"T-Tae-Taehyung."
Seokjin bergumam, matanya menatap Taehyung yang sedang berbicara dengan orang asing dengan sangat akrabnya. Tanpa menunggu lama Seokjin menghampiri Taehyung dan menarik tangannya agar Taehyung segera pergi dari tempat tersebut.
"Ayo pulang ini sudah mau gelap," ujar Seokjin menarik-narik Taehyung.
"Lepaskan!." rontah Taehyung.
Seokjin tetap menarik-narik tangan Taehyung tanpa Seokjin sadari ia menyakiti tangan Taehyung. Ia berjalan dengan sangat cepat bahkan ia tidak menatap Taehyung yang kesakitan.
"Lepaskan!, lapaskan aku Kim Seokjin kau menyakitiku," ujar Taehyung seraya menghentakkan tangannya keras agar Seokjin melepaskannya.
"Kau harus pulang eommamu mengkhawatirkanmu," ujar Seokjin dengan penuh amarah. Ia tidak tahu kenapa ia bisa semarah ini pada Taehyung.
"Aku pasti pulang. Lepaskan tanganku Seokjin ini sakit," ujar Taehyung. Suaranya terdengar sedang menahan rasa sakit.
Seokjin menatap Taehyung, Ia sadar kalau genggaman tangannya di pergelangan Taehyung begitu erat hingga membuat Taehyung meringis kesakitan. Ia melepas genggamannya dari tangan Taehyung. Tangan itu terlihat merah sekali. Seokjin menggigit bibir bawahnya dan menatap Taehyung kembali.
"Kenapa aku memperlakukannya seperti itu," batin Seokjin.
"Tae aku...."
Taehyung tersenyum sinis ke arah Seokjin. Ia segera berlari meninggalkan Seokjin yang terlihat menyesal.
.
.
.Hari ini Jimin datang ke rumah Taehyung. Jimin mengerti kenapa kemaren Taehyung bersikap seperti itu. Taehyung sudah menjelaskannya pada Jimin kalau kemaren itu dia sedang kesal dengan Seokjin dan Jimin memakluminya. Ia tahu kalau Taehyung sangat mencintai Seokjin. Namun sayangnya cinta Taehyung bertepuk sebelah Tangan.
~Ting Tong~
Mendengar bunyi bel Seokjin segera membuka pintu. Ia melihat Jimin sedang berdiri di depan pintu dengan sekatong plastik di tangannya.
"Hai hyung."
"Hai."
"Aku ingin menemui Taehyung. Boleh aku masuk?."
"Oh ne, masuklah."
"Tae~ aku datang."
Taehyung yang mendengar suara Jimin langsung turun ke bawah. Ia melihat Jimin yang tersenyum lebar.
"Akhirnya kau datang juga Jimin~ah," ujar Taehyung. Untuk beberapa detik mata Taehyung dan Seokjin bertemu.
Namun dengan cepat Taehyung mengajak Jimin pergi dari ruang tamu."Kim Seokjin," panggil Taehyung.
"Tae kau tidak memanggilnya-," ucapan Jimin terhenti ketika Seokjin datang kehadapan mereka.
"Apa yang kau lakukan? buatkan minum untuk Jimin," ujar Taehyung dengan sombongnya.
Tanpa menoleh pada Taehyung seokjin menatap Jimin. "Hey Jimin kau suka minuman apa?."
"Apa aja hyung," ujar Jimin seraya tersenyum.
"Jangan apa aja entar aku kasih air putih doang," setelahnya Seokjin terkekeh.
"Hahaha gak papah hyung di kasih apa aja aku juga mau asal yang buatin itu kau," ujar Jimin seraya menatap Taehyung. Yang di tatap mendelik ke arah Jimin.
"Baiklah tunggu sebentar." ujar Seokjin.
"Oke hyung aku tunggu."
"Ne."
KAMU SEDANG MEMBACA
ART Tampan Bikin Meleleh
FanfictionSeorang ART Kim Seokjin adalah namja yang sangat tampan. Dia digemari oleh para yeoja-yeoja muda, eomma-eomma bahkan namja berjiwa uke sekalipun. Namun tidak ada yang dapat menarik perhatian Seokjin kecuali namja bernama Kim Taehyung. Akankah Kim S...