Sudah 1hari lebih, mew tak pulang. Art tak mau makan. Bahkan kalo tidak dilarang, art ingin ikut tae mencari mew.
"mew akan kembali, ayo makan"
Art menggeleng. Tubuh art sudah sangat lesu dan kurus. Tae ingin sekali memukul mew ketika melihat kondisi art.
"ayo cari mew lagi kak"
"aku tidak akan pergi sampai kau makan art"
Art terdiam. Sedangkan tee masih setia memegang nampan makanan art.
"ayo makan. Setelah itu kita cari mew lagi" bujuk tee.
Saat art makan, tae pergi keluar apartemen. Tadi dia mendapat informasi dari bawahannya, bahwa mereka melihat art di villa daerah pantai. Itu cukup jauh dari kota.
Tae melajukan mobilnya dengan kencang. Ia masih emosi. Bisa-bisanya mew di villa saat art justru terlihat sangat buruk.
Sampai di villa tae turun dan berjalan dengan tergesa-gesa.
"aku mencari mew" ucap tae datar
"maaf, anda siapa.?" tanya penjaga villa.
"bilang saja tae"
"tunggu sebentar"
Penjaga tersebut masuk ke posnya. Mungkin menelfon yang ada di dalam. Tae masih memiliki sopan santun. Jadi dia menunggu.
"silahkan masuk tuan" tae segera masuk.
Melihat mew berdiri di dekat kolam renang, tae menghampirinya dengan langkah cepat. Mencengkram kerah kemeja polos yang mew kenakan.
"sudah puas sembunyi kau pecundang.?"
Mew membalas senyum. Ia tau tae sangat mudah emosi.
"jawab..!! Lo bikin art sakit sialan.!"
"lo mau gue jawab apa.?"
BUGH
"gue tau art salah. Tapi jangan nyiksa dia begini"
"ikut gue" ucap mew mencoba melepaskan cengkraman tae.
"Gue nyiapin ini"
"gue juga lagi nyelesain tugas"
"tapi art tiba-tiba nyebelin. Gue ngga ngerti salah gue. Gue tau lo kakaknya. Tapi kali ini aja, ngertiin gue. Lo tau gimana capenya di kejar deadline""lo balesin wa fans lo"
"eh"
"iya art liat hp lo dan di situ ada banyak fans lo yang chat"
"gue cuma bales seadanya"
"dia liat lo senyum pas main hp"
"jadi dia jealous.?"
"iya..lo chat siapa emang.?"
"orang yang nyiapin ini"
"pulang mew. Art kacau banget"
"gue ngga bisa pulang"
"kenapa.?"
"gue ngga bisa ketemu art dulu"
"lo marah sama art.?"
"ngga.."
"terus.?"
"gue nyakitin art lagi kan.? Lebih baik gue hancur sendiri. Gue ngga mau ajak art hancur bareng"
"dia udah hancur sekarang"
"ia masih bisa diselamatkan"
Mereka mengobrol di balkon villa. Dengan masing-masing berbicara nada datar dan pandangan lurus ke arah pantai.
Setelah diam, tae menarik tangan mew.
"gue harus bawa lo. Mau gimanapun akhirnya" ucap tae lalu segera membawa mew pulang.
Setelah sampai di gedung apartemen mew, ia hanya terus mengikuti langkah tae. Didalam otaknya, ia terus berfikir. Ia tak tau harus bagaimana.
Sampai di depan apartemennya. Mereka sama-sama diam memandang pintu dengan datar. Tae menghela nafas lalu segera membuka pintu.
Kebetulan art dan tee sedang di ruang tengah. Jadi samar terlihat siapa yang membuka pintu.
Art melihat tae. Tapi ia belum melihat mew. Karena mew tertutup tembok.
Art segera berjalan ke arah tae. Sambil bertanya "udah ketemu kak mew bang.?"
Namun detik berikutnya art membeku. Mewnya sedang berdiri di depannya.
Tak tunggu lama art segera memeluk mew. Terisak di dada mew. Ia lega bertemu mew. Dia sangat senang. Tapi tak lama ia sadar, mew tak membalas pelukannya.
Art menjauh. Menatap mew. Melihat dengan intens. Namun mew hanya menatap datar.
"aku akan menunggu dibawa bersama tee. Bicaralah dengan mew"
"gue nitip, art bro" tae dan tee melangkah pergi.
Art coba tersenyum. Meski matanya sudah memanas.
"ayo masuk"
Mew masuk. Art mengekorinya.
Mereka duduk di sofa. Diam selama 10menit, sampai akhirnya art yang bicara dahulu.
"kakak pasti marah sama aku"
"ngga kok" suara mew memang hangat seperti biasa. Tapi art tetap merasa mew dingin.
"maaf..." suara art mulai goyah.
"ngga papa. Oya nanti minta tae antarkan kamu ke villaku"
"ada apa emang.?"
"nanti kamu tau"
"kenapa ngga kaka aja yang nganter.?"
"aku harus ke jepang untuk pemotretan"
Art diam. Menghela nafas.
"dan satu lagi. Aku tak semurah itu membalas semua chat fansku. Aku hanya mencoba baik. Jadi jangan berfikir aku akan selingkuh"
"kamu senyum kak balesnya"
"nanti kamu tau jawabannya"
"aku pergi dulu. Mungkin asistenku menungguku"
Art menggenggam tangan mew. Menggeleng cepat.
"jangan pergi lagi"
"aku sudah kontrak art"
Art memeluk mew erat. Terisak lagi.
.
Mewsupp
❤💭⤴Mewsupp dia tak mau melepaskan pelukannya
Liked by 9.451.623 others
Mewsupp menonaktifkan komentar
KAMU SEDANG MEMBACA
Instagram Mewart [END] ✔
ContoBerisi fake instagram mewart 😁 . . . ❤❤❤💦💦💦👀👀👬👬👬👬 cast lain : ohm-toey tae-tee kim-cop good-bass