A Friend of Mine

Awal yang Menantang Untukku

Sore itu, pukul 5, aku menemui Miss July sesuai di sticky note. Sungguh aneh, ada seorang guru baru yang tiba-tiba mengajakku untuk bertemu di kantin sepulang sekolah.
Aku duduk di bangku kantin yang sepi ini, hanya ada beberapa anak di kejauhan yang tak kukenal. Semua penjual di kantin sudah pulang.
"Hai!", aku terkejut dengan sahutan manis yang memecah keheningan.
" Hai, maaf ya kalau kamu udah nunggu lama," Kata Miss July sambil duduk di bangku di depanku.
Saat ini, kami berhadap-hadapan.
"E..e iya Miss, gapapa. Tapi ngomong-ngomong ada apa ya?" Tanyaku dengan suara gemetaran. Aku tidak pernah berduaan dengan guru secantik ini sebelumnya.
"Begini, ini soal pembunuhan yang ada di sekolah ini," jelas Miss July pelan.
"Kenapa Miss? Saya tidak terlibat dalam kasus ini," kataku sedikit takut. Aku sama sekali tidak pantas menjadi saksi dalam kasus ini. Lalu ada apa?
Miss July mengeluarkan air minum dari tasnya, membuka tutup botol, lalu meminumnya. Suasana kantin yang sepi membuat suara tiap tegukan terdengar sangat jelas.
Setelah ia selesai meminum dan meletakkan botolnya ia melanjutkan.
"Sebelumnya jangan bilang siapa-siapa ya. Jadi aku ingin kamu bekerja untukku. Sebenernya aku adalah detektif swasta yang dibayar oleh sekolah ini untuk membantu menyelesaikan beberapa kasus di sini. Aku cuma meminta bantuanmu untuk mengawasi Ana,"
Aku ternganga oleh perkataannya. Bagaimana mungkin seorang detektif swasta bisa menjadi guru Bahasa Inggris. Lalu ada apa dengan Ana?
"Ada apa dengan Ana? Saya tau Ana menjadi saksi kasus kemarin. Tapi saya rasa tidak ada yang mencurigakan darinya." Jawabku dengan tegas, seperti membela temanku sendiri, walaupun aku belum mengenal Ana cukup lama.
"Ada sesuatu yang ingin aku tau tentang Ana. Mungkin nanti kamu juga akan tahu sendiri apa itu. Santai aja, kamu bakal kubayar kok, aku juga akan menjamin keamananmu," Jelas Miss July berusaha meyakinkanku.
"Beneran Miss? Saya bakal aman kan Miss?" Kataku sambil memainkan jari-jariku. Aku merasa akan ada sesuatu yang tidak kuduga tentang Ana.
Apakah ia sebenarnya memiliki rahasia yang besar yang tidak satu pun orang tahu?
"Gimana Virno? Mau kan? Ini aku kasih selembar surat kontrak dulu, boleh kamu bawa pulang. Kamu bisa berpikir dulu. Tapi ingat, jangan pernah bilang siapa-siapa."

Aku tertegun sejenak. Mungkin kalau aku membantu Miss July, misteri yang selama ini kurasakan di sekolah dan desa ini akan terungkap? Insting dan rasa penasaran yang kuat mengelabuhiku.

"Miss, bisakah saya menandatanganinya sekarang?"
Dan sore itu, sesuatu yang baru telah dimulai.