Instagram Mewart [END] ✔

[Story] Dimana

Ponsel art mati sejak siang. Lebih tepatnya dimatikan paksa. Ia benar benar ingin tenang.

Bagaimana keadaan tae sekarang.? Dia sedang berkeringat di pinggir jalan bersama tee. Dia mencari art sejak sore ohm mengabari dia.

Ohm.? Tak beda jauh. Hanya saja pikiran dia kosong. Untung toey dan copter menemaninya.

Kalo mew.? Dia cukup tenang disana.

Tae dan yang lain sepakat untuk diam tak memberi tau mew bahwa art hilang.

"aku sudah menduganya. Art akan tau itu"

"belum tentu karena masalah itu. Jangan asal tebak"

"lalu masalah apa, tee.?"

"tenanglah dulu. Coba pikirkan dimana dia kalo sedang ada masalah"

"kita sudah mendatangi semua tempat yang selalu dia kunjungi, tee"

"lebih tenang lagi. Kalo kau panik, tak akan bisa berfikir, tae"

"baiklah. Kita duduk dulu. Kita sudah terlalu jauh dari mobil"

"emm"

"tapi kalau ini ada hubungannya dengan sara, aku takkan memaafkan diriku"

"sudahlah tae" tee mengelus pelan punggung kokoh tae.

Tak lama ponsel tee berbunyi.

Copter

"hallo cop.?"

"sudah bertemu kak.?"

"belum cop"

"huh.. Yasudah kak. Kami akan lanjutkan perjalanan"

"hay.. Bolehkah aku memberi saran.? Sebaiknya kalian pulang. Aku tak mau kalian kelelahan"

"kau mau kami tidur disaat kalian tengah terjaga mencari art.?"

"bukan begitu. Maaf maksudku, aku tak ingin kalian lelah"

"sudahlah kita bertemu di cafe dekat lapangan saja. Kami kesana sekarang"

"baiklah kami kesana"

Tee dan tae segera menuju cafe tempat mereka janjian.

.

Ditempat lain, art sedang memandang bintang. Lewat balkonnya.

"pasti bang tae mencariku" gumamnya.

Lalu ia berdiri. Menuju ruang tengah, tempat telefon rumah terletak.

"hallo.. "
"bukankah ini nomor villa.?"

"hallo bang.. "

"art.? Kaukah itu.? Sial aku lupa bahwa kau mungkin saja kabur kesitu"

"hehehe sudahlah bang jangan mengumpati aku. Aku baik baik saja"

"kau senang membuat aku kelelahan.?"

"maaf.. Bukan seperti itu maksudku bang"

"tak apa. Aku tau kau memang anak manja yang menyebalkan. Aku kesana sekarang"

"jangan..! Besok.. Jemputlah aku besok. Tolong bang.."

"aku janji takkan mengganggu. Tolong art.. Abang sangat khawatir"

"abang percayalah. Aku akan baik baik saja"

"baiklah. Jaga dirimu. Pulang nanti kau wajib cerita. Kalo tidak.? Akan ku laporkan pada mew kau kabur dan selingkuh"