Mendengar teriakan dari arah rumah Taehyung yang sangat keras Seokjin yakin itu suara Taehyung. Seokjin yang sudah dekat dengan rumah langsung berlari menuju rumah. Ia melihat Taehyung yang terduduk dengan badan basah kuyup karena pipa air yang di buat untuk menyiram bunga tadi.
"Apa yang terjadi," Seokjin menghampiri Taehyung.
"Jin hyung hiks hiks," tangis Taehyung.
Seokjin segera mematikan pipa air dan kembali menghampiri Taehyung.
"Kenapa semua bunganya berantakan begini."
"Jin hyung, kenapa malah mikirin bunga-bunga itu sih. Tolongin Tae napa, kakiku sakit nih."
Seokjin menggendong Taehyung ke dalam rumah. Ia mendudukkan Taehyung di sofa ruang tamu dan mengambil obat untuk luka Taehyung.
"Aaawwhh, sakit Jin hyung pelan-pelan dong."
"Sudah jangan berisik ini kan salahmu sendiri ngapain kau nginjak-nginjak bunga kaktus."
Seokjin mengobati kaki Taehyung yang terkena duri kaktus.
"karena semua orang pada sibuk jadi aku bosan lalu aku memutuskan untuk menyiram bunga saja untuk menghilangkan rasa bosanku."
Mulai menceritakan nasibnya yang kesepian.
"Memangnya tidak ada kegiatan lain selain nyiram bunga?, main game mungkin."
"Sudah bosan Jin hyung."
Seokjin menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia pergi ke dapur untuk membuat sup.
.
.
.Taehyung baru bangun setelah sebelumnya ia memutuskan untuk tidur setelah di obati oleh Seokjin.
Ada sedikit rasa peri di kakinya. Ia berjalan terpincang-pincang menuju dapur karena dia haus.
Seokjin yang melihat Taehyung sempoyongan langsung memapa Taehyung duduk di kursi makan.
"Makasih Jin hyung."
Taehyung tertawa dalam hati karena Seokjin sangat perhatian padanya.
"Apa yang kau butuhkan sampai-sampai, kenapa tidak memanggilku saja," ujar Seokjin mengambilkan segelas air untuk Taehyung.
"Kau sudah memberikan yang aku butuhkan Jin hyung."
Seokjin mengerutkan alisnya ia berpikir apa Taehyung ingin menggodanya. Entah kenapa kata-kata yang di katakan oleh Taehyung selalu di anggap seperti itu oleh dirinya.
"Apa eomma sudah pulang Jin hyung."
"hah apa?."
Taehyung menatap Seokjin. Ia menyunggingkan senyum di wajahnya ketika melihat Seokjin menatap dirinya sambil melamun.
"Jin hyung nglamunin aku ya."
"GR."
"Lalu kenapa ditanya kok balik nanya?."
"Memang tadi kau nanya apa?."
"Eomma udah pulang belum?."
"Belum."
Taehyung senyum-senyum menatap Seokjin. karena tidak ingin jadi objek pemandangan oleh Taehyung, Seokjin pergi ke dapur lagi.
.
.
.Taehyung rebahan di kamar ia sudah tidak sabar ingin bercerita dengan sahabat sehidup sematinya Jimin mengenai ART barunya Kim Seokjin.
Di ambilnya ponsel yang ada di nakas dekat ranjang. Ia melihat anting-anting kesayangannya berada di atas meja rias. Seokjin dapat menemukannya batin Taehyung. Ia kembali senyum-senyum sendiri lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ART Tampan Bikin Meleleh
Fiksi PenggemarSeorang ART Kim Seokjin adalah namja yang sangat tampan. Dia digemari oleh para yeoja-yeoja muda, eomma-eomma bahkan namja berjiwa uke sekalipun. Namun tidak ada yang dapat menarik perhatian Seokjin kecuali namja bernama Kim Taehyung. Akankah Kim S...