Kekuatan Cinta (Mini Series)

Enam

Dapur Jarry di rumah Bagas dan Nessa.
Hanya sekedar gambaran.

Dua bulan kemudian.

"Masak apa, Jerr?" tanya Nessa pada Jerry, koki di rumah Bagas, yang saat itu tengah sibuk di dapurnya.

Jerry sudah bekerja di rumah Bagas selama dua tahun. Awalnya dia seorang turis dari Korea yang kehabisan uang dan tidak bisa kembali ke negaranya, hingga dia harus menjadi seorang anak jalanan yang terlantar.

Dia bertemu Bagas ketika hampir mati dikeroyok anak-anak jalanan lain yang membullynya. Bagas yang melihat kejadian itu dan merasa iba setelah mengetahui nasib Jerry, langsung menolong dan memperkerjakan dia di rumahnya, karena kebetulan menurut pengakuan Jerry kalau dia sangat ahli dalam memasak. Tidak lupa, Bagas juga mengurus imigrasi Jarry, hingga dia bisa tinggal dengan legal di rumahnya. Dan Jerry yang merasa berhutang nyawa, menjadi pelayan Bagas yang setia hingga kini.

Selain Jarry, Bagas juga memiliki delapan pekerja rumah lainnya, tidak termasuk Bimo, karena tugas Bimo tidak hanya di rumah Bagas, tapi di semua tempat yang berkaitan dengan Bagas.

Bagas yang sibuk berkarir di dunia militernya tidak sempat mengurus bisnisnya. Akhirnya, Bimo-lah dan tiga rekannya yang berkedudukan sama, yang mewakili Bagas memantau sembilan tempat fitness atau gym, tiga dealer mobil mewah, tujuh bengkel dan suku cadang sebuah perusahan otomotif, serta enam pom bensin milik Bagas yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Tugas Bimo dan tiga orang kepercayaan Bagas lainnya adalah menerima laporan dari setiap menejemen perusahaan yang Bagas miliki, lalu menyerahkannya pada Bagas diakhir pekan saat bosnya itu tidak sibuk berdinas.

Sementara sembilan pekerja di rumah besarnya itu meliputi, dua tukang kebun, dua sopir, dua pengurus rumah tangga, Jerry dan satu asisten masaknya, serta yang terakhir Erika yang awalnya merawat Alexa, tapi kini beralih tugas mengurus keperluan Nessa.

Dengan jumlah pekerjaan sebanyak itu, secara tidak langsung Bagas sudah membantu pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan, selain dia sendiri mengabdikan diri untuk pemerintah dan Negara.

"Rencananya aku mau buat Sunkist Almond Tartlet." jawab Jerry, tersenyum ke arah Nessa yang mulai duduk di salah satu kursi bar counter di dapur yang mana dia tengah sibuk hingga tak menghentikan aktivitasnya saat menjawab pertanyaan Nessa.

"Aku bantu,"  kata Nessa sambil tangannya mengambil jeruk sunkist dari piring buah yang terletak di atas bar counte di hadapannya.

"Aku tidak menggunakan sunkist yang itu, rasanya terlalu masam, mungkin dia tidak matang dari pohonnya."

"Lantas, kamu mau gunakan sunkist yang mana?" tanya Nessa, tapi dia tetap membelah sunkist itu menggunakan pisau di tangannya, memotongnya seperti memotong atau membelah buah semangka.