahnya benar-benar kelu. Ia tak bisa berkata apapun.

"jawab bangsat!"

Yoongi mencoba duduk lalu meraih kerah baju yang hoseok kenakan, ia mengguncang tubuh kurus hoseok kuat hingga pemuda itu nyaris limbung.

melihat lelehan airmata yoongi yang jatuh tiba-tiba Hoseok tanpa pikir panjang langsung mendekap yoongi.

"H-hyung, maaf"

Tak bisa dipungkiri, dadanya luar biasa sesak dengan keadaan yoongi yang berantakan luar dalam.
Ia juga tak tau mengapa ia merasa begitu bersalah dan ingin bertanggung jawab atas semua yang telah terjadi.

Kemudian yang paling penting adalah,

Hoseok ingin menjaga yoongi.

Bisakah?

Tamparan keras kembali hoseok dapatkan setelah pelukan itu terlepas dengan paksa. Rasa anyir langsung terasa saat sudut bibir hoseok ternyata berdarah akibat kuatnya tenaga yang yoongi gunakan.
"Jangan menyentuhku! Aku membencimu"

"Hoseok hyung, aku mendengar keributan dari luar. ada ap—
Oh yoongi hyung?" jimin menerobos masuk.
Matanya membulat ketika melihat yoongi yang sudah terduduk sambil terisak diatas ranjangnya.

Yoongi tak peduli dengan kedatangan pemuda dengan marga park tersebut. Atensinya masih fokus kepada hoseok. Setengah meringis kesakitan jari telunjuk yoongi mengarah pada hoseok.

"Pergi." ujarnya dengan pelan namun penuh penekanan. Terdengar jelas bahwa dalam kata tersebut yoongi bukan hanya meminta hoseok pergi dari ruangannya namun juga pergi dari hidupnya.

Hoseok mengangguk, ia sempat melempar senyum getir sebelum melangkah keluar.

"Jimin-ah, tolong jaga yoongi hyung untukku" ucap hoseok saat berpapasan dengan pemuda pendek itu diambang pintu.





*********





"Sudah kubilang kan, hoseok yang membuat yoongi trauma. Jadi wajar-wajar saja kalau yoongi tidak ingin bertemu dengan hoseok" seokjin berceloteh ria dihadapan namjoon dan jimin.

Tiga gelas kopi americano mereka biarkan mendingin karena terlalu antusias mendengar beberapa spekulasi ngelantur seokjin tentang keanehan yoongi dan hoseok akhir-akhir ini.

"Tapi hyung, jika yoongi trauma maka ia akan ketakutan melihat hoseok. Dan dari sejauh ini yang aku lihat yoongi hanya benci dengan hoseok." namjoon angkat bicara. Ekspresi wajahnya menunjukkan keseriusan.

"Ah benar. Dan seminggu yang lalu saat yoongi masih dirumah sakit, hoseok hyung malah memintaku menjaga yoongi hyung." sahut jimin bersemangat sambil menjentikkan jarinya.

Namjoon mengangguk lalu menyesap kopinya pelan.
"Itu terkahir kali mereka bertatapan wajah. Ya kan?"

"Iya,  setelah itu mereka seperti magnet sejenis yang terus menghindar satu sama lain" jawab jimin menatap namjoon sedih.

Helaan nafas berat terdengar. Seokjin menepuk punggung jimin dan namjoon bergantian.
"It's okay, mereka begitu saat dibelakang kamera dan dibawah panggung. Setidaknya Army tidak perlu khawatir."

Namjoon balas tersenyum tipis.
"Ya hyung.
Setidaknya didepan Army, Bangtan masih terlihat baik-baik saja."

*********

TBC





jangan lupa voment ya.😘💜
Ditunggu buat kritik dan sarannya. 💕




Tertanda istri kesayangannya jung hoseok.

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang