Sampai di gerbang sekolah Adera berjalan menuju kelasnya XII IPA 2. Di kejauhan dia melihat Thalia sahabatnya mengobrol dengan seorang cowok, tetapi cowok yang lagi mengobrol dengan Thalia itu mirip dengan pacarnya dulu ehh bukan pacar deh tapi MANTAN. Akhirnya Adera menghampiri Thalia dan cowok itu. Tetapi setelah Adera dekat dengan Thalia dan cowok itu, cowok itu langsung pergi meninggalkan Thalia.
"Eh itu siapa thal?" tanya Adera
"Enggak tau gue kayaknya dia anak baru deh, dia aja nanya kelas XII IPA 3 ke gue" Thalia sambil memegang buku pelajaran tersebut.
"Ohh yaudah yuk kita masuk dikit lagi mau bel loh"
Kringgg kringg
Bel sudah berbunyi pelajaran sejarah sudah dimulai. Bu Isti mulai memasuki kelas XII IPA 2. Saat melihat kelas yang dimasukinya kotor Bu Isti pun marah dan segera menyuruh beberapa siswa untuk membersihkan kelas tersebut.
"Ya ampun kelas atau pasar ini?!" sambil berkacak pinggang
"Tau nih siapa yang piket, enggak tanggung jawab banget" kata seorang siswa yang duduk paling depan
"Sudah - sudah! Adera dan Thalia, kalian bersihkan kelas ini" sambil merintahkan adera dan thalia untuk membersihkan kelas
Akhirnya dengan terpaksa Adera dan Thalia menjalani perintah Bu Isti, meskipun sebenarnya bukan mereka yang piket hari itu.
~•~ * ~•~
Bel istirahat pun dibunyikan.para siswa dan siswi mulai berjalan menuju ke kantin. Adera berjalan melewati koridor. Ia melihat ada seorang cowok yang tidak asing dilihatnya. Akhirnya Adera mendekati cowok itu.
Lah perasaan itu mirip MANTAN gue deh - batin adel
Tanpa berpikir panjang adera berjalan mendekati cowok itu.
"Oh jadi murid pindahan baru itu elo, Alvaro Marcello Gavriel yang dulunya pernah ninggalin gue dan jadi pacar gue ehh bukan pacar lagi deh tapi MANTAN" Adera sambil terkejut melihatnya dan masih nahan rasa sakit hatinya kepada Marcel
"Iya sekarang gue sekolah disini, gue enggak tau kalau lo juga sekolah disini"
"Oh" sambil jalan meninggalkan Marcel tersebut
"Ra tunggu. Gimana kabar lo sekarang?" sambil berjalan ke arah Adera
"Peduli apa lo sama gue?bukannya selama ini lo udah ninggalin gue. Gimana gue bisa baik-baik aja" sambil menatap ke cowok itu dengan sinis
"Makanya dengerin penjelasan gue dulu ra. Waktu itu lo enggak tau kenapa alasan gue bisa ninggalin lo" sambil berjalan mendekati Adera
"Enggak ada yang perlu dijelasin, semuanya udah jelas. Lo ninggalin gue tanpa alasan!" berlalu meninggalkan Marcel itu
Akhirnya Adera berjalan meninggalkan Marcel tersebut. Dia menuju ke perpustakaan untuk menenangkan hatinya dengan cara membaca novel.
Bagaimana hati ini tidak kacau, jika melihat orang yang dulu meninggalkannya tanpa alasan dan datang lagi dihadapannya dengan alasan yang tidak jelas - batin Adera yang tidak fokus saat membaca novelnya
Tanpa Adera sadari dari kejauhan ada seorang cowok yang sedang memperhatikannya. Ya, dia adalah orang yang selama ini menyukai Adera yang bernama Adriell Reymon Zeroun. Padahal dia adalah seorang kapten basket berwajah ganteng dan banyak disukai para wanita disekolah. Tetapi Rey lebih memilih Adera dan setia dengan Adera. Padahal Adera sama sekali tidak pernah memperdulikannya.
^•^ * ^•^
Kringgg kringg
Bel pulang sekolah berbunyi seluruh siswa dan siswi berjalan menuju rumahnya. Thalia melihat seorang cowok diparkiran yang tadi pagi abis mengobrol dengannya.
"Ra lihat tuh cowok yang tadi pagi ngobrol sama gue" sambil menunjuk cowok itu dan senyum-seyum sendiri
"Oh dia" Adera malas melihat cowok itu karna dia pernah disakitin dengan Marcel.
"Ra kira-kira nama dia siapa ya??" tanya Thalia
"Mana gue tau tanya sendiri aja" kata Adera dengan ketus
Akhirnya Thalia berjalan untuk menghampiri cowok itu dengan Adera. Cowok itu melihat dua orang cewek yang sedang berjalan menuju parkiran. Tak disangka yang berjalan menuju ke parkiran tersebut adalah Adera mantannya dan Thalia sahabatnya.
"Heii" Thalia sambil mengulurkan tangannya ke arah cowok tersebut.
"Hei juga, ada apa ya?" walaupun tangannya terulur kearah Thalia tetapi arah pandangannya tetap tertuju pada Adera.
"Lu anak baru di kelas XII IPA 3 kan?" tanya Thalia ke cowok itu
"Iyaa"
"Gue Thalia Lavina Griselda panggil aja Thalia, gue anak XII IPA 2, salam kenal" kata Thalia sambil senyum-senyum sendiri
"Gue Alvaro Marcello Gavriel bisa di panggil Marcel, salam kenal juga" jawab Marcel
"Nama lo bagus kayak orangnya. Gue balik duluan ya" Thalia pergi meninggalkan Marcel sambil senyum - seyum.
Thalia dan Adera berjalan menuju keluar gerbang sekolah. Tak lama kemudian mobil pribadi Thalia datang untuk menjemputnya. Tinggalah Adera seorang diri menunggu abangnya yang sangat lama itu. Tiba - tiba Marcel datang menghampiri Adera yang lagi di gerbang sekolah tersebut. Adera terkejut melihat kedatangan Marcel disitu.
"Ra lo lagi nungguin bang Rasya jemput lo?" tanya Marcel
"Iya" Adera tidak mau melihat ke arah Marcel, dia tetap melihat ke arah jalanan. Dan dia celengak-celinguk menunggu abangnya tersebut.
"Dari pada nungguin mending bareng gue" Marcel mengajak Adera untuk pulang bersamanya
"Ogah gue pulang sama lo, dikit lagi abang gue jemput" Adera menolak ke inginannya Marcel untuk pulang bareng.
Gila banget tuh cowok udah ninggalin gue ehhh tiba-tiba minta pulang bareng sama gue - batin Adera
Drttt drttt
Hp Adera berbunyi ada notif line masuk dari abangnya.
Ahh elah terus gue sama siapa nih,ya kali gue sama Marcel-batin Adera
Adera menolak untuk pulang bareng bersama Marcel. Marcel berbalik arah,dia berjalan menuju motornya tiba-tiba Adera memanggilnya....
Kira kira Adera manggil marcel karena apa ya...
Apa jangan jangan Adera mau pulang bareng sama Marcell..
Tunguu part selanjutnya jangan lupa vote and comment yaa💜
KAMU SEDANG MEMBACA
ADERA
Teen FictionSeorang gadis remaja yg sangat ceria menutupi kesedihan nya dengan tawa riang nya, padahal banyak beban yg dia tanggung dan ia pikirkan. Disaat ia ingin berbagi cerita dengan seseorang yg ia sayang dan ia percaya, orang itu pergi, lebih tepat nya me...