Farah dan Alan sudah siap untuk berangkat ke Amerika. Mereka menunggu pesawat.
Mereka harus meninggalkan jakarta demi kesehatan anaknya.
Thalia ikut mengantarkan keluarga Marcel ke bandara Soekarno Hatta. Thalia begitu sangat sedih,ketika cowok yang ia sukainya itu pergi demi kesehatannya.
Tapi,suatu saat ketika Marcel sembuh. Dia akan kembali ke jakarta lagi.
"Makasih ya udah anter tante,om sama Marcel ke bandara" ucap Farah.
"Sama sama tan. Semoga Marcel bisa sembuh ya tan. Aku disini hanya doain Marcel aja tan,om." ujar Thalia yang sangat sedih itu.
Farah dan keluarganya itu berjalan memasuki bandara.
Thalia begitu sedih melihat Marcel yang pergi. Ingin meneteskan air matanya tapi Thalia menahan karna suatu saat Marcel akan kembali.
***
Sudah seminggu lebih Adera di rumah sakit. Dan hari ini Adera diperbolehkan untuk pulang kerumah.
Saat ingin keluar dari ruangan, Adera melihat Fahri yang sangat sedih ketika ia tinggal. Adera memutuskan untuk mendekati Fahri dan memeluk anak itu.
"Kak Adera jangan pergi nanti kalau kak Adera pergi aku sama siapa?" tanya Fahri sambil meneteskan air matanya itu.
"Kan ada dokter Hendra. Aku janji deh bakal kerumah sakit buat ketemu kamu." ucap Adera sambil memeluk erat Fahri.
"Oke tapi janji ya kak bakal kesini lagi" ujar Fahri.
"Iya aku janji. Oh ya aku mau kasih gelang nih buat kamu. Nanti kalau kamu kangen aku, kamu liatin aja gelangnya. Anggep aja itu gelang kayak muka aku" kata Adera sambil memberikan gelang kepada Fahri.
"Oke kakak cantikk. Maacii ya kak. Aku bakal kangen sama kakak" ucap Fahri.
"Aku jalan pulang dulu ya." ucap Adera.
"Oke kak dadahh muachh" ucap Fahri.
Adera melambaikan tangannya kepada Fahri. Dan berjalan ke arah parkiran.
Tapi ketika ingin berjalan kearah parkiran. Adera melihat ruangan Marcel yang sangat sepi itu. Adera berhenti dan melihat ke ruangan tersebut.
kok sepi ya??ah mungkin saja Marcel sudah pulang-batin Adera.
Adera lanjut jalan ke arah parkiran. Di dalam mobil sudah ada bundanya Adera dan abangnya Adera, ada satu orang spesial yang ingin mengantar pulang Adera yaitu Rey.
Rey ingin mengantarkan cewek yang dia suka dengan selamat. Akhirnya Rey duduk di paling depan dengan Rasya abangnya Adera.
Diperjalanan Adera sangat rindu oleh ayahnya itu. Saat sampai dirumah Adera ingin memeluk ayah kandungan itu dan bercerita tentang Fahri anak kecil dirumah sakit.
Tapi,saat sampai dirumah. Adera berjalan dibantu oleh kursi rodanya itu.
Dia berjalan ke arah ruang tamu,dapur,halaman belakang,kolam renang,dan kamar orang tuanya hanya ingin melihat keberadaan ayahnya itu.
Adera mencari ke sudut ruangan tapi hasilnya nihil. Ayahnya sama sekali tidak ada dirumah. Hanya ada bi iyem dirumah.
ayah kok ga ada ya??apa dia lagi kerumah pelakor??ah mungkin saja ayah lagi di kantor - batin Adera.
"Bun, Bang. Ayah mana??" tanya Adera sambil melihat ke arah bundanya,abangnya dan bi iyem.
Bunda dan Abangnya itu hanya diam. Mereka berdua bingung harus jawab apa. Dan Bi Iyem tidak ingin ikut campur dengan masalah keluarga Adera.
"Ayah lagi di kantor Ra" ucap Rasya.
Tiba-tiba ada seseorang yang jalan ke arah ruang tamu. Ternyata, itu adalah ayahnya.
Ayahnya langsung berjalan ke kamar bundanya. Dia tidak ingin bergabung dengan keluarganya itu. Padahal Samudra ayahnya Adera sangat kangen kepada anaknya.
Tetapi Samudra gengsi atau kemungkinan dia lelah abis bekerja. Jadinya dia langsung berbaring ketempat tidur.
Adera langsung melihat ke arah Samudra. Dia ingin sekali memeluk ayahnya itu. Tapi dia juga melihat keadaan ayahnya yang sangat lelah tersebut.
Adera memutuskan untuk berjalan ke kamar dan dibantu oleh abangnya Rasya. Dia sangat lelah sekali hari ini.
Adera ingin membersihkan badannya dan berjalan ke kamar mandi. Tapi tiba di kamar mandi Adera mendengar suara dan ada yang memanggil dia.
"Pleasee jangan ganggu gue" ucap Adera.
Adera panik dan ketakutan tapi dia memberanikan diri untuk melihat ke arah asal suara itu. Adera berjalan ke arah pintu kamar mandi. Tetapi, dibalik pintu kamar mandi tidak ada seseorang.
please lo jangan dateng lagi di kehidupan gue. Gue takut - batin Adera.
Adera berlari menggunakan kursi roda dan Adera mengambil selimut untuk menutupi seluruh badannya tersebut.
Gimana ni partnya??
ga jls?? wkwk
authornya juga bingung mau ngetik apa:v. Ydh dari pada gue banyak bacot mending kalian vote sama coment ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADERA
Teen FictionSeorang gadis remaja yg sangat ceria menutupi kesedihan nya dengan tawa riang nya, padahal banyak beban yg dia tanggung dan ia pikirkan. Disaat ia ingin berbagi cerita dengan seseorang yg ia sayang dan ia percaya, orang itu pergi, lebih tepat nya me...