Instagram Mewart [END] ✔

S(he)'s

Doirlite

❤💭⤴

Doirlite serasi bukan.? Beside salah satu foto. Mau tau foto lainnya.? Tunggu 2minggu lagi dan jangan lupa membeli majalah kami.

Liked by 45.912.874 others.

View 1.821.749 comment.

.

Pagi yang indah dengan timeline begitu. Art menghela nafas. Ia baru bangun. Rasanya malas keluar.
Ditambah tadi ia sekilas melihat pop up chat mew. Ia menunggu di luar rumah. Bukan art tega. Hanya rasanya teramat perih. Ia malas keluar rumah. Jadi ia hanya menarik lagi selimutnya.

Tapi baru sebentar ia segera bangun. Berjalan cepat menuju pintu. Lalu menggantung kuncinya. Ia sengaja. Bila kunci tergantung, otomatis tak akan ada kunci dari luar yang bisa membuka. Otak yang cerdas.

Art membuka sedikit cela di jendela. Tak terlalu terlihat mobil mew. Ia harus ke balkon bila ingin melihat. Tapi resikonya, mungkin mew juga akan melihat art. Jadi art memutuskan kembali ke tempat tidur.

Ia menonaktifkan ponselnya. Lalu menutup matanya. Berharap semua pikirannya ikut terangkat setelah matanya terpejam.

Tapi justru air mata yang menetes.

"cengeng kau art" gumam art masih dengan mata terpejam.

"tapi rasanya sakit"

"apa salahnya jujur.?"

"toh aku akan tetep nengizinkannya bukan.?"

Gumaman art terus berlanjut, sampai suara pintu terketuk menghentikannya.

"art.? Kamu udah bangun.? Mandilah..ayo berangkat bersama abang"

"art..."

"art..bangunlah"

"berangkatlah bang..aku hari ini tak masuk"

"kamu sakit.? Buka pintu dulu art"

"tidak..hanya ingin istirahat"

"buka pintunya art. Jangan membuat aku khawatir"

"aku tak apa"

"kau mau, abang dobrak pintu ini.?"

Art diam. Menghela nafas lalu bangun untuk duduk di pinggiran kasur.

"tak masalah aku mengganti pintu ini dengan uang jajanku 1bulan"

"tunggu sebentar"

Art berjalan mendekat ke pintu. Membukanya lalu berjalan lagi ke kasur. Meninggalkan tae yang masih diam di depan pintu.

"art...masih marah.?"

"tidak"

"aku lebih senang kalo kamu marah art. Itu lebih melegakan. Jangan begini. Abang tak tenang"

"dibawah ada mew..suruhlah ia pergi. Aku sedang tak ingin bertemu. Nanti abang bisa bicara lagi dengan aku"

"mew.?"

"iya..suruhlah ia pulang. Ia pasti lelah"

"masih marah dengan mew.? Kau tau ini bukan salah--"

"suruh dia pulang dulu. Nanti kita bicara"

Lalu art beranjak menuju kamar mandi.