8.

863 118 5
                                    

Irene menyilangkan kedua tanganya didepan dada, ia kesal pada taehyung. Saat ini mereka berdua sedang berada diatap sekolah.

"aku tidak suka kau menemuiku dikelas."kata irene.

"apa karena teman lelakimu itu?" tanya taehyung.

Irene kemudian berbalik dan menghadap taehyung. "kalau dia tidak masalah, masalahnya aku malu menjadi pusat perhatian dikelas, mereka semua menatapku, aku tidak suka itu."kata irene.

"haha, kau gadis aneh, kalau gadis lain mungkin dia akan kegirangan, tapi beda denganmu."kata taehyung.

"ya karena aku berbeda, dan aku tidak ingin disamakan dengan para fans fanatikmu itu."kata irene.

"benar, kau memang berbeda, kau tidak seperti gadis lain, karena itu aku ingin kau jadi miliku."kata taehyung.

Irene terdiam, ia mengamati wajah taehyung, irene melihat ada sorot mata yang tulus saat taehyung mengucapkan kata itu.

'apa aku harus mempercayainya?' kata irene dalan batinya.
.
.
.
Sepulang sekolah lucio berjalan menuju kamarnya dengan gontai, dari lantai bawah mingyu melihat anaknya tersebut, ia lalu menyusulnya.

"boleh appa ikut masuk?" tanya mingyu ketika lucio hendak menutup pintunya.

Lucio melemparkan ranselnya ke ranjang, ia duduk diranjang dan mengusap wajahnya kasar. Mingyu menatapnya sendu, pasti kalau sudah begini ada masalah.

"appa, aku sudah tidak kuat lagi, mereka sangat mirip."kata lucio.

"mereka? Mereka siapa maksutmu?" tanya mingyu.

"mereka membuatku terus mengingat appa dan eomma, aku merindukanya, aku sangat merindukan mereka, rasanya aku ingin memeluk mereka"kata lucio sambil terisak

Mingyu kemudian menghampiri lucio dan memeluk anaknya tersebut.
"appa ingin melihat mereka, apa kau bisa membawa mereka kepada appa?" kata mingyu.

Lucio melepaskan pelukan ayahnya, ia mengusap air matanya. "hemm, aku akan membujuk mereka."kata lucio.
.
.
.
Irene mencari keberadaan lucio, biasanya lucio ada diperpustakaan sekolah tapi dia tidak ada disana, irene mencoba menghubungi ponsel lucio namun tak ada jawaban.

Hingga irene mendapatkan pesan dari lucio.

Aku ada diatap

Begitu pesan yang dikirim lucio, akhirnya irene memutuskan untuk pergi keatap.

Disisi lain taehyung melihat irene tengah berlari dan ia juga melihat irene naik ketangga menuju atap.

"kenapa dengan dia, mengapa ia berlari seperti itu, apa terjadi sesuatu diatap?" taehyung pun penasaran, akhirnya ia juga membuntuti irene menuju atap.

"hah, hah, kau disini rupanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hah, hah, kau disini rupanya."ucap irene dengan nafas terengah-engah.

Irene mendekat kearah lucio. "jangan mendekat" kata lucio.

GENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang