"Hei, kau tak akan naik ke panggung dan menghadiahi ku dengan suaramu?" tanya Ahreum mendekati Wendy saat ia sedang minum.
"Waeyeo? Apa kau menjadi fansku sekarang?" guraunya.
"Yaa, aku serius..."
"Haha...geurae, kau mau lagu apa? Akan kunyayikan sebagai permintaan maaf karena telat datang ke acaramu malam ini." Wendy meletakkan gelasnya.
Ahreum tersenyum. "Aku ingin dengar kau bernyayi lagu yang sedang ingin kau nyanyikan."
Wendy memiringkan kepalanya. "Wae? Bagaimana kalau lagu yang akan ku nyayikan justru menyedihkan?
"Gwaenchana. Aku suka mendengar suaramu." ujar Ahreum.
Dan disinilah Wendy sekarang, backstage lebih tepatnya. Disana, panggung dengan piano menunggunya. Wendy lalu meneguhkan hati dan mengangguk pada petugas yang mengatur bagian musik untuk acara itu tanda ia siap. Ia meletakkan dompetnya di atas meja.
Wendy melangkah naik ke panggung, tak ada yang menyadari kehadirannya disana hingga ia mengetuk micnya pelan.
"Aku akan mempersembahkan lagu ini untuk pasangan istimewa kita, Ahreum dan James. Juga untuk pasangan lainnya yang datang malam ini. I'll present this song all to you. Enjoy."
Wendy membungkuk dan mendengar tepuk tangan. Ia lalu berjalan menuju piano. Terdengar alunan musik yang akan menjadi pengiringnya.
Naui du nuneul gameumyeon tteooreuneun geu nundongja (Saat aku menutup mataku, aku melihat mata itu)
Jakku gaseumi siryeoseo ijhyeojigil baraesseo (Hatiku tetap sakit, jadi aku ingin lupakan)
Kkumiramyeon ije kkaeeonal sseumyeon, jebal (Jika ini mimpi, biarkan aku bangun)
Jeongmal nega naui unmyeongin geolkka (Apakah kau benar-benar takdirku?)
Neon falling you (Aku jatuh padamu)
Wendy menyanyikan salahsatu lagu OST dari sebuah drama yang sedang hangat akhir-akhir ini. Perasaannya sangat jelas tergambar pada lagu ini. Dan seharusnya setelah part yang ia nyanyikan adalah part namja tapi ia akan menbiarkannga kosong membiarkan alunan musik saja. Semua mata memandang ke arahnya.
Unmyeongcheoreom neoreul Falling (Jatuh seperti takdir)
Tto nareul bureune Calling (Kau memanggil, memanggilku)
Heeo naol su eopseo jebal Hold me (Aku tidak menemukan jalan keluar, jadi tolong tahan aku)
Wendy menoleh karena ia mendengar seseorang menyanyikan part yang memang seharusnya ada namun ia biarkan begitu saja. Ia nyaris tak bisa bernafas saking terkejutnya melihat siapa yang ikut naik ke atas panggung dan memegang mic.
Seorang namja berperawakan jelas tinggi bernyanyi dengan penuh perasaannya. Suaranya yang dalam dan wajahnya, sanggup membuat Wendy terdiam seribu bahasa. Benarkah penglihatannya ini? Apa ia tidak sedang berhalusinasi lagi?
Nae inyeonui kkeuni neonji (Apa kau benar garis takdirku?)
Gidarin nega maneunji (Apakah kau telah menungguku?)
Gaseumi meonjeo wae naeryeoaneunji (Mengapa hatiku tenggelam?)
Jeongmal, ini Wendy benar-benar tak tau harus bagaimana. Ia...ia tidak tau harus berbuat apa. Namja yang menemaninya bernyanyi kini diatas panggung adalah namja yang ia tunggu selama 4 tahun ini. Park Chanyeol.
Geurae! Aku sudah menunggumu sangat lama! Apa kau masih meragukan ku sebagai takdirmu? Hati Wendy berteriak menjawab lirik lagu yang dinyanyikan Chanyeol.
(Stay With me) Nae maeumsok gipeun gose nega saneunji (Tetaplah bersama ku, Apakah kau tinggal dalam hatiku yang paling dalam?)
(Stay With me) nae ane sumgyeowassdeon jinsil (Tetaplah bersamaku, Kebenaran yang bersembunyi dalam diriku)
Naui du nuneul gameumyeon tteooreuneun geu nundongja (Saat aku menutup mataku, aku melihat mata itu)
Jakku gaseumi siryeoseo ijhyeojigil baraesseo (Hatiku tetap sakit, jadi aku ingin lupakan)
Kkumiramyeon ije kkaeeonal sseumyeon, jebal (Jika ini mimpi, biarkan aku bangun)
Jeongmal nega naui unmyeongin geolkka (Apakah kau benar-benar takdirku?)
Neon falling you (Aku jatuh padamu)
Gaseumeun ttwigo isseo yeojeonhi neol bogo isseo (Hatiku masih tetap peduli dan masih melihatmu)
Jakkuman sumi makhyeoseo (Karena aku terus berlari keluar dari nafasku)
Ajigeum meolliseo neoreul jikyeobogo sipeo (Aku masih mengawasimu dari jauh)
Naega tto wae ireoneunji (Mengapa aku jadi seperti ini?)
Selanjutnya liriknya dibiarkan kosong, hanya alunan musik saja yang bemar-benae terdengar. Wendy sudah berdiri berhadapan dengan Chanyeol. Tangannya terasa kaku sekali memegang mic di tangannya. Tapi Chanyeol, ia melempar senyum dan tanpa ragu menatap Wendy menjerat yeoja itu dengan matanya.
Tamu undangan dalam pernikahan itu sudah banyak yang bersorak. Membuat Wendy tanpa sadar mendapat keberanian.
"Wae?" tanyanya nyaris tak terdengar.
Alunan musik kembali masuk ke bagian chorus. Dan Chanyeol menyanyikannya, Wendy tersadar ia seharusnya juga bernyanyi dipart ini. Keduanya sama-sama menyanyikan part pertama. Suara Wendy yang lembut dan manis berpadu dengan suara Chanyeol yang berat dan tenang.
Begitu mereka selesai tepuk tangan bergemuruh terdengar dari tamu yang menonton dan ikut menikmati. Bagaimana tidak, Wendy menyanyikan lagu ini dengan penuh perasaannya dan Chanyeol melengkapinya. Keduanya turun setelah bowing.
Wendy cepat-cepat menyimpan mic yang dipakainya tadi diatas meja dimana dompetnya berada dan ia langsung pergi dari backstage, tentu untuk apalagi selain untuk menghindari bertemu muka dengan Chanyeol.
"Ahreum-ah!" panggil Wendy terlihat berjalan terburu-buru menuju ruangan photo pengantin yang dengan tenang duduk di kursinya.
"Kau menyanyi dengan bagus!" Ahreum mengacungkan jempolnya. "Dan kau mendapat teman bernyanyi yang keren, cukup keren. Tapi tidak terlalu keren untuk mengalahkan suamiku."
Wendy menggeleng. "Aniya-aniya. Makasih, tapi aku harus pergi sekarang, eoh? Kau berbahagialah dengan James. Bye!"
Wendy pun melangkah pergi tapi saat akan keluar dari sana, ia nyaris bertabrakan dengan seorang namja yang bertubuh tinggi. Tapi melihat namja itu justru seseorang yang sangat ia hindari untuk bertemu Wendy lebih terkejut lagi dan segera pergi. Bukan ia tak mau bertemu dengannya, tapi....dirinya masih belum siap.
"Wendy!" teriak namja itu alias Chanyeol yang masih berdiri di depan ruangan.
"Yaa! Babo-ya? Kejar kalau kau tak ingin kehilangannya selamanya!" seru Ahreum.
Chanyeol pun langsung berusaha mengejar Wendy. Ia tak langsung mengejarnya tadi karena ia juga terkejut melihat ekspresi Wendy yang kaget melihatnya di pintu itu. Lebih tepatnya kenapa wajah Wendy terlihat ingin menangis? Apa ia sudah sangat menyakitinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me [WenYeol]
FanfictionFf yang terinspirasi setelah gabut nonton Stay With Me - ChanyeolxWendy di acara SMTown. Author ngerasa, mereka akan menjadi shiper author pertama diluar BTS-Blackpink yang shipernya author bikinin ff. Mianhada, aku tidak bisa mengakhirinya bahkan...