Bagian 22

252 39 2
                                    

Nabil pov

Jangan bilang kalau kamu memang tak pernah sekalipun memendam rasa sama dia karena ketika hatimu tak bisa lagi tuk menahannya kamu akan merasakan sakit.

Kenapa ya kata - kata itu selalu aja muter - muter Mulu di kepala gue, apa bener ya yang dibilang Shania waktu wisuda sekolah SMA dulu padahal udah lama banget tuh anak ngucapin kata - kata itu ke gue tapi kenapa sampai sekarang gue masih inget terus. Belum tentu juga tuh anak masih inget sama ucapan nya sendiri..

Hufh ...
Udahlah yang penting untuk sekarang ini gue bisa ngeliat dia lagi yah dia yang selalu ada dalam hati gue, mungkin gue bisa sedikit bersikap lebih santai sama dia.

Tok tok tok

"Masuk!"
"Maaf dok, saya mengganggu"ucap salah satu perawat di RS ini
"Ya ada apa?" Tanya ku
"Oh ini dok, tadi saya tidak sengaja menemukan ini di bangku taman RS, kemungkinan ini milik salah satu mahasiswa magang yang tadi kesini dok"ucapnya sambil memberikan sebuah buku yang sepertinya bukan buku biasa namun ini sebuah buku dairy milik seseorang
"Kamu yakin ini milik salah satu mahasiswa yang akan magang disini tadi? Mungkin milik orang lain kali?" Selidikku
"Yakin dok, karena di sampul belakang bukunya ada stiker nama kampus nya" kubalik bukunya dan ternyata memang benar ini milik salah satu mahasiswa tadi yang kemungkinan jatuh atau ketinggalan
"Yaudah dok kalau gitu saya permisi"pamit perawat tersebut
"Oh iya silahkan"ucapku dan pintu ruanganku pun kembali tertutup rapat kembali

Punya siapa ya nih buku, kayaknya sih kalau dilihat - lihat pasti punya cewek sih gak mungkin kan cowok punya buku ginian ada - ada aja deh.
Setelah sebentar melihat sampul buku dairy itu lalu aku letakkan di sebelah kanan meja kerjaku karena sudah waktunya aku kembali melakukan visite kebeberapa pasien ku.

Ruang rawat inap anak.
"Bagaimana dok keadaan anak saya ?"
"Alhamdulillah Bu, sekarang keadaan Radit sudah lebih membaik dari kemarin kita berdoa aja semoga keadaan nya semakin baik kedepannya"
"Alhamdulillah terimakasih dok, saya bersyukur keadaan anak saya semakin membaik" ucap ayah Radit
"Iya pak, semoga dengan keadaannya Radit sekarang bisa membuatnya semakin sehat dan bisa segera pulang ke rumah" ucapku antusias memberikan dorongan semangat untuk kedua orang tua yang memang tengah berjuang keras untuk kesembuhan sang anak semata wayangnya itu
"Aamiin semoga dok"
"Baik kalau gitu saya permisi dulu ya karena sudah waktunya untuk saya pulang karena jam kerja saya sudah selesai, mari pak Bu" ucapku seraya berjalan meninggalkan keduanya
"Iya silahkan dok, hati - hati dijalan dok"
"Terimakasih.."

Dan kini aku sudah berada di dalam ruangan ku untuk beres - beres sebelum aku pulang kerumah karena jam kerja hari ini sudah selesai. Bentar kok rasanya ada yang aneh ya sama buku diary tadi.

Ini kan stiker hewan yang sama dengan yang gue punya ya, bentar deh mana lagi tuh buku gue yang dulu pernah gue tempelin stiker kayak gini. Ini dia akhirnya nemu juga loh kan sama, bentar jangan - jangan nih buku milik Melody! Karena setau gue yang punya stiker kayak gini cuman dia itupun karena gue pernah ngasih ke dia pas hari ulang tahunnya. Gak salah lagi nih berarti buku ini milik Melody.

Skip.

Melody POV

Terlihat seorang gadis cantik tengah merasa urung - uringan karena telah kehilangan salah satu barang berharga nya yang entah hilang dimana. Karena sejak sore tadi ketika ia ingin menuliskan sesuatu di buku tersebut ternyata bukunya tak ada di dalam tas sekolahnya.

Duh kemana sih tuh buku, jangan sampai deh kalau buku itu ilang please dong kemana ya? Dia terus saja mengingat - ingat kembali bahkan dia juga sudah menghubungi sahabat hanya sekedar menanyakan perihal buku pentingnya itu dan sudah tentu sahabatnya tidak tau soal buku yang Melody maksud.

Skip.
Kamar Nabil.

Dear dairy
Untuk kamu yang kini jauh dari keberadaan ku saat ini, mungkin secara fisik kita terlihat jelas bahwa kita memang tengah terpisah oleh jarak dan waktu namun entah mengapa rasanya hati ini begitu dalam merindukan sosok dirimu yang dulu selalu ada di samping ku dalam keadaan apapun itu.
Kamu selalu berkata bahwa kita bersahabat padahal aku tau sebenarnya kamu memiliki rasa yang berbeda dengan ku tapi kamu begitu hebat menutupi semuanya hingga semua berubah ketika seseorang hadir dan memberikan sebuah kisah baru dalam hidup ku.
Dan kini semuanya telah berlalu dan kamu entah bagaimana kabarnya ? Aku tidak lagi mendengar kabar mu setelah hari kelulusan itu.
Kamu harus tau bahwa aku mencintaimu sungguh.

Deg.

Aku tak pernah menyangka bahwa aku akan bisa membaca sebuah tulisan yang mana sungguh buat aku merasa bahwa selama ini aku memang lelaki paling bodoh yang tak pernah sekalipun mengerti akan perasaan seorang wanita.
Maaf Mel, kalau ternyata selama bertahun-tahun lamanya kamu sudah merasakan sakit karenaku.

Aku akan perbaiki semua kesalahanku waktu dulu sama kamu aku janji.

Skip.

Yah pendek banget ya .. hehe
Gpp ya soalnya mumpung ada kesempatan buat ngetik jadi aku ngetik deh terus gak bisa bikin panjang" soalnya takut ntar gak jelas cerita nya ...

Ini aja sedikit buat obat penawar rindu 😄😉

Jangan lupa untuk vote & coment nya !!

TBC!!.

Cintaku Kau Terlantarkan ! ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang