Bagian 49

189 20 13
                                    

"Sore Bang,"sapa Farish.

"Sore Rish. Tugas yang gue suruh mana? Udah selesaikan?"

"Udah bang tenang aja, nih!"

Farish duduk dikursi depan meja kerja Nabil. Ia menyerahkan tugas yang kakak iparnya minta. Berkat Melody tugas itu bisa terselesaikan dengan cepat.

"Ngerjakan sendiri kan?"tanya Nabil memastikan.

"Pastilah bang. Dari kemarin gue ngerjakan semuanya, cuman ada beberapa minta bantuan sama teh Imel tadi,"jelas Farish.

Nabil menatap Farish sekilas sembari menganggukkan kepalanya. Ia kembali fokus ke kertas yang ia baca sedari tadi.

"Lagi baca apa sih bang serius amat?"

"Ini laporan visit pasien VVIP,"

"Sakit apa emang?"

"Leukimia"

Farish mengangguk paham. Matanya melihat kertas yang Nabil pegang.

"Ya udah bang, gue kembali ke ruangan dulu. Ntar pulang jam berapa?"tanya Farish berdiri dari duduknya.

"Gue masih ada rapat sama redaksi nanti jam 7. Lo bisa gak nanti anterin Melody pulang?"ucap Nabil.

"Siap bos!!"ucap Farish memberi hormat.

•••

Melody tengah sibuk membereskan beberapa lembar kertas yang menumpuk di atas meja hasil visit pasien. Ia bersiap untuk pulang karena sudah sore juga. Sebelumnya Nabil sudah memberi kabar bahwa ia pulang bersama adiknya karena Nabil masih harus meeting nanti jam 7 malam dan tidak mungkin dirinya menunggu disini.

Tok tok tok tok tok

"Masuk!"ucap Melody.

Pintu ruangan pribadi Melody terbuka dan memperlihatkan sosok Farish dengan senyum merekah dibibirnya melangkah mendekati Melody.

"Udah selesai teh? Yuk langsung pulang,"ajak Farish sembari duduk di sofa yang ada di ruangan itu.

"Bentar. Teteh beresin ini dulu, biar besok pagi bisa diambil sama suster"sahut Melody.

Farish menganggukkan kepalanya. Pria itu memperhatikan kegiatan kakaknya yang serius membereskan berkas-berkas di meja kerjanya. Sesekali tersenyum kecil.

"Kamu kenapa perhatiin teteh kayak gitu?"sindir Melody yang tersadar di perhatikan.

"idih. percaya diri sekali anda!"elak Farish cepat.

"dih pake gak ngaku lagi. Ayo pulang!!"cibir Melody melirik sekilas adiknya.

"dasar gengsi kamu dek,"batin Melody.

•••

Farish mengantarkan Melody dengan selamat sampai tujuan. Pria itu memilih langsung pamit karena ingin cepat kembali ke apartement untuk bersiap menemui temannya karena sudah janjian. Walaupun Melody sempat melarang pria itu nongkrong, tapi bukan Farish namanya kalau tak pandai berkelak.

"Awas aja kamu pulang terlalu larut dek,"pesan Melody.

"Iya iya teteh ku yang cantiknya berlebihan. Adikmu Farish gak bakal pulang malem, palingan jam 10 udah pulang"ucap Farish nyengir.

"Ya udah kalau gitu kamu hati-hati!"

"Siaaap bu bosss!!!"ucap Farish berlagak seperti orang tengah hormat.

"Teteh masuk dulu kalau gitu. Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam. Good nigh teteh cantik."

bruk.

Cintaku Kau Terlantarkan ! ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang