Just My Illusion

740 67 2
                                    

Beberapa recommend lagu selama membaca fanfiction part ini :

Someone Like You - V BTS cover

Stay With Me - Punch & Chanyeol EXO

Seorang yeoja dengan rambut panjang ikal terurai di punggungnya dan memakai jaket tebal yang nyaris menenggelamkan tubuhnya bersamaan dengan syal yang melilit lehernya tengah berdiri dihadapan pagar batas sebuah taman. Ditangannya selembar foto dari sebuah pasangan tersenyum bahagia, sudah terlihat kumuh.

Angin dingin karena musim akan berganti dari gugur menjadi musim dingin mengenai kulit wajahnya dan menghembus ujung rambutnya ke wajah.

Saat ini ia sedang lari dari sesuatu yang sejak lama ia tunggu dan ia cari.

"Geuraesseo..." gumamnya pelan. "Setelah semuanya, kau bahkan belum menghilang dari fikiranku?"

Yeoja di dalam foto itu adalah dirinya dengan seorang namja yang sangat tinggi. Kalau diingat, mungkin ia hanya setinggi bahu namja itu saja itupun jika ia memakai heels.

Namanya Wendy Son dan akrab dipanggil Wendy. Yeoja berkulit putih dengan mata yang sayu dan senyum yang menenangkan sekali. Dan namja itu adalah namjachingunya dua tahun lalu.

Berakhir. Hubungan mereka berakhir bahkan dengan alasan yang tidak jelas. Putus sepihak dari namja tersebut. Dan bodohnya, ia masih terus menunggu kembalinya namja itu hingga sekarang, hingga dua tahun berlalu. Babocheoreom, seperti orang bodoh.

Nafas yang keluar dari hidungnya membentuk jadi uap lembut di depan wajahnya. Ia menghela nafas sebelum menatap langit putih karena tertutup awan. Foto ditangannya ia masukkan kembali ke saku jaketnya dengan hati-hati. Itu adalah satu satunya foto yang ia miliki yang tersisa.

Ia harus pergi dari sana sebelum ia membeku.

Begitu Wendy berbalikbadan untuk pergi dari taman yang sepi tetapi menunjukkan pemandangan indah sore menjelang malam itu, ia hanya terus menatap jalan dibawah kakinya.

Saat mengangkat wajahnya. Matanya membulat seketika. Terkejut melihat siapa yang berdiri beberapa meter di hadapannya.

Dahinya berkedut berusaha keras meyakinkan dirinya bahwa ia hanya sedang berhalusinasi dengan penglihatannya. Matanya sudah memanas siap untuk mengeluarkan air matanya. Dan jantungnya, hatinya, sudah siap meledak keluar dari tempatnya.

Namja setinggi 180 cm dengan rambut ungu pias yang tak berubah, hanya sedikit lebih panjang dari yang diingatnya. Mata besarnya. Hidung mancungnya. Dan telinga yang selalu ia anggap unik karena terlihat seperti telinga elf-nya santa yang panjang-panjang. Benarkah penglihatannya ini?

"Seolmaa..." gumam Wendy lalu menutup mulutnya tak percaya karena kemudian namja itu melempar senyum padanya.

Senyum yang selalu menghantui hari-harinya selama dua tahun terakhir. Senyum yang selalu datang di mimpi malamnya. Senyum yang sangat-sangat ia rindukan untuk melihatnya. Kini ia lihat dengan jelas di depan matanya.

Air mata sudah menutupi penglihatannya, alisnya pun sudah membentuk garis turun. Bibirnya sudah bergetar, entah karena kedinginan atau karena namja di depan sana baru saja tersenyum padanya.

"Wendy-ah, ayo bicara?"

Stay With Me [WenYeol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang