Mianhe [Monday Couple]

62 1 0
                                    

.thanks for pict. Good bye..

.

.

Monday Couple

.

'''''''''

Suasana bar memang tidak terlalu ramai. Jam dinding yang berdetak di atas bar menunjukkan pukul 11 lewat 10 malam. Seorang pria dengan hoodie panjang dan beanie hitam yang menutupi kepalanya berjalan perlahan ke sebuah bilik di sudut bar yang dipesannya sore tadi. Ia memasukinya dan belum mendapati seseorang yang memiliki janji bertemu dengan dirinya.

"Selalu saja." Gumamnya pelan. Ia melepas sepatu dan hoodie nya kemudian duduk di sana, pria tersebut termenung tiba-tiba.

Ini sudah beberapa bulan semenjak ia menghilangkan jejak dan tak menghubungi teman-temannya. Bagaimana kabar mereka, apakah mereka selalu sehat, dan apakah mereka telah melupakannya atau apa ia tidak tahu. Yang ia tahu, semua ini terjadi karena memang kesalahannya, entahlah. Ketika minggu lalu ia terpikir untuk menghubungi salah satu temannya, ia pun tak mengharap bahwa wanita tersebut akan mengiyakan ajakan bertemunya setelah ia benar-benar membuat mereka semua kecewa.

"Sudah lama?" sebuah suara tiba-tiba membuyarkan lamunannya. Ah, jauh dilubuk hatinya ia merindukan suara tersebut.

Sang pria tersenyum, mendapati wanita dengan jaket tebal, syal panjang yang menutupi setengah wajahnya, dan sebuah beanie abu-abu berdiri di pintu masuk bilik.

"Duduklah, aku baru sampai juga." Ucapnya. Setelah sang wanita masuk, mereka duduk berhadap-hadapan.

Tak ada yang memulai pembicaraan, mereka duduk dalam diam. Entah apa yang ada pada pikiran masing-masing, namun hawa yang tercipta disekitarnya terasa lebih dingin dibanding cuaca di luar ruangan.

"Permisi, ini minuman dan makanan yang tuan pesan tadi." Seorang pramusaji datang dan mencairkan keterdiaman mereka.

"Terima kasih." Ucap keduanya bersamaan.

"Jihyo ya.. lepaslah jaketmu, apa kau tidak kepanasan? Ruangan ini hangat."

Sang wanita tergagap, ini bukan dirinya. Ia bergegas melepas jaket tebalnya setelah mengatakan Ne pada pria dihadapannya.

Mereka menyantap hidangan dengan tenang. Hanya sesekali terlontar pembicaraan singkat, tak ada bahasan mengenai menghilangnya sang pria. Jihyo sendiri berpikir mungkin nanti si pria akan menjelaskannya, meskipun ia sangat tak sabar ingin merentetinya dengan berbagai pertayaan.

Setelah hampir 25 menit menyantap makanan tanpa pembicaraan serius, mereka kembali terdiam.

"Jihyo ya... mianhe." Satu kata terlontar dari bibir sang pria yang menuangi gelas Jihyo dengan soju.

"Kenapa meminta maaf padaku?" jihyo bertanya pelan. Mereka tidak saling menatap.

"Aku tahu ada banyak hal yang aku sembunyikan dari kalian. Tapi, aku tak ingin membahas hal tersebut."

"Kalau begitu selamat atas pernikahanmu." Jihyo meminum sojunya dalam sekali tenggak.

Pria dihadapannya terdiam, Jihyo tidak berubah, dia masih saja kuat minum. Sang pria tersenyum setelah mendengar suara kelegaan dari wanita dihadapannya.

"Entah mengapa orang pertama yang kupikirkan hanya dirimu."

"Seharusnya kau sadar, bahwa dirimu sudah beristri."

Sang pria tertawa.

"Ya! Garry Hyung, babboya! Jeongmal babboya!!" Jihyo berucap sebal, ia melempar tisu bekasnya ke badan Garry. Ya Garry yang meninggalkan ia dan masa lalu mereka, Garry yang meninggalkan seluruh anggotanya.

"Aku benar-benar menyayangimu Jihyo ya.. tetaplah jadi sahabat terbaikku."

Garry berdiri, ia beralih duduk di samping Jihyo dan memeluknya. Wanita cantik tersebut hanya balas memeluk sambil menangis. Ia bahkan tak sanggup untuk sekedar melontarkan makian yang telah ia siapkan sejak kemarin. Ia hanya merindukan sahabatnya ini, sahabat yang pernah tinggal dihatinya.

"Maafkan aku, Jihyo ya. Maafkan segala kesalahanku."

.

.end.

.

3.1.18 – 11:47

.

Jujur sebenarnya aku kecewa dengan kabar pernikahan Garry yang diam-diam tanpa teman-temannya tahu, dan kemudian dia menghilang seperti asap tertiup angin. Aku adalah salah satu fans berat Monday Couple, belum hilang rasa sedih ku karena Garry keluar dari RM, ditambah lagi kabar ia menikah dan lost contact sama semua member. Duh, aku kecewa tapi mau gimana lagi. Semoga semua bahagia selalu. Thanks, buat yang mau baca ocehanku.

Jangan salahkan aku kalau aku masih menyukai mereka sampai sekarang. :(

[COMPLETE] LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang