8; luluh

327 50 18
                                    

"Yoongi-ah, aku dengar dari namjoon kau tengah membuat lagu untuk dimasukan ke album bangtan yang baru. Benarkah?"

Bang pd-nim berucap setelah menyesap kopi hangatnya.
Didepan pria bertubuh bulat ini duduklah yoongi dengan wajah tertunduk kaku.

"Yoongi-ah, kau dengar aku?"

Yang dipanggil kemudian tersentak dari lamunannya. Yoongi mengerjap beberapa kali sebelum membuka mulut hendak menjawab.

"Maaf, aku tidak konsen tadi"

Bang pd-nim tersenyum maklum kemudian menepuk bahu yoongi pelan,

"Namjoon kemarin datang kemari, ia sangat bersemangat saat menceritakan bertapa bagusnya melodi yang kau buat.

Aku mempercayai bocah jenius itu, jadi ku pikir ide bagus jika lagumu bisa masuk ke dalam tracklist album bangtan nanti"

Yoongi bergerak gusar,
"Tapi, a-aku belum selesai membuatnya"

"Masih ada beberapa minggu lagi-"

Bang pd-nim melirik sekilas kalender yang digantung di dinding ruangannya. Lalu tatapan pria itu kembali pada yoongi.

"-selesaikan dengan cepat. aku percaya padamu, min yoongi."

Jelas sekali dari kalimat bang pd-nim ada sebuah harapan yang ia gantungkan pada yoongi.

Ditempatnya duduk, pemuda pucat itu tersenyum bangga karena bang pd-nim mau percaya kepadanya.







Air mata yoongi menetes hingga membuat pipinya basah, ia jadi ingat kalau ia pernah dibuang dan diremehkan berkali-kali,

Dan akhirnya ada juga yang mau mempercayai dan mendukung yoongi.




Yoongi berterimakasih pada pelaku yang masih belum ia temukan karena telah memperbaiki melodinya kala itu.

Ia jadi dapat semangat untuk berjuang lebih keras lagi.














****











"Yoongi hyung!"

Yang dipanggilpun menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Jimin-ah, Sedang apa? " ujar yoongi sedikit terkejut dengan kehadiran bocah yang tingginya tak jauh beda dengannya.

"Mencarimu, hyung" jimin terkekeh manis diakhir kalimat.

"Untuk apa?"

"Taehyung ingin mengenalkan anjing barunya padamu. Dia bilang anjingnya terlihat seperti min holly."
mata jimin membola antusias, tangan mungilnya menarik-narik lengan yoongi agar segera mengikuti langkahnya.

"Lain kali saja. Aku sedang sibuk"

Mendengar penolakan itu jimin lantas mendesah kecewa,
"hyung~ Sebentar saja." bujuk jimin sambil mengerucutkan bibir tebalnya.

"Lagi pula, anjingnya ada di studiomu. taehyung bilang studiomu cukup hangat untuk yeontan selagi taehyung mencarikan kandang yang cocok untuknya."

"A-apa? Anjing itu ada di studioku?"

Jimin mengangguk.

Detik berikutnya segala macam umpatan bebas keluar dari bibir tipis yoongi.







Dan umpatan itu...

Untuk taehyung tentunya.











*****









EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang